MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut), terus memaksimalkan pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) demi menghasilkan Green Energy atau energi ramah lingkungan. Hal tersebut diungkapkan GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha dalam kegiatan Media Gathering jelang akhir tahun yang digelar di Medan, Senin (26/12).
Saat memaparkan di hadapan wartawan, Octa turut menjelaskan sejumlah proyek kelistrikan yang kini menjadi prioritas pihaknya. “Di antaranya ada PLTA Kumbih-3 (45 MW) yang kini memasuki proses pelaksanaan pengadaan tanah.
Kemudian mengenai progres pembangunan PLTA Asahan 3 (2×87 MW) sampai saat ini sudah 69,14% yang akan beroperasi pada tahun 2024.
“Kami juga memohon dukungan dari media yang selama ini telah memberi citra positif pada kinerja PLN UIP Sumbagut. Tentu dengan selesainya proyek itu, nantinya dapat meningkatkan keandalan pada sistem kelistrikan sumatera bagian utara,” terangnya.
Octa juga menyebutkan, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 ini akan menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik di Sistem Sumatera, sehingga diproyeksikan terdapat potensi penghematan dalam kurun waktu beroperasinya PLTA Asahan 3 tersebut.
“Selain itu, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 yang memanfaatkan pasokan air dari Danau Toba berpotensi memberikan kenaikan kontribusi energy mix dari EBT sekitar 1,5 persen,” urainya.
Selain kedua pekerjaan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN), sambungnya, pihak PLN juga tengah mengontrol pembangunan sejumlah proyek pembangkit EBT lainya di Sumut dan Aceh. “Di antaranya PLTA Peusangan 1 & 2 (88 MW), PLTA IPP Batangtoru (510 MW) dan PLTP IPP Sorik Merapi Geohermal (240 MW),” urainya.
Sementara, hadir dalam kegiatan itu SRM Perencanaan Ahmadi Abbas, SRM Operasi Konstruksi 1 Rifki Santosa, dan jajaran Manager Unit Pelaksana Proyek. (ila)