28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Apresiasi Pemko Medan Mampu Wujudkan UHC, Dhiyaul Hayati: Kesehatan Masyarakat Makin Terjamin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Dhiyaul Hayati SAg MPd mengapresiasi Pemko Medan yang telah mewujudkan aspirasi masyarakat melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Tertanggal 1 Desember 2022, masyarakat Kota Medan sudah bisa berobat gratis hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Kita sangat mengapreasiasi program UHC ini akhirnya bisa terlaksana. Hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat sudah bisa berobat ke seluruh rumah sakit yang ada di Kota Medan, tentunya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” kata Dhiyaul Hayati, Rabu (30/11/2022).

Politisi PKS ini mengaku bahagia karena program UHC yang sudah sejak 2021 lalu diusulkannya semasa duduk di Komisi II DPRD Medan, akhirnya kini terwujud.

Hal itu dikarenakan banyaknya aspirasi masyarakat yang ditampung oleh legislatif mengeluhkan pelayanan kesehatan dan tak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan sehingga tertunggak.

“Dengan diberlakukannya program UHC mulai 1 Desember 2022, maka masyarakat dapat menggunakan fasilitas kesehatan hanya menggunakan KTP Medan untuk berobat ke rumah sakit. Tak ada lagi warga kota Medan yang tidak bisa mendapat fasilitas kesehatan karena tidak mampu membayar,”ungkap dewan yang sekarang di Komisi III ini.

Dhiyaul mengapresiasi kinerja Walikota Medan dan jajaran, khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang telah bersinergi melakukan pendataan masyarakat sehingga memenuhi persyaratan UHC.

“Akhirnya Kota Medan dapat mewujudkan UHC menyusul 8 kota kabupaten yang diantaranya adalah Nias Utara, Sibolga dan Pakpak Bharat. Sebagai anggota DPRD saya turut bahagia karena aspirasi masyarakat telah terwujud. Semua ini tak terlepas turut berperannya masyarakat yang sudah membayar pajak dan retribusi dengan baik. PAD Kota Medan mencapai Rp3 triliun lebih.  Terimakasih kepada rakyat Medan. Sekarang ini sudah 95 persen masyarakat yang terdaftar dalam JKN KIS,”ungkap Dhiyaul.

Dia berharap program ini akan berjalan sesuai harapan dan tak ada lagi keluhan tentang pelayanan kesehatan maupun mahalnya biaya rumah sakit. Selain itu Dhiyaul juga mengimbau agar seluruh rumah sakit di Kota medan memberikan layanan prima kepada masyarakat.

“Kita sangat mengharapkan program yang mengkover kesehatan seluruh masyarakat Kota Medan ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga tak ada kendala lagi dari pihak rumah sakit ini. Hanya dengan menggunakan KTP, masyarakat Kota Medan dapat berobat gratis. Ini benar-benar program luar biasa dan patut diapresiasi, kesehatan masyarakat semakin terjamin,”ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Walikota Medan Bobby Nasution telah mengumumkan bahwa terhitung mulai 1 Desember, masyarakat sudah dapat menggunakan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di semua rumah sakit di Kota Medan yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sebab, saat ini Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar hampir 96 % dari jumlah penduduk.

Hal ini disampaikan saat Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini di Balai Kota Medan, Senin (28/11/2022) siang. Pertemuan tersebut dirangkai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemko Medan dan BPJS Kota Medan tentang Penetapan Peserta Awal Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah Kota Medan dalam Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022-2023.

Di kesempatan sama, Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini mengungkapkan jika angka kepesertaan BPJS Kesehatan Kota Medan jadi jumlah paling besar di Sumatera Utara. Sari berharap, di tahun depan, Kota Medan juga bisa mencapai target nasional yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 98 persen.

