MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah dua tahun dihentikan karena Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana mengadakan kembali kegiatan Gelar Melayu Serumpun di Istana Maimun Kota Medan selama empat hari, yakni pada 31 Oktober hingga 3 November 2022.
Ajang promosi pariwisata ke dunia internasional ini akan dihadiri oleh 4 negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunai Darussalam.
“Terakhir kali kita mengadakan Gelar Melayu Serumpun itu pada 2019, tahun 2020 dan 2021 ditiadakan karena Covid-19. Alhamdulillah, tahun 2022 ini kita bisa kembali menggelar kegiatan Gelar Melayu Serumpun ini,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono kepada Sumut Pos, Selasa (25/10)n
Dikatakan Agus, kegiatan Gelar Melayu Serumpun ini merupakan kegiatan untuk memprosikan seluruh seni dan budaya yang ada di Indonesia dan di Kota Medan pada khususnya, sebagai nilai jual tersendiri bagi para wisatawan asing untuk mau datang ke Kota Medan.
“Kegiatan ini merupakan ajang promosi pariwisata Kota Medan. Kita harus terus memperkenalkan pariwisata kita kepada para wisatawan, terkhusus wisatawan manca negara,” ujarnya.
Ditanya terkait berapa banyak kedatangan wisatawan manca negara yang ditargetkan hadir dalam kegiatan Gelar Melayu Serumpun ini, Agus tidak menjawabnya secara spesifik. Akan tetapi, Pemko Medan berharap kegiatan ini dapat mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin, baik lokal maupun manca negara.
“Dan yang paling penting bukan berapa banyak wisatawan yang datang ketika Gelar Melayu Serumpun ini digelar, akan tetapi berapa banyak yang datang setelah kegiatan ini berakhir. Kita berharap wisatawan terus datang ketika kegiatan ini selesai, ada efek domino yang dihasilkan dari promosi pariwisata yang kita gelar,” katanya.
Agus menuturkan, ada banyak pertunjukan yang akan ditampilkan pada Gelar Melayu Serumpun 2022 di Istana Maimun nanti. Diantaranya seni tari, seni musik, dan berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya.
“Selain seni pertunjukan yang mempertontonkan kekayaan seni dan budaya Kota Medan, Gelar Melayu Serumpun ini juga akan turut mempromosikan wisata kuliner di Kota Medan. Apalagi kita tahu, kekayaan kuliner di Kota Medan sudah sejak lama mendapatkan pengakuan dari banyak wisatawan mance negara. Ini akan kita angkat sebagai kekuatan pariwisata kita,” tutupnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring, mengaku mendukung kegiatan promosi pariwisata Gelar Melayu Serumpun yang akan digelar pada tahun 2022 ini. Akan tetapi, Duin mengingatkan Dinas Pariwisata akan efektivitas kegiatan tersebut.
“Sejatinya kita sangat mendukung segala sesuatu yang sifatnya mempromosikan pariwisata Kota Medan. Tapi ya itu lagi, efektif atau tidak, itu yang harus diperhatikan secara serius,” kata Duin kepada Sumut Pos, Selasa (25/10).
Politisi PDIP itu meminta, Dinas Pariwisata harus dapat menyajikan sesuatu yang berbeda pada Gelar Melayu Serumpun di tahun 2022 ini. Mengingat, kegiatan Gelar Melayu Serumpun di tahun 2022 ini merupakan perhelatan yang kelima.
“Harus ada perbedaan antara kegiatan tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya, harus ada sesuatu yang baru dan lebih menarik. Jadi wisatawan yang datang tidak bosan mengikuti kegiatan Gelar Melayu Serumpun ini, mengingat kegiatan ini bukan yang pertama kali atau bukan kegiatan baru, jangan sampai kegiatan ini terkesan seremonial,” tuturnya.
Duin juga meminta, Dinas Pariwisata Kota Medan dapat melakukan evaluasi dari setiap kegiatan promosi pariwisata di Kota Medan, termasuk Gelar Melayu Serumpun ini setelah digelar. Sebab dari tahun ke tahun, kegiatan ini harus dapat mendongkrak jumlah wisatawan ke Kota Medan.
“Intinya tujuan kegiatan ini adalah mendongkrak jumlah wisatawan ke Kota Medan. Harus ada evaluasi yang dilakukan Dinas Pariwisata, kita berharap kegiatan promosi pariwisata Kota Medan seperti ini dapat betul-betul efektif dalam mendatangkan wisatawan ke Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)