24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Bommel Bermain 500 Kali

AC Milan boleh saja kalah dari Lazio tengah pekan kemarin, namun ada satu prestasi positif yang dicatat timnya, setelah Mark Van Bommel melakoni laga ke-500 sepanjang karirnya di Stadio Olimpico.

Gelandang asal Belanda itu mengaku tak pernah terpikirkan dalam benaknya akan mencapai prestasi tersebut.

“Saat saya memulai karir sebagai pemain sepak bola, saya tak pernah berpikir bisa sukses mencapai laga lebih dari 500. Saya harusnya senang karena saya sudah pernah menderita cedera dan 500 angka yang bagus,” terangnya.

“Dalam karir saya sudah bermain dengan banyak jawara, namun yang terhebat adalah seorang bernama Luc Nilis. Kami bersama di PSV dan ia playmaker kami dengan gerak kaki sempurna. Ia tahu bagaimana mengambil penalti, tendangan bebas dan sepak pojok dengan sangat baik, namun kemudian karirnya diganggu cedera serius yang juga mengancamnya kehilangan kaki,” ungkapnya.

“Laga terberat yang pernah saya mainkan yakni Final Piala Dunia tahun 2010. Timnas Belanda tak bermain sangat baik, namun saya tahu jika kami harusnya bisa mengalahkan Spanyol,” kenangnya.

(net/jpnn

AC Milan boleh saja kalah dari Lazio tengah pekan kemarin, namun ada satu prestasi positif yang dicatat timnya, setelah Mark Van Bommel melakoni laga ke-500 sepanjang karirnya di Stadio Olimpico.

Gelandang asal Belanda itu mengaku tak pernah terpikirkan dalam benaknya akan mencapai prestasi tersebut.

“Saat saya memulai karir sebagai pemain sepak bola, saya tak pernah berpikir bisa sukses mencapai laga lebih dari 500. Saya harusnya senang karena saya sudah pernah menderita cedera dan 500 angka yang bagus,” terangnya.

“Dalam karir saya sudah bermain dengan banyak jawara, namun yang terhebat adalah seorang bernama Luc Nilis. Kami bersama di PSV dan ia playmaker kami dengan gerak kaki sempurna. Ia tahu bagaimana mengambil penalti, tendangan bebas dan sepak pojok dengan sangat baik, namun kemudian karirnya diganggu cedera serius yang juga mengancamnya kehilangan kaki,” ungkapnya.

“Laga terberat yang pernah saya mainkan yakni Final Piala Dunia tahun 2010. Timnas Belanda tak bermain sangat baik, namun saya tahu jika kami harusnya bisa mengalahkan Spanyol,” kenangnya.

(net/jpnn

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/