29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Terawan Agus Putranto Klaim Vaksin Nusantara Bisa Lawan Varian Omicron Terbaru

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Inisiator riset Vaksin Nusantara (Vaknus) sekaligus mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim vaksin berbasis sel dendritik besutannya akan mampu menangkal segala macam mutasi virus SARS-CoV-2 yang terus mengalami perkembangan.

Terawan mengatakan hanya perlu beberapa hari untuk mencampurkan komponen antigen beragam varian baru itu untuk kemudian dipaparkan kembali dengan sampel darah manusia. Ia juga mengklaim, pihaknya telah memiliki antigen subvarian Omicron terbaru.

“Kemampuan untuk memproteksi Covid-19 masih tinggi, artinya apa? Vaknus tidak perlu booster, itu hasil uji klinis bukan saya yang ngomong. [Menangkal BA.4 dan BA.5] sudah, Omicron sudah lengkap, antigen yang ada yang baru sudah lengkap, termasuk Omicron dan varian-variannya,” kata Terawan di kompleks DPR, Senin (20/6).

Menurut Terawan, saat ini pihaknya tinggal menunggu Kementerian Kesehatan sebagai regulator memberi izin edar alat kesehatan atau kit vaksin untuk prosedur pemberian Vaknus. Hal itu menurutnya perlu segera dilakukan agar pendistribusian kit vaksin Vaknus dapat diedarkan di seluruh Indonesia.

Ia kemudian menjelaskan teknis pengambilan Vaknus, setiap orang akan diambil sampel darahnya untuk kemudian dipaparkan dengan kit vaksin sel dendritik. Cara kerjanya, sel yang telah mengenal antigen akan diinkubasi hingga delapan hari. Dalam hal ini antigen tersebut dapat diubah berdasarkan antigen varian-varian corona terkini. Hasilnya kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.

“Kalau bisa (izin edar) secepatnya, tapi semua tergantung yang memberi izin, tergantung regulator, Kementerian Kesehatan. Kalau bisa bulan ini, bisa. Kalau tidak bisa ya bulan depan, kalau tak bisa bulan depan ya tahun depan. Kalau tidak bisa juga ya habis 2024,” ujarnya.

Pengembangan Vaknus untuk mencegah penularan Covid-19 sempat menimbulkan polemik berkepanjangan dalam beberapa waktu lalu. Nasib Vaknus kemudian ditentukan melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 April lalu.

Dari MoU itu disepakati bahwa proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan. Artinya, proses Vaknus ini bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM, melainkan hanya layanan kepada masyarakat.

Sejumlah tokoh, pejabat dan anggota parlemen telah mendaftarkan diri sebagai pasien Terawan terkait pemberian Vaknus. Komedian Tukul Arwana juga mendapatkan suntik Vaknus. (cnn/ila)

Sejumlah pejabat yang telah menerima Vaknus di antaranya adalah Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Kemudian pasangan selebriti Anang-Ashanty, hingga sederet anggota DPR seperti Sufmi Dasco Ahmad, Emanuel Melkiades Laka Lena, Saleh Daulay, Adian Napitupulu, Nihayatul Wafiroh, Arzetty Bilbina, Sri Meliyana, Anas Thahir, dan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI lainnya. (cnn/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Inisiator riset Vaksin Nusantara (Vaknus) sekaligus mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim vaksin berbasis sel dendritik besutannya akan mampu menangkal segala macam mutasi virus SARS-CoV-2 yang terus mengalami perkembangan.

Terawan mengatakan hanya perlu beberapa hari untuk mencampurkan komponen antigen beragam varian baru itu untuk kemudian dipaparkan kembali dengan sampel darah manusia. Ia juga mengklaim, pihaknya telah memiliki antigen subvarian Omicron terbaru.

“Kemampuan untuk memproteksi Covid-19 masih tinggi, artinya apa? Vaknus tidak perlu booster, itu hasil uji klinis bukan saya yang ngomong. [Menangkal BA.4 dan BA.5] sudah, Omicron sudah lengkap, antigen yang ada yang baru sudah lengkap, termasuk Omicron dan varian-variannya,” kata Terawan di kompleks DPR, Senin (20/6).

Menurut Terawan, saat ini pihaknya tinggal menunggu Kementerian Kesehatan sebagai regulator memberi izin edar alat kesehatan atau kit vaksin untuk prosedur pemberian Vaknus. Hal itu menurutnya perlu segera dilakukan agar pendistribusian kit vaksin Vaknus dapat diedarkan di seluruh Indonesia.

Ia kemudian menjelaskan teknis pengambilan Vaknus, setiap orang akan diambil sampel darahnya untuk kemudian dipaparkan dengan kit vaksin sel dendritik. Cara kerjanya, sel yang telah mengenal antigen akan diinkubasi hingga delapan hari. Dalam hal ini antigen tersebut dapat diubah berdasarkan antigen varian-varian corona terkini. Hasilnya kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.

“Kalau bisa (izin edar) secepatnya, tapi semua tergantung yang memberi izin, tergantung regulator, Kementerian Kesehatan. Kalau bisa bulan ini, bisa. Kalau tidak bisa ya bulan depan, kalau tak bisa bulan depan ya tahun depan. Kalau tidak bisa juga ya habis 2024,” ujarnya.

Pengembangan Vaknus untuk mencegah penularan Covid-19 sempat menimbulkan polemik berkepanjangan dalam beberapa waktu lalu. Nasib Vaknus kemudian ditentukan melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 April lalu.

Dari MoU itu disepakati bahwa proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan. Artinya, proses Vaknus ini bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM, melainkan hanya layanan kepada masyarakat.

Sejumlah tokoh, pejabat dan anggota parlemen telah mendaftarkan diri sebagai pasien Terawan terkait pemberian Vaknus. Komedian Tukul Arwana juga mendapatkan suntik Vaknus. (cnn/ila)

Sejumlah pejabat yang telah menerima Vaknus di antaranya adalah Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Kemudian pasangan selebriti Anang-Ashanty, hingga sederet anggota DPR seperti Sufmi Dasco Ahmad, Emanuel Melkiades Laka Lena, Saleh Daulay, Adian Napitupulu, Nihayatul Wafiroh, Arzetty Bilbina, Sri Meliyana, Anas Thahir, dan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI lainnya. (cnn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/