MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 785 jamaah haji asal Sumut yang terbagung dalam Kloter 1 dan 2 Embarkasi Medan, telah diberangkatkan ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, pada Sabtu (11/6) malam dan Minggu (12/6) malam. Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) Kloter I dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dari Asrama Haji Medan, Sabtu (11/6) malam.
SEBELUM keberangkatan, seluruh jamaah yang berasal dari Kota Medan, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal ini mendengarkan arahan dari Gubsu di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan. Tak hanya arahan dari Gubsu, para jamaah juga mendapatkan arahan dari Direktur Pelayanan Dalam Negeri (PDN) Syaiful Mujab serta Kakanwil Kemenag Sumut Abdul Amri Siregar.
Usai memberi arahan, Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan kepada wartawan, dirinya senang karena seluruh jamaah dalam keadaan sehat. “Jadi kita dari Sumut jumlahnya ada 3.777 yang diberangkatkan 10 kloter dan hingga tanggal 21 akan ada pemberangkatan calon haji kita,” katanya.
Namun Edy tak henti-hentinya mengingatkan para jamaah, untuk minum air putih yang cukup selama di Tanah Suci. “Mereka yang berangkat haji ini kurang lebih 40 hari di sana dan mereka sudah dibekali dan diatur oleh masing masing kelompok dan terus diingatkan cuaca saat ini di sana sedang panas. Diharapkan mereka terus diingatkan untuk bekal air minum dan jaga kesehatan sehingga pulang dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Edy juga mengaku telah memberikan penekanan kepada para petugas haji yang nantinya mengawal para jamaah, untuk terus mengawasi rombongan agar tidak terpisah selama di Arab Saudi. “Penekanan ini terus saya berikan kepada panitia yang terlibat agar tahu benar akan para kelompoknya. Karena di sana begitu padat, banyak jamaah yang bukan dari Sumut saja, sehingga harus jeli,” tegasnya.
Dikatakan Edy, ibadah haji ini merupakan ibadah fisik, sehingga dia meminta jamaah untuk fokus. “Jadi jangan sibuk dengan tulisan (status) di medsos ataupun mengabadikan momen yang buat kita ketinggalan. Jadi fokuslah ibadah fisik dari mulai tawaf hingga jumrah dan lain-lain,” tandasnya.
Gubernur juga berpesan kepada jemaah haji saat melaksanakan tawaf. “Jangan pula jamaah haji asal Sumut ramai berada di mal, hal ini jelas tidak baik. Jamaah haji tidak perlu pikirkan oleh-oleh di Tanah Suci, di Indonesia juga banyak,” tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, ikut mendoakan agar jamaah calon haji kembali ke Sumut dalam keadaan sehat. “Tunaikan ibadah dengan sempurna di sana dan kembali ke Sumut dengan sehat walafiat,” kata Marwan.
Menurut keterangan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan, Abdul Amri Siregar, kesepuluh kloter akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dari Kloter pertama hingga Kloter tujuh dan kemudian disusul gelombang kedua. “Kloter pertama berangkat hari ini, kemudian besok disusul Kloter kedua dan selanjutnya hingga Kloter tujuh di tanggal 21 Juni,” kata Amir.
Hadir dalam pelepasan Kloter pertama jemaah calon haji embarkasi Medan antara lain, Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z Panca Putra Siamanjuntak, Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution dan Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak. Hadir juga perwakilan dari Kemenag, OPD Pemprov Sumut terkait dan tokoh agama.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak menyatakan, untuk pengawasan selama pemberangkatan haji telah diatur dengan baik oleh pihaknya. “Tetap sampai tanggal 21 Juni kita ada pengamanan jalan untuk para calon haji menuju Bandara Kualanamu,” katanya.
Begitupun, para jamaah dari daerah yang akan tiba di Kota Medan untuk masuk asrama haji, maka akan dikawal oleh pihak kepolisian yang ada di Medan. “Pastinya terus berkoordinasi dan kami akan tetap melakukan pengawalan terhadap para jamaah yang datang dan hendak pemberangkatan ke Bandara Kualanamu,” jelasnya.
Panca juga meminta agar seluruh Polres memperkuat koordinasi keamanan untuk para CJH. “Saya minta kepada Polres untuk terus meningkatkan koordinasi agar seluruh para calon haji aman dalam perjalanan baik menuju asrama maupun Bandara Kualanamu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Panca juga berpesan kepada para jamaah untuk selalu menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci Makkah. “Tetap jaga kesehatan bapak dan ibu agar dapat menjalani ibadah haji dengan baik. Saya doakan para jamaah haji yabg berangkat diberikan keselamatan hingga kepulangannya ke Tanah Air dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Sementara, sebanyak 659 personel dilibatkan dan diturunkan dalam Satuan Tugas Polda Sumut untuk pengamanan kepada CJH asal Sumut yang akan melaksanakan Ibadah Haji 2022. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, personel yang diturunkan ditempatkan pada Posko Pengamanan (Pospam) Asrama Haji Medan dan Bandara Kualanamu hingga ke pengawalan pada saat pemberangkatan maupun kembali ke tanah air. “Personel mengamankan di Asrama Haji, mengawal keberangkan CJH dari Embarkasi Medan menuju Bandara Kualanamu,” katanya.
