28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gus Irawan Dapat Bulang-bulang dari Warga Tobasa

BALIGE- Ribuan warga dari 16 kecamatan yang ada di Toba Samosir (Tobasa) menghadiri penyerahan bulang-bulang kepada Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu dan Murni Gus Irawan Pasaribu.

Selain itu, mereka juga mendukung Gus Irawan maju di horja bolon (pesta besar) pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun depan. Acara pemberian bulang-bulang kepada Gus Irawan Pasaribu dari Pomparan Guru Tatea Bulan, boru, bere, ibebere itu, digelar di Lapangan Sisingamangaraja XII Balige, Minggu (18/3).

Hadir di situ Bupati Toba Samosir Pandapotan Kasmin Simanjuntak dan wakilnya Liberty Pasaribu. Hadir juga di situ ketua DPRD Tobasa, wakil bupati Tapanuli Tengah Syukron Tanjung, Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, serta tokoh masyarakat lain serta pengetua adat.

Dalam sejarahnya Tatea Bulan adalah salah satu Raja Batak yang punya lima anak. Yaitu Raja Sakti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja, Silau Raja. Gus Irawan mendapatkan bulang-bulang karena dia bermarga Pasaribu sebagai salah satu keturunan Tatea Bulan.

Dia juga dianggap keturunan Tatea Bulan sebagai anak yang cerdas, taat dan berhasil di perantauan.
Marga Pasaribu merupakan salah satu anak dari Saribu Raja (anak ketiga Raja Tatea Bulan). Selain marga Pasaribu, maka marga Tanjung. Lubis, Habeahan, Saruksuk, Sitakar dll, merupakan anak dari Saribu Raja.

Acara bulang-bulang untuk Gus Irawan itu dimulai siang. Ompu Kevin Pasaribu, Ketua Tatea Bulan mengatakan, marga Pasaribu merupakan salah satu marga yang masuk di jajaran Tatea Bulan. Dia juga menyebut beberapa marga Pasaribu lain yang sudah sukses di perantauan.

Menurut Kevin, dia mengenal betul sosok Gus Irawan Pasaribu dan keluarganya. “Kami menyerahkan bulang-bulang ini sekaligus meminta kesediaan Gus Irawan Pasaribu untuk tampil jadi Gubsu tahun depan,” jelasnya.
“Kami ingin Gus Irawan diberkati umur, diberkati kekuatan untuk mencapai tujuan yang mau ditempuh.

Diberi juga kepanjangan umur agar bisa memimpin di masa depan. Semoga ini didengar Tuhan,” sambung Kevin.
Dia juga mengharapkan Boru Regar (isteri Gus Irawan) mendampinginya dan seluruh jajaran Tatea Bulan akan mendukung ke depan. “Kalau musuh datang, kami siap mengalahkan yang coba-coba menghalangi Gus Irawan,” kata Kevin yang disambut aplaus.

Setelah itu dimintalah Gus Irawan agar maju di tengah lapangan bersama istri dan saudara-saudaranya seperti Panusunan Pasaribu, Syahrul M Pasaribu, Ibrahim Pasaribu, serta saudara perempuannya untuk diberikan bulang-bulang.

Usai pemberian, Gus Irawan pun bicara di atas panggung. Dia menyatakan maksud pemberian bulang-bulang sudah dijelaskan panitia. “Semoga kami diberkati Tuhan agar bisa menempuh jalan yang akan sangat panjang ini,” ucapnya.
Dia mengatakan, subtema acara tersebut adalah satahi saoloan (seperjuangan). “Jadi kami di sini mengharapkan bantuan doa dari seluruh kaum kerabat. Tapi bukan doa saja, namun juga perlu tenaga. “Artinya kalau sudah sepakat saya harus maju maka tetaplah bantu saya. Ini bukan lagi perjuangan sendiri. Tapi perjuangan kita,” katanya.

Gus Irawan juga mengutip dua ayat yang tertuang pada Yakobus dan Korintus di Perjanjian Baru. “Di situ tertulis jelas bahwa kita harus bersatu padu. Jangan bercerai berai,” jelasnya.

Kutipan Gus Irawan Pasaribu tentang dua ayat itu kembali mendapat aplaus dari ribuan yang hadir. “Menurut Yakobus ayat 26 kepada seluruh hamba Tuhan, iman tanpa perbuatan sesungguhnya adalah mati. Jadi saya minta dukungan kita semua dengan doa dan perbuatan,” pintanya.

Usai memberikan sambutan, Panusunan Pasaribu, abang Gus Irawan ikut menguatkan maksud mereka. Terutama dalam mengikuti pemilihan gubernur Sumut tahun depan. Sedangkan TB Silalahi, tokoh masyarakat batak, mengatakan, bulang-bulang itu punya nilai spiritual. (ila)

BALIGE- Ribuan warga dari 16 kecamatan yang ada di Toba Samosir (Tobasa) menghadiri penyerahan bulang-bulang kepada Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu dan Murni Gus Irawan Pasaribu.

