29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lantik 74 Pejabat Eselon 4, Kecamatan dan Kelurahan, Bobby: Jangan Pungli, Jangan Korupsi!!!

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah pejabat eselon 2 dan 3, kini giliran pejabat eselon 4 lingkup Pemko Medan yang dilantik Wali Kota Medan Bobby Nasution. Pelantikan ini digelar di halaman tengah Balai Kota Medan, Jumat (13/1). Penegasan yang paling keras disampaikan Bobby, yakni jangan ada pungutan liar (pungli), jangan korupsi!!!

Pada kesempatan itu, ada sebanyak 74 pejabat yang dilantik untuk bertugas di kewilayahan, sebagian besar didominasi para lurah. Selain diminta untuk memahami 5 program prioritas Pemko Medan, para pejabat yang baru dilantik ini, juga harus dapat mengajak partisipasi masyarakat guna mendukung program prioritas tersebut.

“Seberapa pun Pemko Medan menjalankan visi misi dan mengerjakan program prioritas, termasuk sebesar apa pun anggaran yang dikeluarkan, tapi tidak ada partisipasi dari masyarakat, tentunya tingkat keberhasilannya akan menjadi sangat rendah. Karena itu, saya meminta agar ibu dan bapak lurah yang baru dilantik, dapat menyosialisasikannya. Sehingga partisipasi masyarakat mendukungnya (5 program prioritas) bisa lebih besar lagi,” ungkap Bobby.

Guna mendukung hal tersebut, lanjut Bobby, para pejabat yang baru dilantik, terutama baru menduduki jabatan lurah, wajib hafal dan memahami 5 program prioritas tersebut. Dai pun mengingatkan, lurah bukan wajib menempel banner atau spanduk 5 program prioritas di jalan, tapi wajib hafal dan mengerjakannya.

“Jangan sampai masyarakat yang berada di samping kantor lurah tidak tahu apa 5 program prioritas Pemko Medan. Untuk itu ibu dan bapak lurah harus terus menyosialisasikan 5 program prioritas kepada seluruh masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing. Sehingga mereka mendukungnya,” imbaunya.

Dalam pelantikan yang dihadiri Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan HM Sofyan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Suriono, Asisten Umum Ferri Ichsan, Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar, Kepala BKD dan PSDM Sutan Tolang Lubis, serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Mansursyah itu, Bobby selanjutnya mengingatkan, selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pejabat yang baru dilantik juga harus memperhatikan potensi yang dimiliki wilayahnya masing-masing.

“Jangan cuek dan diam saja jika ada potensi yang dimiliki, seperti potensi ekonomi dan pariwisata. Gali potensi yang dimiliki tersebut, sehingga berguna hasil dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pesannya.

Selain potensi wilayah, dia juga minta kepada camat dan lurah untuk memperhatikan, serta mengetahui aset yang dimiliki, dan berkolaborasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan.

“Berikan masukan maupun usulan potensi apa yang bisa dikembangkan atas aset yang dimiliki tersebut. Agar dapat mendukung perkembangan ekonomi di wilayah anda,” tutur Bobby.

Selanjutnya, Bobby berpesan, agar pejabat yang baru dilantik, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Yang lebih penting lagi, tegasnya, tidak ada lagi pungutan liar (pungli), korupsi, dan melakukan pemotongan uang para bawahan. Sebab, kondisi ekonomi para bawahan tentunya di bawah pejabat.

“Seharusnya mereka (bawahan) kita beri uang, bukan uang mereka yang dipotong. Sebab di beberapa tempat atau wilayah, masih terjadi seperti ini. Jika ini masih terjadi lagi, langsung dicopot. Sebab sudah 2 tahun ini selalu saya ingatkan. Tidak hanya dicopot, tapi akan dilaporkan juga, karena ada tindak pidana, menyangkut uang. Dan jangan korupsi!!!” tegasnya.

Dia kembali berpesan kepada seluruh lurah, untuk memaksimalkan penggunaan Dana Kelurahan. Menurut Bobby, penggunaan Dana Kelurahan selama ini belum optimal.

“Penggunaan Dana Kelurahan masih ada yang di bawah 70 persen. Saya minta, itu dioptimalkan lagi. Jangan takut menggunakannya. Takut itu jika ada niat buruk maupun tindakan pidana di dalamnya,” pungkasnya.

Adapun 74 pejabat eselon 4 kecamatan dan kelurahan yang dilantik, di antaranya Ahmad Zukri Alrasyid sebagai Lurah Glugur Kecamatan Medan Kota, Agung Satria Lurah Tanah Enam Ratus (Medan Marelan), Armansyah Hasibuan Lurah Medan Tenggara (Medan Denai), Daniel Saut Saroha Lurah Belawan Bahari (Medan Belawan), Fahmi Mais Matondang Lurah Suka Maju (Medan Johor), Irwanta Ginting Lurah Pasar Baru (Medan Kota).

