26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tagam Sinaga: Terima Kasih Pak Kapoldasu

Hari Ini Sertijab Kapolresta Medan

HARI ini Rabu (8/2), jabatan Kapolresta Medan diserahterimakan dari Kombes Pol Tagam Sinaga kepada Kombes Pol Monang Situmorang yang berlangsung di Aula Kamtibmas Poldasu. Seperti apa sepak terjang Tagam Sinaga sebelum dan sesudah menjabat Kapolresta Medan?
“Pertama kali saya ditugaskan di Nias, Sumatera Utara saat itu masih berpangkat letnan dua (Letda),” kata Kombes Pol Tagam Sinaga kepada wartawan di Halaman Mapolresta Medan Jalan Hm Said Medan, Selasa (7/2).

Tugas yang diemban Tagam tak tanggung-tanggung. Ia menjabat sebagai anggota serse di Nias.

Delapan bulan bertugas, Tagam kemudian dipromosikan untuk sekolah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang.
Selesai sekolah, Tagam kembali bertugasdi  Polda Sumut sebagai guru di SPN Sampali selam dua tahun. Kemudian Tagam pindah ke bagian Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Poldasu dan pindah lagi menjadi Waka Polsek Belawan,
Setelah itu, Tagam pindah tugas ke Tapanuli Selatan sebagai Kasat Samapta selama 2,8 bulan. “Inilah jabatan yang paling lama saya emban,” akunya.
Dari Tapsel, Tagam kemudian bertugas menjadi Kapolsek Sunggal. Berbagai prestasi yang diukirnya selama menjabat Kapolsek Sungga, Tagam kemudian ditarik tugas menjadi Kanit Jahtanras Polda Metro. Pengungkapan kasus Kapak Merah yang telah membuat warga Jakarta resah berhasil dibabat habis.
“Sejak itu lah, saya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Hakim Agung Kartasasmita, bom Atrium Senin, bom BEJ, karena saya berada dalam tim itu,” katanya.

Kemudian Tagam menjabat Kepala Bagian Operasional Polresta Jakarta Pusat dan melakukan pengamanan Pemilu pertama secara demokratis 2004 yang langsung dipilih oleh masyarakat.

“Ini tugas yang paling berat,, tugas nasional karena Pemilu pertama dengan banyaknya partai,” katanya.

Setelah itu melanjutkan Sekolah Pimpinan (Sespim), Tagam kembali ke Poldasu dan menjabat Kasat Tipikor Polda Sumut selama sembilan bulan. Salah satu prestasi yang tak dilupakan selama menjabat Kasat Tipikor, Tagam menahan salah satu bupati di Sumut dan Direktur Utama salah satu PTPN Sumut. Ia kemudian pindah lagi menjadi Kapolres Labuhan Batu dan mengungkap perampokan toke sawit dengan menembak mati empat pelaku perampokan berikut mengamankan tiga senjata apinya. Atas keberaniannya itu Tagam kemudian ditunjuk mengungkap kasus perampokan di Tapanuli Selatan PT Mujur First Plantation dengan kerugian Rp1,3 m. Tagam berhasil menangkap lima tersangka dan satu ditembak mati Padahal beliau bertugas di Polres Labuhan Batu ketika Kapoldasu dijabat Irjen Nurudin Usman.

Kemudian, Tagam pindah tugas lagi menjadi Waka Polwil Purwakarta. Kemudian Tagam pindah lagi di Bareskrim di bagian tim penanganan kasus Gayus dan menjadi Katim II untuk penanganan judi seluruh Jakarta dan Jawa.

Setelah itu, Tagam menangkap tahanan Poltabes Medan yang lari dari tahanan yakni Julianto di Jawa Barat yang membunuh lima polisi.
Dari Bareskrim, Tagam kemudian dipercaya menjabat Kapolresta Medan. Kombes Tagam Sinaga merupakan putra daerah yang pertama menjadi Kapolresta Medan.

“Perasaan saya waktu itu senang sekali karena menjadi Kapolresta Medan merupakan mimpi saya dan akan kita jaga kepercayaan itu dengan bekerja keras jangan sampai memalukan masyarakat Medan maupun pimpinan Polri,” katanya.

Selama menjabat Kapolresta Medan berhasil ungkap kasus sopir yang membawa kabur uang majikannya yakni pihak Konjen Malaysia mencapai Rp300 juta. Mengungkap kasus perampokan Bank CIMB, 1 bulan 2 minggu. Kasus penembakan Awi-Dora, pembunuhan karyawan BRI Syahriah dan tewasnya warga AS karena ditikam perampok. Selain itu banyak pembangunan yang dilakukannya untuk polisi di Medan ini. Seperti  police in village, pengadaan ruangan biologis, ruang transparansi penyidikan Polresta Medan, memberikan bantuan 10 unit sepeda motor trail ke Sat Sabhara Polresta Medan. Pembangunan kantor reserse dan setiap ruang juru periksa diberi sket untuk transfaransi, membuat pusat informasi penangan perkara, media online Polresta Medan dan lainnnya. ”Semua ini berkat dukungan dan bimbingan Bapak Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, terimakasih Pak Kapoldasu, terimakasih masyarakat,” tuturnya. (azw)

Hari Ini Sertijab Kapolresta Medan

HARI ini Rabu (8/2), jabatan Kapolresta Medan diserahterimakan dari Kombes Pol Tagam Sinaga kepada Kombes Pol Monang Situmorang yang berlangsung di Aula Kamtibmas Poldasu. Seperti apa sepak terjang Tagam Sinaga sebelum dan sesudah menjabat Kapolresta Medan?
“Pertama kali saya ditugaskan di Nias, Sumatera Utara saat itu masih berpangkat letnan dua (Letda),” kata Kombes Pol Tagam Sinaga kepada wartawan di Halaman Mapolresta Medan Jalan Hm Said Medan, Selasa (7/2).

