MALANG, SUMUTPOS.CO – Cabang Biliar Kontingen PWI Sumut berhasil menorehkan sejarah di pagelaran Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII 2022 di Malang, Jawa Timur. Pada ajang 3 tahunan itu, Sumut 1 perak dan 1 perunggu.
Kedua medali yang diperoleh kontingen PWI Sumut tersebut, dipersembahkan Condrad Naibaho dan Asril Tanjung. Medali perak dari nomor bola 9 double dipersembahkan Asril, dan 1 perunggu dari nomor bola 10 single disumbang Condrad Naibaho.
Cabang biliar yang melombakan 5 nomor yakni, single dan double bola 8, single dan double bola 9 serta single bola 10 itu digelar di Lucky Pool dan Resto Jalan Selamat Riyadi Malang Raya, Jawa Timur sejak Selasa (22/11) hingga Kamis (24/11).
Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik didampingi Rifki Warisan selaku Karom Kontingen PWI Sumut serta Ketua IKWI Sumut yang hadir pada penutupan yang ditandai Upacara Penyerahan Penghargaan (UPP) bagi para atlet biliar untuk nomor 9 single dan 9 double serta nomor 10 single itu, mengaku bangga atas raihan 1 medali perak dan 1 medali perunggu dari cabang olahraga biliar untuk Kontingen PWI Sumut.
“Dengan raihan 2 medali dari cabor biliar yakni perak dan perunggu yang diraih dua atlet PWI Sumut Condrad Naibaho dan Asril Tanjung kali ini, diharapkan bisa memotivasi atlet biliar lainnya yakni Lihaves agar bisa mengikuti jejak seniornya tersebut. Keberhasilan cabor biliar meraih 2 medali di Porwanas XIII 2022 Malang, Jatim ini tidak hanya membanggakan jajaran Pengurus PWI Sumut, tapi juga mengharumkan nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) di tingkat nasional,” ujar Farianda.
Di bagian lain, Farianda juga berharap, sepulang dari pagelaran Porwanas Malang, para atlet biliar Sumut terus rutin latihan. “Kalau bisa latihan 2 kali seminggu, agar persiapan lebih matang dan bisa meraih emas bila Sumut dipercaya pada pagelaran Porwanas berikutnya,” tutur Farianda.
Bersyukur dan Terharu
Usai menerima 2 medali Perak dan Perunggu, Condrad Naibaho mengucap syukur atas capaian di cabor Biliard yang mampu meraih juara 2 ganda 9 dan juara 3 tunggal 10, karena waktu latihan cukup minim. “Hanya berkisar 3 bulan persiapan untuk menghadapi Porwanas ini, bahkan jadwal latihan tidak rutin, hanya 2 kali seminggu kami diberi waktu latihan free di meja biliard yang sudah di pilih Siwo PWI Sumut, untuk tempat kami latihan,” kata Condrad, yang dalam seleksi cabor Biliard Porwanas mendapat peringkat pertama.
Walau demikian, lanjut Condrad, prestasi ini sudah mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan Porwanas XII di Bandung 6 tahun yang lalu. Condrad Naibaho mengaku, dirinya hanya meraih 1 medali perunggu untuk nomor tunggal 9.
Sementara, Asril Tanjung usai menerima kalungan medali perak mengaku sangat bersyukur mampu meraih medali pertama dari cabang biliar di Porwanas Malang. Karena dari 5 pagelaran Porwanas sebelumnya yakni 2 kali di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 2 kali di Bandung, Jawa Barat dan Riau tidak pernah satupun medali berhasil direngkuh dari cabor biliar tersebut.
“Untuk keberhasilan tersebut saya ucapkan terima kasih kepada Condrad Naibaho yang sudah memilih saya sebagai pasangannya. Juga terima kasih kepada Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik dan jajarannya yang masih mempercayakan cabor biliar diikutsertakan di Porwanas,” kenang Asril haru. (rel/adz)