“Nanti setiap masyarakat yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) apabila ia belum terdaftar atau belum aktif karena menunggak itu bisa dialihkan menjadi pembiayaan peserta bantuan iuran (PBI). Sebab, semua sistem kita di rumah sakit telah terintegrasi. Kami yakin ini juga jadi wujud keseriusan Pemko Medan untuk mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif,” bilang Sari. (rel/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Dhiyaul Hayati SAg MPd mengapresiasi Pemko Medan yang telah mewujudkan aspirasi masyarakat melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Tertanggal 1 Desember 2022, masyarakat Kota Medan sudah bisa berobat gratis hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Kita sangat mengapreasiasi program UHC ini akhirnya bisa terlaksana. Hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat sudah bisa berobat ke seluruh rumah sakit yang ada di Kota Medan, tentunya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” kata Dhiyaul Hayati, Rabu (30/11/2022).

Politisi PKS ini mengaku bahagia karena program UHC yang sudah sejak 2021 lalu diusulkannya semasa duduk di Komisi II DPRD Medan, akhirnya kini terwujud.

Hal itu dikarenakan banyaknya aspirasi masyarakat yang ditampung oleh legislatif mengeluhkan pelayanan kesehatan dan tak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan sehingga tertunggak.

“Dengan diberlakukannya program UHC mulai 1 Desember 2022, maka masyarakat dapat menggunakan fasilitas kesehatan hanya menggunakan KTP Medan untuk berobat ke rumah sakit. Tak ada lagi warga kota Medan yang tidak bisa mendapat fasilitas kesehatan karena tidak mampu membayar,”ungkap dewan yang sekarang di Komisi III ini.

Dhiyaul mengapresiasi kinerja Walikota Medan dan jajaran, khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang telah bersinergi melakukan pendataan masyarakat sehingga memenuhi persyaratan UHC.

“Akhirnya Kota Medan dapat mewujudkan UHC menyusul 8 kota kabupaten yang diantaranya adalah Nias Utara, Sibolga dan Pakpak Bharat. Sebagai anggota DPRD saya turut bahagia karena aspirasi masyarakat telah terwujud. Semua ini tak terlepas turut berperannya masyarakat yang sudah membayar pajak dan retribusi dengan baik. PAD Kota Medan mencapai Rp3 triliun lebih.  Terimakasih kepada rakyat Medan. Sekarang ini sudah 95 persen masyarakat yang terdaftar dalam JKN KIS,”ungkap Dhiyaul.

Dia berharap program ini akan berjalan sesuai harapan dan tak ada lagi keluhan tentang pelayanan kesehatan maupun mahalnya biaya rumah sakit. Selain itu Dhiyaul juga mengimbau agar seluruh rumah sakit di Kota medan memberikan layanan prima kepada masyarakat.

“Kita sangat mengharapkan program yang mengkover kesehatan seluruh masyarakat Kota Medan ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga tak ada kendala lagi dari pihak rumah sakit ini. Hanya dengan menggunakan KTP, masyarakat Kota Medan dapat berobat gratis. Ini benar-benar program luar biasa dan patut diapresiasi, kesehatan masyarakat semakin terjamin,”ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Walikota Medan Bobby Nasution telah mengumumkan bahwa terhitung mulai 1 Desember, masyarakat sudah dapat menggunakan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di semua rumah sakit di Kota Medan yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sebab, saat ini Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar hampir 96 % dari jumlah penduduk.

Hal ini disampaikan saat Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini di Balai Kota Medan, Senin (28/11/2022) siang. Pertemuan tersebut dirangkai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemko Medan dan BPJS Kota Medan tentang Penetapan Peserta Awal Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah Kota Medan dalam Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022-2023.

Di kesempatan sama, Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini mengungkapkan jika angka kepesertaan BPJS Kesehatan Kota Medan jadi jumlah paling besar di Sumatera Utara. Sari berharap, di tahun depan, Kota Medan juga bisa mencapai target nasional yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 98 persen.

“Nanti setiap masyarakat yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) apabila ia belum terdaftar atau belum aktif karena menunggak itu bisa dialihkan menjadi pembiayaan peserta bantuan iuran (PBI). Sebab, semua sistem kita di rumah sakit telah terintegrasi. Kami yakin ini juga jadi wujud keseriusan Pemko Medan untuk mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif,” bilang Sari. (rel/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/