Dia berharap, dengan kehadiran personel dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada CJH yang melaksanakan Ibadah Haji tanpa gangguan.
Sementara Humas Kakanwil Kemenag Sumut M Yunus mengatakan, hingga saat pemberangkatan menuju Bandara Kualanamu, seluruh jamaah Kloter I tetap berjumlah 393 orang. Dan pada Sabtu sore kemarin, calon jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 2 berjumlah 392 sudah tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan. CJH asal Kota Binjai, Labuhanbatu Selatan, Serdangbedagai, Tebingtinggi dan Karo ini bertolak ke Tanah Suci dari Bandara Kualanamu pada Minggu (12/6) malam.
Amatan wartawan di Asrama Haji Medan, seusai mendengar arahan dan bimbingan, para CJH pun diberikan tiket pesawat dan paspor lalu memasuki bus satu per satu. Tepat pukul 17.30-18.00 WIB, CJH kloter pertama memasuki bus satu per satu lalu menunggu di gerbang pintu keluar asrama. Saat seluruh panitia telah siap memberangkatkan, suara azan dikumandangkan dari Masjid Namiroh Asrama Haji Medan, sebagai pelepasan CJH menuju bandara.
Saat azan dikumandangkan, suasana menjadi haru sebab banyak para pengantar yang menunggu dan melambaikan tangan kepada para keluarga yang disayangi itu. Selain itu lambaian tangan itu pun di sambut kembali dengan lambaian tangan oleh para CJH dan petugas yang mengantar ke Bandara Kualanamu.
Bertolak ke Makkah
Calon jamaah haji (CJH) Indonesia segera memulai rangkaian ibadah di Makkah. Secara bergelombang, Minggu (12/6) sore waktu Arab Saudi, CJH bertolak dari Madinah.
Dua kloter pertama dijadwalkan tiba di Makkah pada pukul 22.00 waktu setempat. Yaitu, embarkasi Solo (kloter SOC1) dan embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG1) dengan jumlah total 453 jamaah. Setiba di Makkah, CJH langsung melaksanakan umrah. Karena itu, dalam perjalanan dari Madinah, rombongan akan singgah di Bir Ali untuk miqat. “Sebelum meninggalkan masjid, di situlah jemaah mengambil niat umrah,” ujar Kasie Sektor Bir Ali Aruji Maswatu.
Kepala Daker Makkah Muhammad Khanif menyatakan kesiapannya menyambut CJH dari Madinah. Seluruh sektor pelayanan sudah melakukan finalisasi. “Akomodasi, katering, maupun transportasi sudah siap,” kata Khanif di kantor Daker Makkah, kemarin (11/2).
Pelaksanaan umrah wajib, lanjut dia, akan didukung dengan operasional bus salawat. Sarana transportasi itu pula yang akan memfasilitasi aktivitas CJH untuk beribadah ke Masjidilharam dari pemondokan masing-masing. Bus akan terus mendukung transportasi CJH hingga menunggu masa puncak haji, yakni wukuf di Arafah. Bus salawat beroperasi selama 24 jam. ’’Besok pagi (hari ini, Red) akan ada simulasi layanan bus salawat. Jalur-jalur yang akan dilewati disimulasikan sehingga tahu persis rute mana yang efektif untuk penjemputan jemaah,’’ terang Khanif.
Satu Lagi Jamaah Wafat
Hingga kemarin pagi, sebanyak 17.612 jamaah sudah tiba di Madinah. Kemarin juga kembali diberangkatkan 3.259 jemaah yang terbagi dalam delapan kloter dari lima embarkasi. Yakni, 3 kloter (1.196 jemaah) berangkat dari Jakarta-Pondok Gede dan 2 kloter (900 orang) dari Surabaya. Kemudian, masing-masing 1 kloter dari embarkasi Jakarta–Bekasi 410 orang, Medan 393 orang, dan Solo 360 orang.
Panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) pusat mencatat, sampai dengan tujuh hari operasional keberangkatan, ada 15 jamaah yang sakit. Sebanyak 13 di antaranya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan 2 orang di RSAS Madinah. Selain itu, seorang jamaah lagi meninggal di Madinah pada Jumat (10/6) sore. Yaitu, Bangun Lubis Wahid, 59, dari kloter 4 embarkasi Padang (PDG). Dengan demikian, hingga kemarin jumlah jamaah yang wafat sebanyak dua orang.
Kadaker Madinah Amin Handoyo menjelaskan, sebelum meninggal, jamaah tersebut sempat pingsan di lobi hotel sepulang dari ibadah di Masjid Nabawi. Berdasar certificate of death (CoD) atau akta kematian yang diterbitkan otoritas Saudi, disebutkan bahwa penyebab kematian adalah jantung. ’’Itu menjadi dasar kami menyampaikan informasi kepada keluarga. Pihak keluarga mengikhlaskan,’’ jelas Amin.
Pihaknya tidak berhenti mengimbau CJH untuk menjaga diri dengan mengatur aktivitas selama menunggu puncak haji. Jangan sampai kelelahan. ’’Kami terus melakukan sosialisasi mana yang prioritas, yaitu nanti di Arafah,’’ katanya. (man/gus/dwi/jpc)