JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, persentase kasus positif atau (positivity rate) Covid-19 rata-rata dalam tujuh hari (7-day moving average/DMA) pada Sabtu (25/6), tercatat sebesar 3,40 persen. Ia mengatakan persentase ini naik dari catatan hari sebelumnya yaitu 3,25 persen.
Namun, kata Budi, positivity rate harian pada Sabtu, turun menjadi 3,80 persen dari hari sebelumnya 4,43 persen. “7-DMA positivity rate hari ini (Sabtu) 3,40 persen, naik dari hari sebelumnya 3,25 persen,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (26/6).
Dalam data yang Budi paparkan, sejumlah indikator lain dalam penanganan Covid-19 juga mengalami kenaikan. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat rata-rata selama sepekan pada Sabtu naik menjadi 1.429 dari sebelumnya 1.387.
Kemudian, tingkat keterisian ranjang rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) nasional pada Sabtu naik menjadi 2,18 persen dari sebelumnya 2,11 persen. Namun, menurut Budi, sejumlah indikator menunjukkan tren positif. Hal itu antara lain tingkat kesembuhan yang meningkat 1.074 dari sebelumnya 998 kasus.
Sementara, berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan, ada penambahan 1.726 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (26/6). Maka, hingga Minggu ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.080.451, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 1.175 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.909.218. Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 3. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.717 jiwa.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Minggu ini tercatat ada sebanyak 14.516 kasus. Jumlah ini bertambah 548 kasus dari hari sebelumnya. Selain itu, ada 2.047 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 50.885 spesimen dari 38.846 orang dalam 24 jam terakhir.
Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 201.366.276 orang (96,69 persen), dosis kedua 168.823.775 orang (81,06 persen), dan dosis ketiga atau booster sebanyak 50.027.651 orang (24,02 persen).
Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah mengkaji kemungkinan vaksin Covid-19 dosis penguat atau booster jadi syarat perjalanan sebagaimana pernah diterapkan pada musim mudik Idulfitri April-Mei lalu.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, usulan ini merespons pertanyaan publik soal strategi meningkatkan jumlah capaian booster di Indonesia yang saat ini mengalami stagnasi.
Namun, Syahril mengatakan usulan tersebut harus disepakati seluruh pihak dan akan diputuskan pemerintah pusat. (cnni/adz)