29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pendaftaran CPNS dan PPPK Ditutup, Jumlah Pendaftar Online Capai 8.987 Orang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menutup pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di lingkungan Pemko Medan pada Senin (26/7) malam tadi, tepatnya pada pukul 23.59 WIB.

UJIAN: Peserta CPNS saat mengikuti ujian, beberapa waktu lalu. LAN menerbitkan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 mengatur pelaksanaan pelatihan dasar CPNS secara daring.

Berdasarkan data yang diperoleh pada Senin (26/7) sekitar pukul 09.50 WIB, terdata sebanyak 8.987 orang yang telah melakukan submit data atau pendaftaran secara online. Dari data tersebut, formasi CPNS masih menjadi primadona.

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Data Kepegawaian BKDPSDM Kota Medan, Hendra Ridho Gunawan mengatakan, jelang penutupan pendaftaran CPNS dan PPPK kemarin, formasi yang paling banyak pendaftar adalah formasi CPNS. Sementara formasi PPPK Guru bahkan belum memenuhi kuota yang tersedia.

“Kalau melihat datanya hingga saat ini, memang jumlah pendaftar yang melejit itu formasi CPNS. Sementara itu, memang jumlah pendaftar pada formasi PPPK Guru belum memenuhi kuota, sama halnya dengan formasi khusus untuk disabilitas,” ucap Hendra.

Berdasarkan data terakhir, kata Hendra, pendaftar formasi PPPK Guru masih berada di bawah kuota yang tersedia. Yakni masih dibutuhkan sekitar 29 pendaftar lagi.

“Tapi kita kan masih tunggu sampai jam 12 nanti malam, apakah terisi penuh atau belum. Kalaupun nanti tetap tidak terisi, kita tetap serahkan datanya ke Panitia Pelaksana Nasional (Panselnas), apakah nanti jadwal pendaftaran diperpanjang atau seperti apa, itu kewenangannya di Panselnas,” ujarnya.

Sedangkan untuk CPNS, jumlah pendaftar jauh di atas jumlah kuota yang dibuka. Pasalnya dari 198 formasi yang dibuka, sebanyak 6.505 orang telah tercatat sebagai pendaftar.

Adapun berdasarkan perubahan jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN), pendaftaran terakhir CPNS ditutup pada 26 Juli 2021. Pengumuman dilakukan pada 2 sampai 3 Agustus 2021. Masa sanggah 4 sampai 6 Agustus serta masa jawab sanggah 4 sampai 13 Agustus 2021 dan pengumuman pascasanggah pada 15 Agustus 2021.

“Nanti akan ada tim verifikatornya untuk seleksi tahap awal ini yakni seleksi administrasi. Di seleksi ini dipastikan apakah dokumen yang dilampirkan telah sesuai dengan persyaratan yang ada,” ungkapnya.

Dikatakannya, untuk tahun ini penerimaan CPNS Pemko Medan didominasi oleh tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan (guru). Masing-masing formasi yang ada, juga telah ditetapkan hingga ke unit kerjanya.

Untuk tahun ini, kata Hendra, hanya ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menjadi lokasi penempatan CPNS dan PPPK, yakni di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

“Kita hanya menerima untuk dua OPD, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Khususnya untuk RS Pirngadi Medan serta di beberapa Puskesmas di Kota Medan. Karena formasinya sudah ditentukan langsung ke Bidang Pelayanan,” terangnya.

Hendra menuturkan, kesalahan pendaftaran yang sering dilakukan oleh pendaftar adalah di bidang kualifikasi pendidikan. “Yang submit itu artinya dia mendaftar, kemungkinan gagal tentu ada jika data yang masuk tidak sesuai persyaratan. Yang paling banyak itu biasanya di bidang kualifikasi pendidikan, misalnya formasinya untuk kualifikasi pendidikan tertentu, yang submit malah berbeda,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) ditutup Senin (26/7) malam tadi, pada pukul 23.59 WIB. Berdasarkan pantauan pada Senin (26/7) sekitar Pukul 09.50 WIB kemarin, sebanyak 8.987 pendaftar telah tercatat di Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.505 orang telah melakukan submit data/mendaftar untuk formasi CPNS. Untuk CPNS sendiri, Pemko Medan membuka 198 formasi. Sedangkan untuk formasi PPPK Non Guru, dari 48 formasi yang dibuka Pemko Medan, sebanyak 235 orang terdata telah melakukan submit data atau pendaftaran online.

Sementara untuk posisi PPPK Guru, jumlah yang mendaftar bahkan belum mencapai jumlah formasi yang dibuka. Diketahui, Pemko Medan membuka 2.276 formasi untuk PPPK Guru, sedangkan jumlah yang mendaftar pada posisi tersebut baru 2.247 orang. Khusus untuk disabilitas, dari 5 formasi yang dibuka, yang sudah mendaftar baru terdata sebanyak 2 orang.

