29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

BKKBN Gelar Harganas ke-30 di Samosir

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut), di Kabupaten Samosir tepatnya di kawasan Kampung Ulos Hutaraja, pada Sabtu (29/7).

Bertemakan ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju’, acara tersebut dirangkai dengan Peringatan Hari Anak Nasional ke-39.

Hadir Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumut Nawal Lubis, Pembina Wilayah Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut-Pusat Dr Widwiono MKes, Bupati Samosir, Vandiko T Gultom, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Dr Munawar Ibrahim dan perwakilan BKKBN se Kabupaten/Kota di Sumut.

Dalam sambutannya, Gubsu Edy Rahmayadi menyebutkan, bahwa Harganas merupakan evaluasi pertumbuhan di Sumut, khususnya kasus stunting yang masih tinggi, sehingga harus menjadi perhatian bersama. Bahkan di Kabupaten Samosir justru masih diangka 26 persen.

“Jadi harus kita tangani bersama tidak bisa orang lain. Termasuk awak media berikan informasi berupa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Mengatasi stunting itu harus dari hulu ke hilir, biaya anak stunting lebih berat dibandingkan anak yang normal,” katanya kepada sejumlah wartawan yang hadir.

Ia juga menyampaikan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bekerja keras dalam hal ini, karena pihaknya akan melakukan evaluasi 3 bulan sekali. “Sebenarnya sudah ada penurunan angka stunting di Sumut, namun ia menekankan dalam hal ini agar tidak berpuas diri karena masih ada 3 kabupaten yang masih tinggi angka stuntingnya.

Sementara itu, Wilayah Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut-Pusat Dr Widwiono MKes menyebutkan, bahwa tahun 2024 dicanangkan angka stunting harus turun 14 persen.

“Walaupun kita tahu ada kabupaten yang prevalensi stuntingnya turun tapi ada juga yang naik. Namun yang penting bagi kita adalah upaya. Kerjakeras kita dalam penurunan stunting,” katanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr Munawar Ibrahim menambahkan, sangat mengapresiasi atas dukungan dari Pemerintah Sumut, dan keterlibatan Pemerintah Kabupaten/Kota yang sangat mendukung program BKKBN.

Apalagi, sambungnya, Gubsu Edy mengungkapkan bahwa banyak upaya yang sudah dilakukan dalam hal pembangunan Keluarga Berencana (KB) dan pengendalian penduduk serta pencegahan stunting.

Pada momen Harganas ini, lanjut Munawar, bisa menjadi ajang evaluasi dan merekonstruksi kembali terkait capaian- capaian pada tahun 2023. Saat ditanya mengapa Harganas tahun ini digelar di Samosir, ia menjawab karena Bupati dan jajarannya sangat mendukung kegiatan Harganas dan sekaligus mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Kabupaten Samosir yang sangat indah ke masyarakat.

“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mempromosikan keindahan alam Pulau Samosir ini, dan ke depan program-program BKKBN akan terus ditindaklanjuti bersama Pemprovsu dan Kabupaten/Kota. Saya juga mengapresiasi telah terselenggaranya acara ini dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Samosir, Vandiko T Gultom dalam sambutannya mengakui, angka stunting masih tinggi di Samosir. Sejauh ini ada tiga pola mengatasi stunting yang dilaksanakan mereka, yakni pola asuh, pola makan, dan pola sanitasi.

Ia menekankan, apabila tiga pola ini dilaksanakan bersama stakeholder, stunting akan bisa ditekan bersama sama. Vandiko juga mengakui, pola asuh dan pola makan bisa diatasi di tingkat daerah, tetapi pola sanitasi masih harus ditangani bersama-sama.

“Masih banyak rumah warga yang belum memiliki tempat mandi, cuci dan kakus (MCK). Saya mengusulkan untuk lokus stunting, apabila kami ke Kementerian PUPR dalam program bedah rumah, kami minta dukungannya dan ini saya harapkan menjadi prioritas guna mencapai penurunan stunting di Kabupaten Samosir,” harapnya.

Pada pelaksanaan Harganas tersebut, Bupati Samosir Vandiko T Gultom juga sekaligus mencanangkan program sekolah Lansia Hottua Bina Keluarga Lansia (BKL) Palipi, di Desa Lumban Palipi, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.

Vandiko juga menjadi pemenang lomba Harganas 2023 dan pengukuhan Duta Bapak Asuh Stunting, yang juga diperoleh Bupati Samosir Vandiko. Selain itu, juga pengumuman penghargaan kategori narasi percepatan penurunan stunting semester 1, dalam rangka Harganas ke-30 Pemprovsu, yang diberikan kepada Kotamadya Binjai serta pemenang lainnya.(dwi/tri)

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut), di Kabupaten Samosir tepatnya di kawasan Kampung Ulos Hutaraja, pada Sabtu (29/7).

