28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

18 Pelajar SD Keracunan Kentaki

TEBINGTINGGI- Sebanyak 18 pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri II 163081 di Jalan Pendidikan Kota Tebingtinggi mendadak keracunan setelah menyantap jajanan kentaki, Rabu (29/1).

Keterangan diperoleh, belasan pelajar SD ini, membeli jajanan yang dijual di kantin sehat sekolah tersebut. Para pelajar mengalami mual-mual dan muntah setelah satu jam mengkomsumsi jajanan kentaki itu, kemudian pihak sekolah melarikan para pelajar ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan itensif.

Dari 18 pelajar yang mengalami mual dan muntah, empat pelajar harus dirawat inap di rumah sakit karena kehilangan cairan tubuh dan kepala pusing. Adapun keempat pelajar itu, Farhan (11) warga Jalan Bulian, Haikal Saidin (11) warga Kampung Rao, Ridho Hairi (11) warga Jalan KF Tandean dan Muhammad Hafiz (11) warga Jalan Setia Budi, Kota Tebingtinggi, keempatnya pelajar kelas V SD Negeri.

Sedangkan 14 pelajar lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan dari tim medis RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi.
Empat belas pelajar yang dibolehkan kembali ke rumahanya masing-masing, Wahyono, Winda Utami, Nanda Ambia, Aulia Friska, Kevin, Yoan dan Laila Safira, kesemuanya pelajar kelas V. Dari kelas III, Arta dan Kania, sedangkan pelajar kelas IV yakni, Hanggi Aulia, Haikal, Evi, Dian dan Ratna.
Kejadian keracunan makanan ini bermula saat tiba jam istirahat sekolah. Para murid pergi membeli jajanan kentaki dan bakso seharga Rp500 per tusuk di kantin di belakang sekolah. Setelah mengkomsumsi jajanan selama satu jam, perut para siswa mendadak mual, kepala pusing dan merasa ingin muntah. Melihat para anak didiknya muntah dan mengalami mual, guru sekolah kemudian melarikan belasan pelajar ke ruang IGD RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan.

Direktur RSUD dr Kumpulan Pane, dr Nanang Aulia, ketika dikonfirmasi melalui Kepala Ruangan IGD dr Iwan S, membenarkan pasien keracunan makanan dirawat di rumah sakit tersebut. “Jajanan jenis kentaki dan bakso goreng tersebut dibawa ke laboratorium untuk diobservasi,” kata Nanang.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri No 163081, Mardiana mengatakan, saat kejadian sedang ada urusan di ruang KTU Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi. Dia baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat kabar dari guru di sekolahnya yang menyebutkan sejumlah murid kelas V SD tiba-tiba mengalami sakit perut. Setelah mendapat kabar itu, dia langsung menjenguk ke rumah sakit.

Haikal Saidin, ketika ditemui di rumah sakit mengatakan, saat dimakan, kentaki tersebut berbau busuk. “Bau bangkai kentaki itu, sudah kumakan sedikit kemudian aku langsung mual dan muntah-muntah,” beber Haikal.

Terpisah, Sarina  (40) pemilik kantin ketika dikonfirmasi mengaku, sama sekali tidak mengetahui kalau jajanan yang dijualnya menjadi penyebab anak-anak sakit perut.  Bahan-bahan pembuatan  jajanan anak-anak tersebut dibeli dari pasar pagi.
Kapolres Tebing Tinggi melalui Kapolsek Rambutan AKP M Simarmata mengatakan, kini pihaknya masih meminta keterangan pemilik kantin sekolah. “Saat ini jajanan kentaki dan bakso goreng sudah diamankan,” katanya.(mag-3)

TEBINGTINGGI- Sebanyak 18 pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri II 163081 di Jalan Pendidikan Kota Tebingtinggi mendadak keracunan setelah menyantap jajanan kentaki, Rabu (29/1).

Keterangan diperoleh, belasan pelajar SD ini, membeli jajanan yang dijual di kantin sehat sekolah tersebut. Para pelajar mengalami mual-mual dan muntah setelah satu jam mengkomsumsi jajanan kentaki itu, kemudian pihak sekolah melarikan para pelajar ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan itensif.

Dari 18 pelajar yang mengalami mual dan muntah, empat pelajar harus dirawat inap di rumah sakit karena kehilangan cairan tubuh dan kepala pusing. Adapun keempat pelajar itu, Farhan (11) warga Jalan Bulian, Haikal Saidin (11) warga Kampung Rao, Ridho Hairi (11) warga Jalan KF Tandean dan Muhammad Hafiz (11) warga Jalan Setia Budi, Kota Tebingtinggi, keempatnya pelajar kelas V SD Negeri.

Sedangkan 14 pelajar lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan dari tim medis RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi.
Empat belas pelajar yang dibolehkan kembali ke rumahanya masing-masing, Wahyono, Winda Utami, Nanda Ambia, Aulia Friska, Kevin, Yoan dan Laila Safira, kesemuanya pelajar kelas V. Dari kelas III, Arta dan Kania, sedangkan pelajar kelas IV yakni, Hanggi Aulia, Haikal, Evi, Dian dan Ratna.
Kejadian keracunan makanan ini bermula saat tiba jam istirahat sekolah. Para murid pergi membeli jajanan kentaki dan bakso seharga Rp500 per tusuk di kantin di belakang sekolah. Setelah mengkomsumsi jajanan selama satu jam, perut para siswa mendadak mual, kepala pusing dan merasa ingin muntah. Melihat para anak didiknya muntah dan mengalami mual, guru sekolah kemudian melarikan belasan pelajar ke ruang IGD RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan.

Direktur RSUD dr Kumpulan Pane, dr Nanang Aulia, ketika dikonfirmasi melalui Kepala Ruangan IGD dr Iwan S, membenarkan pasien keracunan makanan dirawat di rumah sakit tersebut. “Jajanan jenis kentaki dan bakso goreng tersebut dibawa ke laboratorium untuk diobservasi,” kata Nanang.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri No 163081, Mardiana mengatakan, saat kejadian sedang ada urusan di ruang KTU Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi. Dia baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat kabar dari guru di sekolahnya yang menyebutkan sejumlah murid kelas V SD tiba-tiba mengalami sakit perut. Setelah mendapat kabar itu, dia langsung menjenguk ke rumah sakit.

Haikal Saidin, ketika ditemui di rumah sakit mengatakan, saat dimakan, kentaki tersebut berbau busuk. “Bau bangkai kentaki itu, sudah kumakan sedikit kemudian aku langsung mual dan muntah-muntah,” beber Haikal.

Terpisah, Sarina  (40) pemilik kantin ketika dikonfirmasi mengaku, sama sekali tidak mengetahui kalau jajanan yang dijualnya menjadi penyebab anak-anak sakit perut.  Bahan-bahan pembuatan  jajanan anak-anak tersebut dibeli dari pasar pagi.
Kapolres Tebing Tinggi melalui Kapolsek Rambutan AKP M Simarmata mengatakan, kini pihaknya masih meminta keterangan pemilik kantin sekolah. “Saat ini jajanan kentaki dan bakso goreng sudah diamankan,” katanya.(mag-3)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/