30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

1 PSM v PSMS 2: Nyalakan Alarm Bahaya

Antoni Putro Nugroho merayakan gol kemenangan PSMS Medan ke gawang PSM Makasar, Selasa (16/1) malam.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan membunyikan alarm tanda bahaya bagi rival-rivalnya di Liga 1 nanti. Gambaran itu terlihat dari hasil laga perdana PSMS di Piala Presiden. Tim besutan Djajang Nurjaman ini meraih kemenangan 2-1 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1) malam. Antoni Putro Nugroho menentukan kemenangan timnya lewat gol di menit ke-66.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT karena pada pertandingan perdana ini kami bisa menang 2-1 atas lawan yang cukup berat. Saya sangat mengapresiasi kerja para pemain kami. Mayoritas pemain muda tapi tidak kalah mental, juga cukup ngotot. Determinasi tinggi, pressing bagus sehingga hasilnya sesuai dengan harapan. Langkah awal yang cukup bagus, modal untuk pertandingan berikutnya,” kata pelatih PSMS, Djajang Nurjaman saat sesi konfrensi pers usai laga.

Menurut Djanur, meskipun dipandang sebelah mata, timnya mampu membuktikan kualitas. Meskipun memang masih laga awal. “Kenyataannya dari empat tim yang di grup kami paling minim pengalaman karena baru naik Liga 1. Tapi kita dianggap merekrut sisa-sisa pemain yang tidak dipertahankan. Di sana cadangan tapi di sini bisa jadi inti. Mungkin dianggap sebelah mata, tapi saya mengapresiasi tidak hanya menang tapi dari sisi permainan kami lebih baik,” tambahnya.

Berstatus tim promosi, PSMS yang tidak diunggulkan tampil agresif. Permainan terbuka diperagakan kedua tim era Perserikatan itu. PSMS menurunkan, para amunisi barunya. Djanur menempat para pelari-pelari cepat seperti Erwin Ramdani, Antoni Putro Nugroho dan Frets Butuan sebagai trio striker di depan. Menariknya Sadney Urikhob bermain lebih sedikit ke dalam di posisi gelandang serang.

Dua gelandang jangkar dipercayakan kepada Legimin Raharjo dan Alwi Slamet yang sudah berduet sejak Liga 2 lalu. Hasilnya PSMS beberapa kali menyulitkan pertahanan Juku Eja di menit-menit awal.

Laga berjalan ketat sejak awal. PSMS mampu beberapa kali mengancam. Tendangan Frets Butuan menit ke-10 masih bisa dihalau kiper PSM, Shahar Ginanjar. Berikutnya peluang diciptakan Antoni Putro Nugroho. Namun tendangan kaki kirinya masih mengenai tiang.

Antoni Putro Nugroho merayakan gol kemenangan PSMS Medan ke gawang PSM Makasar, Selasa (16/1) malam.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan membunyikan alarm tanda bahaya bagi rival-rivalnya di Liga 1 nanti. Gambaran itu terlihat dari hasil laga perdana PSMS di Piala Presiden. Tim besutan Djajang Nurjaman ini meraih kemenangan 2-1 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1) malam. Antoni Putro Nugroho menentukan kemenangan timnya lewat gol di menit ke-66.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT karena pada pertandingan perdana ini kami bisa menang 2-1 atas lawan yang cukup berat. Saya sangat mengapresiasi kerja para pemain kami. Mayoritas pemain muda tapi tidak kalah mental, juga cukup ngotot. Determinasi tinggi, pressing bagus sehingga hasilnya sesuai dengan harapan. Langkah awal yang cukup bagus, modal untuk pertandingan berikutnya,” kata pelatih PSMS, Djajang Nurjaman saat sesi konfrensi pers usai laga.

Menurut Djanur, meskipun dipandang sebelah mata, timnya mampu membuktikan kualitas. Meskipun memang masih laga awal. “Kenyataannya dari empat tim yang di grup kami paling minim pengalaman karena baru naik Liga 1. Tapi kita dianggap merekrut sisa-sisa pemain yang tidak dipertahankan. Di sana cadangan tapi di sini bisa jadi inti. Mungkin dianggap sebelah mata, tapi saya mengapresiasi tidak hanya menang tapi dari sisi permainan kami lebih baik,” tambahnya.

Berstatus tim promosi, PSMS yang tidak diunggulkan tampil agresif. Permainan terbuka diperagakan kedua tim era Perserikatan itu. PSMS menurunkan, para amunisi barunya. Djanur menempat para pelari-pelari cepat seperti Erwin Ramdani, Antoni Putro Nugroho dan Frets Butuan sebagai trio striker di depan. Menariknya Sadney Urikhob bermain lebih sedikit ke dalam di posisi gelandang serang.

Dua gelandang jangkar dipercayakan kepada Legimin Raharjo dan Alwi Slamet yang sudah berduet sejak Liga 2 lalu. Hasilnya PSMS beberapa kali menyulitkan pertahanan Juku Eja di menit-menit awal.

Laga berjalan ketat sejak awal. PSMS mampu beberapa kali mengancam. Tendangan Frets Butuan menit ke-10 masih bisa dihalau kiper PSM, Shahar Ginanjar. Berikutnya peluang diciptakan Antoni Putro Nugroho. Namun tendangan kaki kirinya masih mengenai tiang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/