Bertemakan ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju’, acara tersebut dirangkai dengan Peringatan Hari Anak Nasional ke-39.

Hadir Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumut Nawal Lubis, Pembina Wilayah Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut-Pusat Dr Widwiono MKes, Bupati Samosir, Vandiko T Gultom, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Dr Munawar Ibrahim dan perwakilan BKKBN se Kabupaten/Kota di Sumut.

Dalam sambutannya, Gubsu Edy Rahmayadi menyebutkan, bahwa Harganas merupakan evaluasi pertumbuhan di Sumut, khususnya kasus stunting yang masih tinggi, sehingga harus menjadi perhatian bersama. Bahkan di Kabupaten Samosir justru masih diangka 26 persen.

“Jadi harus kita tangani bersama tidak bisa orang lain. Termasuk awak media berikan informasi berupa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Mengatasi stunting itu harus dari hulu ke hilir, biaya anak stunting lebih berat dibandingkan anak yang normal,” katanya kepada sejumlah wartawan yang hadir.

Ia juga menyampaikan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bekerja keras dalam hal ini, karena pihaknya akan melakukan evaluasi 3 bulan sekali. “Sebenarnya sudah ada penurunan angka stunting di Sumut, namun ia menekankan dalam hal ini agar tidak berpuas diri karena masih ada 3 kabupaten yang masih tinggi angka stuntingnya.

Sementara itu, Wilayah Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut-Pusat Dr Widwiono MKes menyebutkan, bahwa tahun 2024 dicanangkan angka stunting harus turun 14 persen.

“Walaupun kita tahu ada kabupaten yang prevalensi stuntingnya turun tapi ada juga yang naik. Namun yang penting bagi kita adalah upaya. Kerjakeras kita dalam penurunan stunting,” katanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr Munawar Ibrahim menambahkan, sangat mengapresiasi atas dukungan dari Pemerintah Sumut, dan keterlibatan Pemerintah Kabupaten/Kota yang sangat mendukung program BKKBN.

Apalagi, sambungnya, Gubsu Edy mengungkapkan bahwa banyak upaya yang sudah dilakukan dalam hal pembangunan Keluarga Berencana (KB) dan pengendalian penduduk serta pencegahan stunting.

Pada momen Harganas ini, lanjut Munawar, bisa menjadi ajang evaluasi dan merekonstruksi kembali terkait capaian- capaian pada tahun 2023. Saat ditanya mengapa Harganas tahun ini digelar di Samosir, ia menjawab karena Bupati dan jajarannya sangat mendukung kegiatan Harganas dan sekaligus mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Kabupaten Samosir yang sangat indah ke masyarakat.

“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mempromosikan keindahan alam Pulau Samosir ini, dan ke depan program-program BKKBN akan terus ditindaklanjuti bersama Pemprovsu dan Kabupaten/Kota. Saya juga mengapresiasi telah terselenggaranya acara ini dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Samosir, Vandiko T Gultom dalam sambutannya mengakui, angka stunting masih tinggi di Samosir. Sejauh ini ada tiga pola mengatasi stunting yang dilaksanakan mereka, yakni pola asuh, pola makan, dan pola sanitasi.

Ia menekankan, apabila tiga pola ini dilaksanakan bersama stakeholder, stunting akan bisa ditekan bersama sama. Vandiko juga mengakui, pola asuh dan pola makan bisa diatasi di tingkat daerah, tetapi pola sanitasi masih harus ditangani bersama-sama.

“Masih banyak rumah warga yang belum memiliki tempat mandi, cuci dan kakus (MCK). Saya mengusulkan untuk lokus stunting, apabila kami ke Kementerian PUPR dalam program bedah rumah, kami minta dukungannya dan ini saya harapkan menjadi prioritas guna mencapai penurunan stunting di Kabupaten Samosir,” harapnya.

Pada pelaksanaan Harganas tersebut, Bupati Samosir Vandiko T Gultom juga sekaligus mencanangkan program sekolah Lansia Hottua Bina Keluarga Lansia (BKL) Palipi, di Desa Lumban Palipi, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.

Vandiko juga menjadi pemenang lomba Harganas 2023 dan pengukuhan Duta Bapak Asuh Stunting, yang juga diperoleh Bupati Samosir Vandiko. Selain itu, juga pengumuman penghargaan kategori narasi percepatan penurunan stunting semester 1, dalam rangka Harganas ke-30 Pemprovsu, yang diberikan kepada Kotamadya Binjai serta pemenang lainnya.(dwi/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/