26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Senegal vs Belanda: Awas Kejutan

Senegal membuat sejarah dengan menjadi kampiun Piala Afrika untuk pertama kalinya tahun lalu. Sukses itu membuat mereka lebih percaya diri bertarung di Qatar.

Pelatih Senegal, Aliou Cisse pun sudah menegaskan ambisinya memimpin negaranya kembali membuat kejutan di partisipasi ketiga mereka di Piala Dunia.

Sebelumnya, Senegal dalam debut mereka di Piala Dunia 2002 sukses melenggang hingga ke delapan besar. Sementara di Rusia empat tahun lalu, mereka terhenti secara menyakitkan di penyisihan grup.

Legenda Senegal itu mengatakan, mereka akan berusaha meninggalkan jejak di Piala Dunia dan memperpanjang rekor pertandingan pembukaan sempurna Singa dari Teranga di turnamen saat menghadapi Belanda.

Pada Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang, Senegal secara mengejutkan menang 1-0 atas juara dunia Prancis pada partai pembuka. Sementara di Rusia, mereka menekuk Polandia dengan skor 2-1.

“Tujuannya adalah untuk keluar dari grup ini. Kami akan meninggalkan jejak kami. Orang-orang sudah melihat ke depan ke babak 16 besar, perempat final, tapi kami akan memainkan pertandingan satu per satu,” kata Cisse kepada wartawan dikutip dari The Analyst.

Kendati terdengar ambisius, Cisse memastikan anak asuhnya tidak terbebani. “Kami tidak terbawa suasana. Terserah kita untuk mempersiapkan diri sepenuhnya dan melakukannya dengan bijak,” tegasnya.

Kapten Senegal, Kalidou Koulibaly mewakili pemain mengatakan mereka datang ke Qatar dengan tekad mengulang penampilan hebat generasi 2002. “Di Piala Dunia ini, kami ingin menciptakan momen 2002 kami sendiri untuk generasi baru,” ujarnya dikutip dari Tribune.

“Seperti yang Aliou (pelatih) ingatkan kepada kami, setiap kali kami mengenakan seragam Senegal, kami tidak hanya bermain-main. Kami adalah duta besar untuk negara yang luar biasa, negara yang tidak cukup diketahui banyak orang,” lanjutnya.

Sayangnya, Senegal tidak akan turun dengan kekuatan terbaiknya. Penyerang utama mereka, Sadio Mane dikeluarkan dari skuat karena harus menjalani operasi akibat cedera.

Meski demikian, mereka masih memiliki nama-nama besar. Selain Koulibaly, Senegak masih punya Edouard Mendy, Ismaïla Sarr, Boulaye Dia, Idrissa Gueye, Fodé Ballo-Touré, Youssouf Sabaly, Nampalys Mendy, Pape Matar Sarr, hingga Krépin Diatta yang akan jadi pengganti Mane di lini serang.

Dengan pemain-pemain utama yang malang melintang di klub besar Eropa, Senegal akan menjadi ujian serius bagi Belanda. Apalagi, Tim Oranje juga tidak dalam kekuatan terbaiknya menjelang duel di Al Thumama Stadium ini.

Penyerang utama Belanda, Memphis Depay yang menjadi pencetak gol terbanyak di skuat De Oranje belum sepenuhnya pulih dari masalah hamstring. Pelatih Louis Van Gaal bahkan sudah menegaskan kalau penyerang Barcelona itu tidak akan menjadi starter di pertandingan pembuka mereka ini.

Itu tentu menjadi kerugian besar. Pasalnya, Depay menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Mantan pemain MU dan Lyon itu total mencetak 12 gol dan memberi enam assist dalam 10 pertandingan.

Tapi seperti halnya Senegal, Belanda juga punya pemain lain yang bisa menjadi ancaman bagi Senegal. Termasuk Steven Bergwijn dan Vincent Janssen yang diprediksi akan berduet di lini serang dalam formasi 3-4-1-2.

Belanda sendiri tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir mereka. Termasuk memenangkan enam di antaranya. Selain itu, mereka punya reekor bagus di Piala Dunia.

Tidak termasuk adu penalti, Tim Oranje memenangkan 11 dari 14 pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia. Khusus di fase grup, kekalahan terakhir mereka derita pada Piala Dunia 1994 melawan Belgia.

Makanya, Louis van Gaal percaya duel kontra Senegal dan laga lainnya di Grup A bisa mereka selesaikan dengan baik. “Saya percaya pada pembangunan tim dan taktik. Saya yakin kami bisa melangkah jauh,” tegas Van Gaal yang akan melakoni Piala Dunia ketiganya sebagai pelatih.

Namun, eks pelatih MU dan Bayern Munchen itu juga mengakui Belanda tetap membutuhkan keberuntungan. “Itu juga penting. Karena itu dan karena saya percaya pada imajinasi, kami bisa menjadi juara dunia di akhir turnamen,” ujarnya. (amr/jpg)

Senegal membuat sejarah dengan menjadi kampiun Piala Afrika untuk pertama kalinya tahun lalu. Sukses itu membuat mereka lebih percaya diri bertarung di Qatar.

