25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Stok Pangan Tebingtinggi Masih Aman

PEDAGANG: Salah satu pedagang beras yang ada di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi. sopian/sumut pos
PEDAGANG: Salah satu pedagang beras yang ada di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi. sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Stok pangan pasca merebaknya virus Covid 19 di Indonesia terutama di Kota Tebingtinggi masih aman.

“Stok Pangan untuk Tebingtinggi dalam cadangan terdapat di bulog Tebingtinggi masih aman,”ujar Kabag Perekonomian Zahidin SPd, Rabu (25/3) saat dihubungi Sumut Pos.

Dijelaskan Zahidin, untuk stok pangan terutama kebutuhan bahan pokok seperti beras masih tersedia di bulog Kota Tebingtinggi.

“Cadangan beras kita di bulog Tebingtinggi, untuk beras impor asal India jenis medium sebanyak 501 ton dan untuk jenis premium dari dalam negeri sebanyak 5 ton,” papar Zahidin.

Dijelaskan Zahidin, untuk pasokan gula putih atau gula pasir di bulog cabang Tebingtinggi sampai saat ini masih kosong, jadi untuk memenuhi kebutuhan gula pasir, Pemko Tebingtinggi berencana akan menggelar operasi pasar setelah masalah Covid-19 tidak merebak lagi.

“Kita sudah melakukan kerja sama dengan distributor besar. Jika masalah kebutuhan gula pasir dan beras semangkin tidak terkontrol harganya, barulah mereka memasok barang ke Tebingtinggi,” jelas Zahidin.

Zahidin mengimbau kepada seluruh pedagang untuk tidak mengambil keuntungan sepihak dengan melakukan penimbunan barang seperti sembako pada saat saat ini, pedagang atau suplaiyer barang untuk menjual kepada konsumen sesuai dengan permintaan warga.

“Kepada warga ataupun konsumen dilarang untuk membeli dalam jumlah besar karena ketakutan tidak ada barang. Belilah kebutuhan sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan, jangan melakukan aksi borong, karena itu bisa membuat kebutuhan itu langka,” paparnya.

Sedangkan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi Marimbun Marpaung menjelaskan, dalam mengantisipasi ketahanan pangan di Kota Tebingtinggi dengan bekerjasama dengan pihak Perekonomian dan Dinas Perdagangan Kota Tebingtinggi.

“Stok pangan kita masih aman, kita harapkan kepada seluruh masyarakat jangan melakukan aksi beli dengan cara memborong. Daerah pertanian di Kota Tebingtinggi sudah mulai melalui aktivitas tanam padi, jadi diharapkan 100 hari kedepan sudah ada pasokan gabah dari para petani,” paparnya. (ian/han)

PEDAGANG: Salah satu pedagang beras yang ada di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi. sopian/sumut pos
PEDAGANG: Salah satu pedagang beras yang ada di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi. sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Stok pangan pasca merebaknya virus Covid 19 di Indonesia terutama di Kota Tebingtinggi masih aman.

“Stok Pangan untuk Tebingtinggi dalam cadangan terdapat di bulog Tebingtinggi masih aman,”ujar Kabag Perekonomian Zahidin SPd, Rabu (25/3) saat dihubungi Sumut Pos.

Dijelaskan Zahidin, untuk stok pangan terutama kebutuhan bahan pokok seperti beras masih tersedia di bulog Kota Tebingtinggi.

“Cadangan beras kita di bulog Tebingtinggi, untuk beras impor asal India jenis medium sebanyak 501 ton dan untuk jenis premium dari dalam negeri sebanyak 5 ton,” papar Zahidin.

Dijelaskan Zahidin, untuk pasokan gula putih atau gula pasir di bulog cabang Tebingtinggi sampai saat ini masih kosong, jadi untuk memenuhi kebutuhan gula pasir, Pemko Tebingtinggi berencana akan menggelar operasi pasar setelah masalah Covid-19 tidak merebak lagi.

“Kita sudah melakukan kerja sama dengan distributor besar. Jika masalah kebutuhan gula pasir dan beras semangkin tidak terkontrol harganya, barulah mereka memasok barang ke Tebingtinggi,” jelas Zahidin.

Zahidin mengimbau kepada seluruh pedagang untuk tidak mengambil keuntungan sepihak dengan melakukan penimbunan barang seperti sembako pada saat saat ini, pedagang atau suplaiyer barang untuk menjual kepada konsumen sesuai dengan permintaan warga.

“Kepada warga ataupun konsumen dilarang untuk membeli dalam jumlah besar karena ketakutan tidak ada barang. Belilah kebutuhan sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan, jangan melakukan aksi borong, karena itu bisa membuat kebutuhan itu langka,” paparnya.

Sedangkan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi Marimbun Marpaung menjelaskan, dalam mengantisipasi ketahanan pangan di Kota Tebingtinggi dengan bekerjasama dengan pihak Perekonomian dan Dinas Perdagangan Kota Tebingtinggi.

“Stok pangan kita masih aman, kita harapkan kepada seluruh masyarakat jangan melakukan aksi beli dengan cara memborong. Daerah pertanian di Kota Tebingtinggi sudah mulai melalui aktivitas tanam padi, jadi diharapkan 100 hari kedepan sudah ada pasokan gabah dari para petani,” paparnya. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/