DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, membangun gedung Perpustakaan untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando didampingi Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, meresmikan penggunaan Perpustakaan Kabupaten Dairi yang diberi nama, Raja Naga Jambe, yang merupakan nama tokoh suku Pakpak.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Dairi, Marisi Sianturi menyampaikan, pembangunan gedung perpustakaan bersumber dari APBN melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022 sebesar Rp10 miliar lebih.
“Kehadiran gedung perpustakaan akan menambah indeks literasi dan menambah gemar membaca bagi masyarakat untuk menghasilkan kreativitas dan inovatif supaya bisa bersaing diera globalisasi,” ujarnya.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, mengapresiasi Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dan Anggota Komisi X, Johar Aripin karena sudah mendorong pemerintah pusat untuk pembangunan gedung perpustakaan di Dairi.
Menurutnya, pembangunan bukan hanya infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia (SDM). Perpustakaan sumber informasi menambah pengetahuan, literasi masyarakat dan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dimana, setiap orang yang mendapat ilmu, bisa meningkatkan hidupnya. Dan ilmu atau pengalaman itu, bisa ditularkan kepada warga lainya,” ujarnya.
Fasilitas ini, bisa dimamfaatkan untuk meningkatkan kemampuan bagi masyarakat untuk saling bertukar informasi dan terus belajar. Ditambahkan Eddy, gedung perpustakaan dilengkapi fasilitas ruang teknologi informasi, auditorium atau ruang serbaguna, ruang audiovisual dan coffee shop.
“Dan terutama, gedung perpustakaan itu sangat ramah dengan penyandang disabilitas,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Eddy KA Berutu melantik Ketua TP PKK, Ny Romy Mariani Simarmata jadi Bunda Literasi periode 2023-2024.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Perpustakaan Nasional dan anggota Komisi X, karena sudah menaruh perhatian terhadap masyarakat Sumut melalui pembangunan gedung perpustakaan.
Wagubsu menyebut, tahun 2022, melalui DAK pemerintah pusat telah membangun perpustakaan di 6 Kabupaten/Kota di Sumut. Dan tahun 2023 ini, akan dibangun juga gedung perpustakaan di Kabupaten Simalungun dan Kota Gunung Sitoli.
“Kami berharap, akan banyak lagi Kabupaten/Kota di Sumut, akan dapat bantuan DAK, untuk pembangunan perpustakaan. Ilmu itu penting, tanpa ilmu pengetahaun bangsa ini tidak mungkin besar. Sama sudah dilakukan pendahulu kita dengan banyak pengorbanan. Tanpa strategi, perjuangan tidak akan bisa berhasil. Dan keberhasilan, karena didukung dengan pengetahuan yang cukup. Jadi kita harus banyak membaca. Gunakan dan mamfaatkan gedung ini dengan baik,” ungkap Wagubsu.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan, pembangunan gedung perpustakaan ini atas dorongan anggota Komisi X serta komitmen pemerintah daerah Dairi. Ia juga mengapresiasi dukungan tokoh masyarakat adat daerah Dairi yang sangat luar biasa.
Menurutnya, perpustakaan merupakan jembatan pengetahuan masa lampau, masa kini dan masa mendatang. “Saya juga mengapresiasi komitmen Bupati Dairi, untuk membangun perpustakaan ini dalam upaya peningkatan indeks literasi masyarakat. Kami merubah paradigma, perpustakaan yang menjangkau masyarakat, bukan masyarakat yang menjangkau perpustakaan,” ujarnya.
Ia berharap, gedung perpustakaan digunakan dengan baik untuk peningkatan SDM dan minat baca. Bupati/Wali Kota, merupakan yang pertama bisa meningkatkan minat baca dan SDM. Ilmu pengetahuan didapat karena membaca. Untuk itu, harus ditingkatkan perpustakaan untuk ruang baca bagi masyarakat.
“Kami titip juga, agar pemerintah daerah membuat buku sejarah tentang ulos Dairi, tokoh-tokoh Dairi dan lainya,” ungkapnya. (rud)