Tugas yang diemban Tagam tak tanggung-tanggung. Ia menjabat sebagai anggota serse di Nias.

Delapan bulan bertugas, Tagam kemudian dipromosikan untuk sekolah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang.
Selesai sekolah, Tagam kembali bertugasdi  Polda Sumut sebagai guru di SPN Sampali selam dua tahun. Kemudian Tagam pindah ke bagian Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Poldasu dan pindah lagi menjadi Waka Polsek Belawan,
Setelah itu, Tagam pindah tugas ke Tapanuli Selatan sebagai Kasat Samapta selama 2,8 bulan. “Inilah jabatan yang paling lama saya emban,” akunya.
Dari Tapsel, Tagam kemudian bertugas menjadi Kapolsek Sunggal. Berbagai prestasi yang diukirnya selama menjabat Kapolsek Sungga, Tagam kemudian ditarik tugas menjadi Kanit Jahtanras Polda Metro. Pengungkapan kasus Kapak Merah yang telah membuat warga Jakarta resah berhasil dibabat habis.
“Sejak itu lah, saya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Hakim Agung Kartasasmita, bom Atrium Senin, bom BEJ, karena saya berada dalam tim itu,” katanya.

Kemudian Tagam menjabat Kepala Bagian Operasional Polresta Jakarta Pusat dan melakukan pengamanan Pemilu pertama secara demokratis 2004 yang langsung dipilih oleh masyarakat.

“Ini tugas yang paling berat,, tugas nasional karena Pemilu pertama dengan banyaknya partai,” katanya.

Setelah itu melanjutkan Sekolah Pimpinan (Sespim), Tagam kembali ke Poldasu dan menjabat Kasat Tipikor Polda Sumut selama sembilan bulan. Salah satu prestasi yang tak dilupakan selama menjabat Kasat Tipikor, Tagam menahan salah satu bupati di Sumut dan Direktur Utama salah satu PTPN Sumut. Ia kemudian pindah lagi menjadi Kapolres Labuhan Batu dan mengungkap perampokan toke sawit dengan menembak mati empat pelaku perampokan berikut mengamankan tiga senjata apinya. Atas keberaniannya itu Tagam kemudian ditunjuk mengungkap kasus perampokan di Tapanuli Selatan PT Mujur First Plantation dengan kerugian Rp1,3 m. Tagam berhasil menangkap lima tersangka dan satu ditembak mati Padahal beliau bertugas di Polres Labuhan Batu ketika Kapoldasu dijabat Irjen Nurudin Usman.

Kemudian, Tagam pindah tugas lagi menjadi Waka Polwil Purwakarta. Kemudian Tagam pindah lagi di Bareskrim di bagian tim penanganan kasus Gayus dan menjadi Katim II untuk penanganan judi seluruh Jakarta dan Jawa.

Setelah itu, Tagam menangkap tahanan Poltabes Medan yang lari dari tahanan yakni Julianto di Jawa Barat yang membunuh lima polisi.
Dari Bareskrim, Tagam kemudian dipercaya menjabat Kapolresta Medan. Kombes Tagam Sinaga merupakan putra daerah yang pertama menjadi Kapolresta Medan.

“Perasaan saya waktu itu senang sekali karena menjadi Kapolresta Medan merupakan mimpi saya dan akan kita jaga kepercayaan itu dengan bekerja keras jangan sampai memalukan masyarakat Medan maupun pimpinan Polri,” katanya.

Selama menjabat Kapolresta Medan berhasil ungkap kasus sopir yang membawa kabur uang majikannya yakni pihak Konjen Malaysia mencapai Rp300 juta. Mengungkap kasus perampokan Bank CIMB, 1 bulan 2 minggu. Kasus penembakan Awi-Dora, pembunuhan karyawan BRI Syahriah dan tewasnya warga AS karena ditikam perampok. Selain itu banyak pembangunan yang dilakukannya untuk polisi di Medan ini. Seperti  police in village, pengadaan ruangan biologis, ruang transparansi penyidikan Polresta Medan, memberikan bantuan 10 unit sepeda motor trail ke Sat Sabhara Polresta Medan. Pembangunan kantor reserse dan setiap ruang juru periksa diberi sket untuk transfaransi, membuat pusat informasi penangan perkara, media online Polresta Medan dan lainnnya. ”Semua ini berkat dukungan dan bimbingan Bapak Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, terimakasih Pak Kapoldasu, terimakasih masyarakat,” tuturnya. (azw)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/