Kemudian, Sarinah Pohan Lurah Babura (Medan Baru), Siti Arnisah Lurah Sunggal (Medan Sunggal), The Morrid Briends Manik Lurah Simpang Tanjung (Medan Sunggal), Hidayat AP Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Medan Timur, Suhardi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Wilayah Kecamatan Medan Baru, Reni Sihombing Kepala Sub Bagian Umum Kecamatan Medan Baru, dan Sudiro Binsar Sianturi Kepala Seksi Tata Pemerintahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah pejabat eselon 2 dan 3, kini giliran pejabat eselon 4 lingkup Pemko Medan yang dilantik Wali Kota Medan Bobby Nasution. Pelantikan ini digelar di halaman tengah Balai Kota Medan, Jumat (13/1). Penegasan yang paling keras disampaikan Bobby, yakni jangan ada pungutan liar (pungli), jangan korupsi!!!

Pada kesempatan itu, ada sebanyak 74 pejabat yang dilantik untuk bertugas di kewilayahan, sebagian besar didominasi para lurah. Selain diminta untuk memahami 5 program prioritas Pemko Medan, para pejabat yang baru dilantik ini, juga harus dapat mengajak partisipasi masyarakat guna mendukung program prioritas tersebut.

“Seberapa pun Pemko Medan menjalankan visi misi dan mengerjakan program prioritas, termasuk sebesar apa pun anggaran yang dikeluarkan, tapi tidak ada partisipasi dari masyarakat, tentunya tingkat keberhasilannya akan menjadi sangat rendah. Karena itu, saya meminta agar ibu dan bapak lurah yang baru dilantik, dapat menyosialisasikannya. Sehingga partisipasi masyarakat mendukungnya (5 program prioritas) bisa lebih besar lagi,” ungkap Bobby.

Guna mendukung hal tersebut, lanjut Bobby, para pejabat yang baru dilantik, terutama baru menduduki jabatan lurah, wajib hafal dan memahami 5 program prioritas tersebut. Dai pun mengingatkan, lurah bukan wajib menempel banner atau spanduk 5 program prioritas di jalan, tapi wajib hafal dan mengerjakannya.

“Jangan sampai masyarakat yang berada di samping kantor lurah tidak tahu apa 5 program prioritas Pemko Medan. Untuk itu ibu dan bapak lurah harus terus menyosialisasikan 5 program prioritas kepada seluruh masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing. Sehingga mereka mendukungnya,” imbaunya.

Dalam pelantikan yang dihadiri Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan HM Sofyan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Suriono, Asisten Umum Ferri Ichsan, Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar, Kepala BKD dan PSDM Sutan Tolang Lubis, serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Mansursyah itu, Bobby selanjutnya mengingatkan, selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pejabat yang baru dilantik juga harus memperhatikan potensi yang dimiliki wilayahnya masing-masing.

“Jangan cuek dan diam saja jika ada potensi yang dimiliki, seperti potensi ekonomi dan pariwisata. Gali potensi yang dimiliki tersebut, sehingga berguna hasil dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pesannya.

Selain potensi wilayah, dia juga minta kepada camat dan lurah untuk memperhatikan, serta mengetahui aset yang dimiliki, dan berkolaborasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan.

“Berikan masukan maupun usulan potensi apa yang bisa dikembangkan atas aset yang dimiliki tersebut. Agar dapat mendukung perkembangan ekonomi di wilayah anda,” tutur Bobby.

Selanjutnya, Bobby berpesan, agar pejabat yang baru dilantik, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Yang lebih penting lagi, tegasnya, tidak ada lagi pungutan liar (pungli), korupsi, dan melakukan pemotongan uang para bawahan. Sebab, kondisi ekonomi para bawahan tentunya di bawah pejabat.

“Seharusnya mereka (bawahan) kita beri uang, bukan uang mereka yang dipotong. Sebab di beberapa tempat atau wilayah, masih terjadi seperti ini. Jika ini masih terjadi lagi, langsung dicopot. Sebab sudah 2 tahun ini selalu saya ingatkan. Tidak hanya dicopot, tapi akan dilaporkan juga, karena ada tindak pidana, menyangkut uang. Dan jangan korupsi!!!” tegasnya.

Dia kembali berpesan kepada seluruh lurah, untuk memaksimalkan penggunaan Dana Kelurahan. Menurut Bobby, penggunaan Dana Kelurahan selama ini belum optimal.

“Penggunaan Dana Kelurahan masih ada yang di bawah 70 persen. Saya minta, itu dioptimalkan lagi. Jangan takut menggunakannya. Takut itu jika ada niat buruk maupun tindakan pidana di dalamnya,” pungkasnya.

Adapun 74 pejabat eselon 4 kecamatan dan kelurahan yang dilantik, di antaranya Ahmad Zukri Alrasyid sebagai Lurah Glugur Kecamatan Medan Kota, Agung Satria Lurah Tanah Enam Ratus (Medan Marelan), Armansyah Hasibuan Lurah Medan Tenggara (Medan Denai), Daniel Saut Saroha Lurah Belawan Bahari (Medan Belawan), Fahmi Mais Matondang Lurah Suka Maju (Medan Johor), Irwanta Ginting Lurah Pasar Baru (Medan Kota).

Kemudian, Sarinah Pohan Lurah Babura (Medan Baru), Siti Arnisah Lurah Sunggal (Medan Sunggal), The Morrid Briends Manik Lurah Simpang Tanjung (Medan Sunggal), Hidayat AP Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Medan Timur, Suhardi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Wilayah Kecamatan Medan Baru, Reni Sihombing Kepala Sub Bagian Umum Kecamatan Medan Baru, dan Sudiro Binsar Sianturi Kepala Seksi Tata Pemerintahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. (map/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/