Seribu Lebih Pelamar CPNS Binjai

Sementara itu, antusias pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Binjai tercatat tinggi. Dari data yang dirangkum Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai, tercatat sudah 1.406 pelamar yang mendaftar diri sebagai CPNS Kota Binjai. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Kepala BKD Binjai, Rahmad Fauzi ketika dikonfirmasi, Senin (26/7). “Hari ini terakhir penerimaan berkas administrasi,” ujar Fauzi.

Kepala Bidang Pendidikan Kilat BKD Binjai ini menjelaskan, ada lima formasi dengan jumlah pelamar terbanyak. Artinya, lima formasi tersebut mendapat antusias tinggi dari para pelamar.

Adapun kelima formasi dimaksud yakni, bidang pengelolaan keuangan, analisis perbendaharaan, analisis jabatan, penata laporan keuangan dan penyuluh pertanian. “Lima formasi tersebut yang terbanyak didaftarkan oleh pelamar pada CPNS tahun ini,” papar dia.

Sementara, BKD belum mendapatkan informasi lebih lanjut soal jumlah pelamar yang melamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Menurut pria yang akrab disapa Fauzi ini bilang, pendataan jumlah pelamar PPPK ada pada Dinas Pendidikan Kota Binjai. Bukan BKD yang melakukan pendataan. “Kalau untuk data PPPK itu ada di Dinas Pendidikan,” pungkasnya.

Pendaftaran dibuka sejak 30 Juni -14 Juli, setelah mendapatkan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Adapun formasi yang sangat dibutuhkan, yakni tenaga pengajar atau guru, yang terdaftar dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sementara CPNS, ada 22 formasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Binjai. Yakni, 10 tenaga kesehatan, 12 tenaga teknis, yang satu di antaranya penyandang disabilitas.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses website Pemko Binjai dan membuka situs resmi BKN, melalui sscn.bkn.go.id. Ujian nantinya akan dilewati pelamar secara online, dengan sistem CAT menggunakan komputer.

BKD Binjai mengimbau agar pelamar jangan percaya kepada siapapun yang mengatasnamakan siapa saja untuk dapat memasukkan menjadi PNS dengan mudah, dan meminta sejumlah uang. Sebab, sudah berulangkali kejadian ini terjadi. Di mana, adanya oknum yang meminta uang kepada peserta, dengan modus bisa menjadikan PNS. (map/ted)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menutup pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di lingkungan Pemko Medan pada Senin (26/7) malam tadi, tepatnya pada pukul 23.59 WIB.

UJIAN: Peserta CPNS saat mengikuti ujian, beberapa waktu lalu. LAN menerbitkan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 mengatur pelaksanaan pelatihan dasar CPNS secara daring.

Berdasarkan data yang diperoleh pada Senin (26/7) sekitar pukul 09.50 WIB, terdata sebanyak 8.987 orang yang telah melakukan submit data atau pendaftaran secara online. Dari data tersebut, formasi CPNS masih menjadi primadona.

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Data Kepegawaian BKDPSDM Kota Medan, Hendra Ridho Gunawan mengatakan, jelang penutupan pendaftaran CPNS dan PPPK kemarin, formasi yang paling banyak pendaftar adalah formasi CPNS. Sementara formasi PPPK Guru bahkan belum memenuhi kuota yang tersedia.

“Kalau melihat datanya hingga saat ini, memang jumlah pendaftar yang melejit itu formasi CPNS. Sementara itu, memang jumlah pendaftar pada formasi PPPK Guru belum memenuhi kuota, sama halnya dengan formasi khusus untuk disabilitas,” ucap Hendra.

Berdasarkan data terakhir, kata Hendra, pendaftar formasi PPPK Guru masih berada di bawah kuota yang tersedia. Yakni masih dibutuhkan sekitar 29 pendaftar lagi.

“Tapi kita kan masih tunggu sampai jam 12 nanti malam, apakah terisi penuh atau belum. Kalaupun nanti tetap tidak terisi, kita tetap serahkan datanya ke Panitia Pelaksana Nasional (Panselnas), apakah nanti jadwal pendaftaran diperpanjang atau seperti apa, itu kewenangannya di Panselnas,” ujarnya.

Sedangkan untuk CPNS, jumlah pendaftar jauh di atas jumlah kuota yang dibuka. Pasalnya dari 198 formasi yang dibuka, sebanyak 6.505 orang telah tercatat sebagai pendaftar.

Adapun berdasarkan perubahan jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN), pendaftaran terakhir CPNS ditutup pada 26 Juli 2021. Pengumuman dilakukan pada 2 sampai 3 Agustus 2021. Masa sanggah 4 sampai 6 Agustus serta masa jawab sanggah 4 sampai 13 Agustus 2021 dan pengumuman pascasanggah pada 15 Agustus 2021.

