29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Mancini: Masih Ada Waktu, Musim Masih Panjang

Manchester United ke Puncak setelah Enam Bulan

PERBURUAN gelar Premier League musim ini makin memanas di pekan ke-28. Manchester City kehilangan status sebagai pemuncak klasemen menyusul kekalahan 0-1 dari Swansea City di Stadion Liberty. Gol kemenangan Swansea dicetak Luke Moore tujuh menit sebelum bubaran.

Kekalahan dari Swansea membuat City harus merelakan puncak klasemen direbut Manchester United yang mengalahkan West Bromwich Albion dua gol tanpa balas di Old Trafford di saat bersamaan. Wayne Rooney memborong gol United, masing-masing pada menit ke-36 dan penalti di menit ke-71.
Dengan hasil berbeda tersebut, United menyalip City dengan selisih satu angka (67-66). Kali terakhir Setan Merah -sebutan United- memuncaki klasemen dan memiliki gap angka dengan rival sekotanya tersebut adalah di pekan kelima alias lebih dari enam bulan lalu!

Bagi City, tergusur dari puncak klasemen bisa menjadi pukulan berat yang meruntuhkan motivasi tim untuk memenangi gelar pertamanya di era Premier League. City memang akan bermain home saat menjamu United (30/4) yang disebut pelatih mereka, Roberto Mancini, sebagai laga penentu gelar.
Namun, itu dengan catatan City juga tidak tersandung di laga lainnya. Sebab, sisa pertandingan The Citizens -sebutan City- lumayan terjal.  Mereka masih harus menjamu Chelsea pekan depan (21/3) dan melawat ke Emirates, kandang Arsenal (8/4). Bandingkan dengan United yang kecuali City, tidak akan berhadapan dengan klub yang kini menghuni tujuh besar klasemen.

Kekalahan City tadi malam sekaligus memaksa Mancini merevisi targetnya. Sehari sebelum away ke Swansea, Mancini mengatakan apabila City berambisi menyapu bersih sebelas laga (33 angka) sehingga finis dengan 99 angka.

Sebagai catatan, rekor poin terbanyak di Premier League dibukukan Chelsea pada musim 2004-2005 dengan 95 angka. “Saya bukan ahli matematika, tapi apabila kami meraih 99 angka, Anda tidak perlu bertanya siapa yang akan juara,” kata pelatih asal Italia tersebut kepada The Guardian. “Musim masih panjang dan situasi berubah setiap pekannya. Penting buat kami untuk tetap kompak. Tapi hasil ini tidak mengubah apapun,” tegas Mancini.
Di pihak lain, sekalipun sukses menyalip City, pelatih United Sir Alex Ferguson menyatakan apabila perjuangan memburu gelar liga ke-20 baru saja dimulai. “Kami harus terus memelihara konsistensi. Performa kami di liga memang dalam tren positif sejak kekalahan di Newcastle (0-3, 4/1, Red),” tutur Ferguson kepada Sky Sport.

Demi fokus memburu gelar liga, Ferguson memberi sinyal akan melepas Europa League. Terlebih, kans United bertahan memang tipis setelah kalah 2-3 dari Athletic Bilbao di leg pertama babak 16 besar (8/3). Jadi, jangan heran apabila United tampil inferior.  (dns/bas/jpnn)

Manchester United ke Puncak setelah Enam Bulan

PERBURUAN gelar Premier League musim ini makin memanas di pekan ke-28. Manchester City kehilangan status sebagai pemuncak klasemen menyusul kekalahan 0-1 dari Swansea City di Stadion Liberty. Gol kemenangan Swansea dicetak Luke Moore tujuh menit sebelum bubaran.

Kekalahan dari Swansea membuat City harus merelakan puncak klasemen direbut Manchester United yang mengalahkan West Bromwich Albion dua gol tanpa balas di Old Trafford di saat bersamaan. Wayne Rooney memborong gol United, masing-masing pada menit ke-36 dan penalti di menit ke-71.
Dengan hasil berbeda tersebut, United menyalip City dengan selisih satu angka (67-66). Kali terakhir Setan Merah -sebutan United- memuncaki klasemen dan memiliki gap angka dengan rival sekotanya tersebut adalah di pekan kelima alias lebih dari enam bulan lalu!

Bagi City, tergusur dari puncak klasemen bisa menjadi pukulan berat yang meruntuhkan motivasi tim untuk memenangi gelar pertamanya di era Premier League. City memang akan bermain home saat menjamu United (30/4) yang disebut pelatih mereka, Roberto Mancini, sebagai laga penentu gelar.
Namun, itu dengan catatan City juga tidak tersandung di laga lainnya. Sebab, sisa pertandingan The Citizens -sebutan City- lumayan terjal.  Mereka masih harus menjamu Chelsea pekan depan (21/3) dan melawat ke Emirates, kandang Arsenal (8/4). Bandingkan dengan United yang kecuali City, tidak akan berhadapan dengan klub yang kini menghuni tujuh besar klasemen.

Kekalahan City tadi malam sekaligus memaksa Mancini merevisi targetnya. Sehari sebelum away ke Swansea, Mancini mengatakan apabila City berambisi menyapu bersih sebelas laga (33 angka) sehingga finis dengan 99 angka.

Sebagai catatan, rekor poin terbanyak di Premier League dibukukan Chelsea pada musim 2004-2005 dengan 95 angka. “Saya bukan ahli matematika, tapi apabila kami meraih 99 angka, Anda tidak perlu bertanya siapa yang akan juara,” kata pelatih asal Italia tersebut kepada The Guardian. “Musim masih panjang dan situasi berubah setiap pekannya. Penting buat kami untuk tetap kompak. Tapi hasil ini tidak mengubah apapun,” tegas Mancini.
Di pihak lain, sekalipun sukses menyalip City, pelatih United Sir Alex Ferguson menyatakan apabila perjuangan memburu gelar liga ke-20 baru saja dimulai. “Kami harus terus memelihara konsistensi. Performa kami di liga memang dalam tren positif sejak kekalahan di Newcastle (0-3, 4/1, Red),” tutur Ferguson kepada Sky Sport.

Demi fokus memburu gelar liga, Ferguson memberi sinyal akan melepas Europa League. Terlebih, kans United bertahan memang tipis setelah kalah 2-3 dari Athletic Bilbao di leg pertama babak 16 besar (8/3). Jadi, jangan heran apabila United tampil inferior.  (dns/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/