MEDAN, SUMUTPOS.CO – SMA Negeri 16 Medan menggagas kegiatan sedekah dan distribusikan kepada masyarakat sekitar sekolah di Jalan Kapten Rahmad Buddin Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Jumat (30/9).
Uniknya, bentuk sedekah yang dibagikan tidak hanya dalam bentuk sembako, tetapi sedekah yang akan diberikan nantinya sesuai tema setiap Minggunya. Sedekah ini, berasal dari siswa-siswi dan guru SMA Negeri 16 Medan.
“Contohnya seperti pada Minggu pertama dengan tema sembako, Minggu kedua dengan tema buah-buahan, Minggu ketiga tema bumbu masak dan Minggu keempat dengan tema perlengkapan sekolah. Kegiatan Sedekah Jumat sudah dimulai sejak awal September tahun ini,” ungkap Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Medan, Reny Agustina, SPd, MSi.
Reny menyebutkan bahwa sedekah yang akan dibagikan ini berasal dari pendidik (guru), siswa dan juga pegawai sekolah yang ingin bersedekah pada setiap hari Jumat. Dimana, sebelumnya pada apel pagi sekolah setiap harinya, selalu diumumkan dan diingatkan tentang kegiatan tersebut.
“Jadi, saat ini yang menerima sedekah itu masih warga sekolah yang membutuhkan. Meskipun belum di data siapa yang berhak menerima sedekah tersebut, namun bagi siapa saja yang membutuhkannya dipersilahkan untuk mengambilnya. Kita hanya mengimbau secara tertulis saja, yakni ambil seperlu mu dan ingat saudaramu yang lain,” jelas Reny.
Reny menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Sedekah Jumat ini adalah untuk mewujudkan program yang namanya BerKaRaKTer, yang merupakan kepanjangan dari beriman dan berakhlak mulia, kaya inovasi, ramah, sopan dan santun, kolaborasi serta terpercaya.
“Harapan kita dengan kegiatan ini, jika siswa sudah memiliki jiwa berbagi, diharapkan memiliki kepekaan dan empati kepada sekitarnya. Demikian juga yang menerima, merasakan kepedulian dan kasih sayang dari orang sekitarnya,” jelas Reny
Reny mengungkapkan, dengan kegiatan itu, nantinya akan menumbuhkan karakter siswa yang saling mengasihi dan menyayangi sesama, serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Apalagi, SMA Negeri 16 ini merupakan sekolah penggerak, dimana ditekankan menjadikan pelajar profile, pelajar Pancasila,” pungkas Reny.(gus/ram)