“Nanti akan ada tim verifikatornya untuk seleksi tahap awal ini yakni seleksi administrasi. Di seleksi ini dipastikan apakah dokumen yang dilampirkan telah sesuai dengan persyaratan yang ada,” ungkapnya.

Dikatakannya, untuk tahun ini penerimaan CPNS Pemko Medan didominasi oleh tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan (guru). Masing-masing formasi yang ada, juga telah ditetapkan hingga ke unit kerjanya.

Untuk tahun ini, kata Hendra, hanya ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menjadi lokasi penempatan CPNS dan PPPK, yakni di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

“Kita hanya menerima untuk dua OPD, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Khususnya untuk RS Pirngadi Medan serta di beberapa Puskesmas di Kota Medan. Karena formasinya sudah ditentukan langsung ke Bidang Pelayanan,” terangnya.

Hendra menuturkan, kesalahan pendaftaran yang sering dilakukan oleh pendaftar adalah di bidang kualifikasi pendidikan. “Yang submit itu artinya dia mendaftar, kemungkinan gagal tentu ada jika data yang masuk tidak sesuai persyaratan. Yang paling banyak itu biasanya di bidang kualifikasi pendidikan, misalnya formasinya untuk kualifikasi pendidikan tertentu, yang submit malah berbeda,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) ditutup Senin (26/7) malam tadi, pada pukul 23.59 WIB. Berdasarkan pantauan pada Senin (26/7) sekitar Pukul 09.50 WIB kemarin, sebanyak 8.987 pendaftar telah tercatat di Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.505 orang telah melakukan submit data/mendaftar untuk formasi CPNS. Untuk CPNS sendiri, Pemko Medan membuka 198 formasi. Sedangkan untuk formasi PPPK Non Guru, dari 48 formasi yang dibuka Pemko Medan, sebanyak 235 orang terdata telah melakukan submit data atau pendaftaran online.

Sementara untuk posisi PPPK Guru, jumlah yang mendaftar bahkan belum mencapai jumlah formasi yang dibuka. Diketahui, Pemko Medan membuka 2.276 formasi untuk PPPK Guru, sedangkan jumlah yang mendaftar pada posisi tersebut baru 2.247 orang. Khusus untuk disabilitas, dari 5 formasi yang dibuka, yang sudah mendaftar baru terdata sebanyak 2 orang.

Seribu Lebih Pelamar CPNS Binjai

Sementara itu, antusias pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Binjai tercatat tinggi. Dari data yang dirangkum Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai, tercatat sudah 1.406 pelamar yang mendaftar diri sebagai CPNS Kota Binjai. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Kepala BKD Binjai, Rahmad Fauzi ketika dikonfirmasi, Senin (26/7). “Hari ini terakhir penerimaan berkas administrasi,” ujar Fauzi.

Kepala Bidang Pendidikan Kilat BKD Binjai ini menjelaskan, ada lima formasi dengan jumlah pelamar terbanyak. Artinya, lima formasi tersebut mendapat antusias tinggi dari para pelamar.

Adapun kelima formasi dimaksud yakni, bidang pengelolaan keuangan, analisis perbendaharaan, analisis jabatan, penata laporan keuangan dan penyuluh pertanian. “Lima formasi tersebut yang terbanyak didaftarkan oleh pelamar pada CPNS tahun ini,” papar dia.

Sementara, BKD belum mendapatkan informasi lebih lanjut soal jumlah pelamar yang melamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Menurut pria yang akrab disapa Fauzi ini bilang, pendataan jumlah pelamar PPPK ada pada Dinas Pendidikan Kota Binjai. Bukan BKD yang melakukan pendataan. “Kalau untuk data PPPK itu ada di Dinas Pendidikan,” pungkasnya.

Pendaftaran dibuka sejak 30 Juni -14 Juli, setelah mendapatkan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Adapun formasi yang sangat dibutuhkan, yakni tenaga pengajar atau guru, yang terdaftar dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sementara CPNS, ada 22 formasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Binjai. Yakni, 10 tenaga kesehatan, 12 tenaga teknis, yang satu di antaranya penyandang disabilitas.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses website Pemko Binjai dan membuka situs resmi BKN, melalui sscn.bkn.go.id. Ujian nantinya akan dilewati pelamar secara online, dengan sistem CAT menggunakan komputer.

BKD Binjai mengimbau agar pelamar jangan percaya kepada siapapun yang mengatasnamakan siapa saja untuk dapat memasukkan menjadi PNS dengan mudah, dan meminta sejumlah uang. Sebab, sudah berulangkali kejadian ini terjadi. Di mana, adanya oknum yang meminta uang kepada peserta, dengan modus bisa menjadikan PNS. (map/ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/