Pelatih Senegal, Aliou Cisse pun sudah menegaskan ambisinya memimpin negaranya kembali membuat kejutan di partisipasi ketiga mereka di Piala Dunia.

Sebelumnya, Senegal dalam debut mereka di Piala Dunia 2002 sukses melenggang hingga ke delapan besar. Sementara di Rusia empat tahun lalu, mereka terhenti secara menyakitkan di penyisihan grup.

Legenda Senegal itu mengatakan, mereka akan berusaha meninggalkan jejak di Piala Dunia dan memperpanjang rekor pertandingan pembukaan sempurna Singa dari Teranga di turnamen saat menghadapi Belanda.

Pada Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang, Senegal secara mengejutkan menang 1-0 atas juara dunia Prancis pada partai pembuka. Sementara di Rusia, mereka menekuk Polandia dengan skor 2-1.

“Tujuannya adalah untuk keluar dari grup ini. Kami akan meninggalkan jejak kami. Orang-orang sudah melihat ke depan ke babak 16 besar, perempat final, tapi kami akan memainkan pertandingan satu per satu,” kata Cisse kepada wartawan dikutip dari The Analyst.

Kendati terdengar ambisius, Cisse memastikan anak asuhnya tidak terbebani. “Kami tidak terbawa suasana. Terserah kita untuk mempersiapkan diri sepenuhnya dan melakukannya dengan bijak,” tegasnya.

Kapten Senegal, Kalidou Koulibaly mewakili pemain mengatakan mereka datang ke Qatar dengan tekad mengulang penampilan hebat generasi 2002. “Di Piala Dunia ini, kami ingin menciptakan momen 2002 kami sendiri untuk generasi baru,” ujarnya dikutip dari Tribune.

“Seperti yang Aliou (pelatih) ingatkan kepada kami, setiap kali kami mengenakan seragam Senegal, kami tidak hanya bermain-main. Kami adalah duta besar untuk negara yang luar biasa, negara yang tidak cukup diketahui banyak orang,” lanjutnya.

Sayangnya, Senegal tidak akan turun dengan kekuatan terbaiknya. Penyerang utama mereka, Sadio Mane dikeluarkan dari skuat karena harus menjalani operasi akibat cedera.

Meski demikian, mereka masih memiliki nama-nama besar. Selain Koulibaly, Senegak masih punya Edouard Mendy, Ismaïla Sarr, Boulaye Dia, Idrissa Gueye, Fodé Ballo-Touré, Youssouf Sabaly, Nampalys Mendy, Pape Matar Sarr, hingga Krépin Diatta yang akan jadi pengganti Mane di lini serang.

Dengan pemain-pemain utama yang malang melintang di klub besar Eropa, Senegal akan menjadi ujian serius bagi Belanda. Apalagi, Tim Oranje juga tidak dalam kekuatan terbaiknya menjelang duel di Al Thumama Stadium ini.

Penyerang utama Belanda, Memphis Depay yang menjadi pencetak gol terbanyak di skuat De Oranje belum sepenuhnya pulih dari masalah hamstring. Pelatih Louis Van Gaal bahkan sudah menegaskan kalau penyerang Barcelona itu tidak akan menjadi starter di pertandingan pembuka mereka ini.

Itu tentu menjadi kerugian besar. Pasalnya, Depay menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Mantan pemain MU dan Lyon itu total mencetak 12 gol dan memberi enam assist dalam 10 pertandingan.

Tapi seperti halnya Senegal, Belanda juga punya pemain lain yang bisa menjadi ancaman bagi Senegal. Termasuk Steven Bergwijn dan Vincent Janssen yang diprediksi akan berduet di lini serang dalam formasi 3-4-1-2.

Belanda sendiri tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir mereka. Termasuk memenangkan enam di antaranya. Selain itu, mereka punya reekor bagus di Piala Dunia.

Tidak termasuk adu penalti, Tim Oranje memenangkan 11 dari 14 pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia. Khusus di fase grup, kekalahan terakhir mereka derita pada Piala Dunia 1994 melawan Belgia.

Makanya, Louis van Gaal percaya duel kontra Senegal dan laga lainnya di Grup A bisa mereka selesaikan dengan baik. “Saya percaya pada pembangunan tim dan taktik. Saya yakin kami bisa melangkah jauh,” tegas Van Gaal yang akan melakoni Piala Dunia ketiganya sebagai pelatih.

Namun, eks pelatih MU dan Bayern Munchen itu juga mengakui Belanda tetap membutuhkan keberuntungan. “Itu juga penting. Karena itu dan karena saya percaya pada imajinasi, kami bisa menjadi juara dunia di akhir turnamen,” ujarnya. (amr/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/