MEDAN- Plt Gubsu Gatot Pujonugroho menerima peralatan untuk penanggulangan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Peralatan itu dibagikan ke 14 kabupaten/kota di Sumut.
Peralatan untuk penanggulangan bencana tersebut diserahkan langsung Deputi Logistik BNPB, Dewina Nasution SH MSi dan diterima langsung Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho di Lantai II, Aula Martabe, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (10/2).
Dalam penyerahan itu, peralatan yang terdiri dari mobil ambulance, mobil SAR (Search and Rescue), mobil dapur umum, mobil penyulingan air bersih, mobil serba guna, dan sejumlah sepeda motor untuk keperluan lapangan di lokasi bencana.
Sejumlah peralatan itu, ada sebanyak 14 kabupaten/kota di Sumut, yang mendapat bantuan mobiler penanggulangan bencana. Ke 14 kabupaten tersebut yakni, Serdangbedagai (Sergai), Mandailing Natal (Madina), Nias Selatan (Nisel), Tebingtinggi, Pematang Siantar, Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Selatan (Tapsel), Batubara, Asahan, Tapanuli Utara (Taput), Tapanuli Tengah (Tapteng), Samosir, Pakpak Bharat, dan Simalungun.
Pada saat penyerahan itu, Dewina Nasution SH MSi menyatakan, daerah yang menerima bantuan peralatan tersebut diharapkan lebih sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana.
“Kami berharap, bantuan yang diberikan bisa meringankan beban daerah dalam menghadapi dan mengantisipasi dampak bencana,” tegasnya.
Sementara itu, Gatot Pujo Nugroho mengatakan, daerah penerima mobiler dari BNPB diminta agar lebih meningkatkan komitmen penanggulangan bencana. Pasalnya, bencana bisa terjadi secara tiba-tiba berdasarkan kehendak dari sang pencipta. Apalagi wilayah Indonesia, berada di jalur Ring Of Fire (cincin api, Red), sehingga perlu direspon dalam rangka antisipasi bencana.
Dia menyatakan, dalam rangka tanggap bencana untuk melakukan langkah tanggap darurat yang sistematik dan terencana serta dikorelasikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kuncinya dengan berkomitmen terhadap tiga hal dalam penanggulangan bencana.
Gatot menyebutkan, pagu anggaran untuk penanggulangan bencana APBD Sumut tahun 2012, telah naik sekitar 25 persen dibandingkan tahun 2011. Kabupaten/kota di Sumut yang belum membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebaiknya segera membentuk. (ari)