PERSELA vs PSMS
MEDAN- Bertandang ke Stadion Surajaya guna sua Persela petang ini menjadi pekerjaan berat bagi PSMS. Bagaimana tidak, pada laga yang disiarkan ANTV pada 15.30 WIB itu, Ayam Kinantan minus Luis Pena yang terkena akumulasi kartu dan Novi Handriawan yang terkena hukuman kartu merah.
Selain itu, lapangan di stadion Surajaya juga kurang bersahabat. Pasalnya, 60 persen dari lapangannya masih ditimbuni pasir. Dan stadion ini dianggap masih belum layak untuk dilaksanakan pertandingan.
Hal ini juga terucap dari pelatih PSMS Suharto AD. Ia mengaku, Stadion Surajaya kurang baik. “Kondisi lapangan 60 persen ditimbuni pasir yang tingginya mencapai 20 cm. Dengan keadaan seperti ini, akan menjadi pertandingan berat buat kita. Karena Markus dkk bakal sulit mengembangkan permainan,” ungkapnya didampingi asisten pelatih Roekinoy, usai memimpin sesi latihan sekaligus uji coba lapangan, Senin (27/2).
Namun, menghadapi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir, yang notabene hingga pertandingan ke-12 belum pernah kalah di kandang, Suharto tetap yakin skuad asuhannya bisa mencuri poin.
Suharto juga bertarget mengukir sejarah dengan mengalahkan Persela di kandangnya. “Selain kita ingin memutus rekor Persela yang tak pernah kalah di kandang, kita juga ingin memperbaiki track record kita pada pertandingan away,” ujar pelatih berkepala plontos itu.
Pada empat laga tandang terakhir, PSMS hanya bisa mengoleksi satu poin, hasil seri saat bertandang ke Pelita Jaya dengan skor 2-2. Selebihnya, PSMS harus mengakui keunggulan tim tuan rumah. Seperti saat bertandang ke Persib Bandung, PSMS kalah dengan hasil akhir 3-1. Dijamu Arema Indonesia, PSMS ditekuk 2-1. Dan meladeni PSAP Sigli, PSMS juga harus menyerah dengan skor 2-1.
Pada laga tandang kali ini, meski tak diperkuat dua punggawa PSMS, Novi Handriawan yang terkena hukuman kartu merah dan Luis Pena karena akumulasi kartu kuning, Suharto yakin bisa mengangkat posisi PSMS di klasemen sementara ISL. “Kita harus bisa memanfaatkan laga tandang ini untuk mendongkrak posisi PSMS,” katanya.
Namun, tim besutan Miroslav Janu bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. “Persela tim kuat, tapi kita optimis bisa menampilkan yang terbaik. Meski lapangan memang masih tak layak. Mudah-mudahan kita bisa menang, dan ini juga tak terlepas dari dukungan masyarakat Kota Medan yang sangat kita butuhkan,” tutur Suharto.
Pengganti Novi Handriawan, Suharto sudah menyiapkan Ledi Utomo dan mengisi posisi Luis Pena, ia akan mengandalkan Alamsyah Nasution. Kedua pemain pengganti ini dipastikan Suharto setelah melihat performa yang semakin baik pada tiga kali latihan di Surabaya dan Lamongan. Dan keduanya diberikan pelatihan khusus oleh Suharto dan Roekinoy.
Sementara, pelatih Persela Miroslav Janu menuturkan, menghadapi PSMS timnya menargetkan poin penuh. “Persela turun full team, termasuk gelandang terbaik Persela asal Argentina Gustavo Lopez,” ungkapnya.
Menurut Miroslav, Lopez merupakan kreator ulung yang tak tergantikan. Namun, Sukadana yang kerap membangun tempo permainan, menerima akumulasi kartu kuning sehingga tak bisa memperkuat tim. “Lopez memiliki skill yang lengkap. Begitu juga pemain asing Persela lainnya Roman Golian dengan tandukan yang kerap menyulitkan kiper lawan. Ia juga akan kita memanfaatkan untuk membobol gawang Markus. Golian telah mengkoleksi tiga gol dari tandukannya,” paparnya.
Ia berharap, anak-anak asuhannya harus bisa meredam permainan anak-anak Medan, termasuk kecepatan gelandang PSMS Anton Samba. “Terutama disiplin. Pengawalan terhadap pemain tamu wajib dilakukan, khususnya yang berpotensi membahayakan gawang Persela. Mengalahkan PSMS merupakan target Persela dalam laga ini,” tandasnya. (saz)