MEDAN-Rombongan pimpinan koran Tipikor Sumatera berdialog tentang kebangsaan dengan Panglima Hanudnas (Pangkosek Udara) Wilayah-III, Marsekal Madya TNI Udara, Bonar H Hutagaol di ruang Markas Hanudnas di Bandara Polonia Medan, Rabu (14/3).
Rombongan dipimpin Muhammad Nasir SE selaku Pimpinan Umum (PU) didampingi Pemred Zulfikar Dipo, pembina Lie Ming Sun alias Asiong Bratajaya dan Kompol Darwin Hutagaol SH MH, Erdy Syahputera dan Drs Ridwan.
“Apapun yang dihadapi manajemen koran Tipikor selayaknya tim redaksi berjuang pantang surut. Meski hanya koran mingguan tentu ada nilai-nilai kebangsaan yang ditanamkan kepada para pembaca,” sebut Bonar Hutagaol.
Diungkapkannya, soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah pusat punya alasan positif.
Katanya, bila harga BBM tinggi, tentu mafia minyak tak mau melakukan penimbunan BBM, karena murahnya harga BBM maka muncul kelompok-kelompok tertentu yang sengaja menimbun BBM, untuk dijual ke luar negeri atau pun konsumen non-subsidi.
Dalam kesempatan audiensi tersebut, PU M Nasir meminta kepada Pangkosek-III berkenan menjadi pembina bagi medianya. Meski tak harus selalu ketemu, setidaknya Panglima Bonar Hutagaol dapat berkomunikasi dan memantau.
Pemred Tipikor yang juga ketua panitia rapet kerja daerah (Rakerda) dan resepsi HUT Tipikor ke-3 tahun memita kesediaan Marsma TNI Bonar untuk berkenan hadiri 5 Mei 2012 mendatang.
Sementara, Marsekal Madya TNI Bonar H Hutagaol menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengakhiri masa tugas selaku Pangkosek-III dan bersiap untuk kembali ke Mabes TNI untuk proses kenaikan bintang dua.
“Bila ada izin dari Panglima TNI, Insya Allah saya bisa menjadi bagian dari Tipikor,” ujar Bonar Hutagaol.
Panglima Bonar Hutagaol juga menyinggung kasus pembakaran mobil yang menelan 2 korban jiwa di Kutalimbaru. (rel)