DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu launching program Gerakan Dairi Merdeka Belajar dan Gerakan Dairi Gemar Berhitung pada peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-77 dan puncak Hari Guru Nasional(HGN) tahun 2022.
Puncak peringatan digelar di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, Jumat (25/11). Bupati Dairi membacakan pidato Mendikbud pada peringat HGN tahun 2022.
Dalam sambutanya, Bupati Dairi Eddy KA Berutu memyampaikan, Gerakan Dairi Medeka Belajar terobosan pemerintah, mempercepat terbentuknya sekolah penggerak dan guru-guru penggerak yang mampu menjadikan anak didik ditingkat Kabupaten menuju Kabupaten penggerak.
Dalam gerakan ini terdapat berbagai fitur yakni, guru penggerak, laman sekolah penggerak, laman implementasi kurikulum merdeka dan laman ruang berbagi. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu para guru menerapkan kurikulum Merdeka, ucap Eddy.
Eddy menargetkan, 30 ribu anak sekolah dasar di Kabupaten Dairi minimal mempunyai nilai 80 untuk pelajaran matematika pada tahun 2023.
Eddy menyebut, Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Bahkan terjadi di seluruh dunia sejak 2 tahun terakhir, 70 persen siswa usia 15 berada pada posisi tidak suka matematika.
Padahal teknologi saat ini terutama robotic dan artificial intelegensia membutuhkan orang yang cakap matematika. Eddy mengajak semua pihak berjuang mengatasi masalah itu.
Mendukung program tersebut, Pemkab Dairi sudah berupaya mengundang pakar matematika program belajar metode Gasing yakni Prof Yohanes Surya.
Eddy mengatakan, Dairi masih kekurangan guru penggerak dan saat ini baru ada 18 guru penggerak dan 28 sekolah penggerak. “Mari kita berjuang bersama demi mewujudkan Dairi Cerdas untuk Dairi Unggul,” ajaknya.(rud/han)
