MEDAN, SUMUTPOS.CO – Vakumnya aktivitas catur di Sumatera Utara membuat Pengcab kabupaten/kota kecewa. Mereka pun meminta agar Musyawarah Provinsi (Musprov) Percasi Sumut dipercepat.
“Seharusnya periode kepengurusan Pengprov Percasi Sumut periode 2019-2023 berakhir pada Oktober mendatang. Namun kita meminta agar dipercepat demi menyelamatkan marwah catur Sumut,” ujar Sekretaris Pengcab Percasi Kota Medan, Widodo Sam di Medan, Rabu (22/2).
Dijelaskan, kondisi catur Sumut saat ini sangat memprihatinkan. Tidak ada aktivitas sama sekali atau terkesan vakum. Pengurus Parcasi Sumut pun terkesan diam.
“Kita kecewa catur tidak masuk Porprovsu 2023 kemarin. Kemudian kejuaraan daerah (Kejurda) pun sudah ditunda berkali-kali. Ini tentu berpengaruh terhadap kondisi dan mental atlet,” tegas Widodo.
Situasi ini diperparah dengan belum adanya atlet catur masuk masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jangka Panjang menuju PON XXI/2024 yang digelar KONI Sumatera Utara.
Padahal, tambah Widodo, mereka disuruh membina atlet di daerah. Namun setelah dibina, tidak ada kejuaraan ke jenjang lebih tinggi. “Kita kasihan dengan atlet-atlet tersebut. Mereka terkendala masuk Pelatda PON 2024 karena ulah pengurus Percasi Sumut,” ungkapnya.
Ketua Percasi Nias Utara Enaza Zega juga berpendapat serupa. Demi menyelamatkan catur Sumut, dia meminta agar Musprov Percasi Sumut yang seharusnya digelar November 2023 mendatang untuk dipercepat.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Kasihan dengan atlet-atlet yang telah berlatih dan mempersiapkan diri, tapi tidak ada kejuaraan di tingkat provinsi. Kita berharap agar Musprov Percasi Sumut dipercepat,” pintanya. (dek)