Selain itu, mereka juga mendukung Gus Irawan maju di horja bolon (pesta besar) pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun depan. Acara pemberian bulang-bulang kepada Gus Irawan Pasaribu dari Pomparan Guru Tatea Bulan, boru, bere, ibebere itu, digelar di Lapangan Sisingamangaraja XII Balige, Minggu (18/3).

Hadir di situ Bupati Toba Samosir Pandapotan Kasmin Simanjuntak dan wakilnya Liberty Pasaribu. Hadir juga di situ ketua DPRD Tobasa, wakil bupati Tapanuli Tengah Syukron Tanjung, Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, serta tokoh masyarakat lain serta pengetua adat.

Dalam sejarahnya Tatea Bulan adalah salah satu Raja Batak yang punya lima anak. Yaitu Raja Sakti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja, Silau Raja. Gus Irawan mendapatkan bulang-bulang karena dia bermarga Pasaribu sebagai salah satu keturunan Tatea Bulan.

Dia juga dianggap keturunan Tatea Bulan sebagai anak yang cerdas, taat dan berhasil di perantauan.
Marga Pasaribu merupakan salah satu anak dari Saribu Raja (anak ketiga Raja Tatea Bulan). Selain marga Pasaribu, maka marga Tanjung. Lubis, Habeahan, Saruksuk, Sitakar dll, merupakan anak dari Saribu Raja.

Acara bulang-bulang untuk Gus Irawan itu dimulai siang. Ompu Kevin Pasaribu, Ketua Tatea Bulan mengatakan, marga Pasaribu merupakan salah satu marga yang masuk di jajaran Tatea Bulan. Dia juga menyebut beberapa marga Pasaribu lain yang sudah sukses di perantauan.

Menurut Kevin, dia mengenal betul sosok Gus Irawan Pasaribu dan keluarganya. “Kami menyerahkan bulang-bulang ini sekaligus meminta kesediaan Gus Irawan Pasaribu untuk tampil jadi Gubsu tahun depan,” jelasnya.
“Kami ingin Gus Irawan diberkati umur, diberkati kekuatan untuk mencapai tujuan yang mau ditempuh.

Diberi juga kepanjangan umur agar bisa memimpin di masa depan. Semoga ini didengar Tuhan,” sambung Kevin.
Dia juga mengharapkan Boru Regar (isteri Gus Irawan) mendampinginya dan seluruh jajaran Tatea Bulan akan mendukung ke depan. “Kalau musuh datang, kami siap mengalahkan yang coba-coba menghalangi Gus Irawan,” kata Kevin yang disambut aplaus.

Setelah itu dimintalah Gus Irawan agar maju di tengah lapangan bersama istri dan saudara-saudaranya seperti Panusunan Pasaribu, Syahrul M Pasaribu, Ibrahim Pasaribu, serta saudara perempuannya untuk diberikan bulang-bulang.

Usai pemberian, Gus Irawan pun bicara di atas panggung. Dia menyatakan maksud pemberian bulang-bulang sudah dijelaskan panitia. “Semoga kami diberkati Tuhan agar bisa menempuh jalan yang akan sangat panjang ini,” ucapnya.
Dia mengatakan, subtema acara tersebut adalah satahi saoloan (seperjuangan). “Jadi kami di sini mengharapkan bantuan doa dari seluruh kaum kerabat. Tapi bukan doa saja, namun juga perlu tenaga. “Artinya kalau sudah sepakat saya harus maju maka tetaplah bantu saya. Ini bukan lagi perjuangan sendiri. Tapi perjuangan kita,” katanya.

Gus Irawan juga mengutip dua ayat yang tertuang pada Yakobus dan Korintus di Perjanjian Baru. “Di situ tertulis jelas bahwa kita harus bersatu padu. Jangan bercerai berai,” jelasnya.

Kutipan Gus Irawan Pasaribu tentang dua ayat itu kembali mendapat aplaus dari ribuan yang hadir. “Menurut Yakobus ayat 26 kepada seluruh hamba Tuhan, iman tanpa perbuatan sesungguhnya adalah mati. Jadi saya minta dukungan kita semua dengan doa dan perbuatan,” pintanya.

Usai memberikan sambutan, Panusunan Pasaribu, abang Gus Irawan ikut menguatkan maksud mereka. Terutama dalam mengikuti pemilihan gubernur Sumut tahun depan. Sedangkan TB Silalahi, tokoh masyarakat batak, mengatakan, bulang-bulang itu punya nilai spiritual. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/