MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Nias Selatan dinilai sangat layak dijadikan sebagai objek wisata kelas dunia. Sebab, berbagai potensi wisata bahari yang ada di daerah ini sangat memikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Di mana, daerah ini terdapat sebuah pantai yang sudah terkenal di dunia Internasional, yakni Sorake yang merupakan pantai dengan pemandangan indah. Pantai ini sudah familiar bagi para pecinta Surfing (Selancar,red) di dalam maupun diluar negeri dan terbaik kedua setelah Hawai.
Ombak di Pantai Sorake ini bisa mencapai ketinggian 15 meter karena langsung berhadapan dengan Samudera Indonesia. Ombak di Sorake ini konon memang sangat ideal untuk olahraga air berselancar. Ombak di pantai ini punya lima tingkatan. Tidak ada tempat lain di dunia yang punya ombak seperti itu.
“Maka dari itu, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Nias Selatan yang baru saja dilantik, dengan semangat kekompakan harus bisa menjadikan diri setiap kadernya berjiwa wirausahawan muda yang maju, terampil dan sejahtera,” kata Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara (Sumut) El Adrian Shah SE dalam sambutannya saat acara Pelantikan Pengurus KNPI Kabupaten Nias Selatan Periode 2023-2026 di Taman Baloho Indah, Senin (22/5).
Hadir pada acara tersebut, Ketua Sapma Pemuda Pancasila Sumut Firman Shah, Ketua DPD Lasmura Sumut Aldi Syahputra Siregar, Ketua MPC Pemuda Pancasila Nias Selatan, tokoh masyarakat, MPI DPD KNPI Nisel, dan OKP/OKI.
Hadir juga pengurus DPD KNPI Sumut seperti Budi Nasution, Khairuddin Aritonang, dr Syafrizal, Syaiful Amri Sambas dan Hapy Krisman Laia.
El Adrian juga mengungkapkan, lokasi yang tak kalah menariknya dari Pantai Sorake adalah Desa Bawomataluo yang sudah ada sejak 300 tahun lalu, atau tepatnya zaman megalitikum atau batu besar.
“Desa ini juga menjadi salah satu objek wisata yang sangat luar biasa. Jika para pemuda di Nisel bisa benar-benar mengembangkan potensi wirausahawan, maka para kader KNPI di Nisel akan menjadi para pemuda yang mandiri dan tidak mengemis ke pemerintah,” tegasnya.
El juga menekankan, agar Ketua DPD KNPI Nisel Paskah Oza H Ndruru SH, Sekretatis Martu Duha dan Bendahara Cheriel Laia agar tidak segan-segan memberikan kritik kepada pemerintah jika program pembangunan yang dikerjakan tidak tepat sasaran ataupun tidak berjalan dengan baik.
“Sebagai pemuda harus mandiri, ada juga daerah lain yang pemerintahnya tidak memberikan perhatian kepada KNPI. Maka dari itu, jangan segan-segan memberikan kritikan kepada pemerintah jika program pembangunan tidak berjalan dengan baik atau tidak tepat sasaran,” cetus El.
El juga berpesan agar Pengurus DPD KNPI Nisel segera membangun konsolidasi ketingkat kecamatan. Bersama seluruh pengurus, bentuklah DPK di 35 kecamatan yang ada di daerah ini agar induk organisasi di Nisel bisa semakin kuat, mandiri maju dan sejahtera.
“Saya akui, Nisel kabupaten yang sangat luas dengan 35 kecamatan. Kalau DPK dibentuk secara bersama-sama dengan dasar kekompakan, yang berat pasti menjadi ringan dan maka KNPI di Nisel akan semakin kuat,” ujarnya.
“Terakhir saya meminta agar Bung Paskah harus bisa menjaga kekompakan sesama kader dan pengurus dengan rutin menjalin silaturahmi, meningkatkan persaudaraan. Jangan menjadi pengurus yang ingin diurus. Semua kebersamaan, karena hanya dengan program kerja yang baik dan gagasan membangun daerah, maka kita bisa mandiri dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh kader,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD KNPI Kabupaten Nias Selatan Paskah Oza H Ndruru mengatakan pihaknya merupakan organisasi yang paling mandiri di Kepulauan Nias. Sebab, sampai acara pelantikan ini, pemerintah tidak sedikit pun memberikan respon.
“Kita yang paling mandiri di Kepulauan Nias. Sudah berulang kali DPD KNPI Nisel berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah, namu hasilnya tetap nihil. Maka dari itu, kita bertekad siap mandiri dan akan selalu memberikan kritikan kepada pemerintah,” bebernya. (rel/azw)