30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Proyek TPT di Sialabane Parsingguran, Warga Kecewakan Hasilnya

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Sialabane Parsingguran, yang juga sekaligus pembangunan saluran drainase.

Seorang warga sekitar, bermarga Sinaga, mengkritik hasil tersebut, yang merupakan kerja dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbahas, yang menelan pagu anggaran senilai Rp149.530.000 dari total Rp150 juta. Padahal, menurutnya, proyek tersebut baru selesai dikerjakan sekitar sebulan lalu, namun sudah mengalami keretakan di beberapa bagian.

Selain itu, Sinaga pun mengaku kecewa dengan hasil pembangunan saluran drainase, yang menurutnya tak punya perencanaan yang baik. Pasalnya, saluran drainase itu tak rampung di bangun hingga ke lokasi pembuangan air. “Bisa dilihat sendiri, saluran drainase ini dibangun, tapi pembuangan hilirnya tidak ada,” tuturnya kesal.

Selain Sinaga, R Siregar juga mengaku demikian. Menurutnya, pembangunan TPT di Jalan Sialabane Parsingguran, yang baru selesai sebulan lalu, tidak akan begitu lama ketahanan konstruksinya. Dia mengatakan, hal itu dapat dilihat dari pemasangan materialnya.

“Saya yakin ketahanan konstruksinya ini tidak begitu lama. Baru selesai sudah ada yang retak, dan itupun hanya ditutupi oleh semen,” bebernya.

Selain kecewa, dia juga mengaku, saluran drainase tersebut tidak mempunyai perencanaan yang baik oleh pihak dinas terkait. Padahal, sambung R Siregar, tujuan dibangunnya saluran drainase tersebut, berhubungan dengan TPT untuk mengendalikan erosi tanah, serta kerusakan pada jalan.

“Pembuangan air tidak ada, bangunannya pun hanya separuh,” katanya.

Dia berharap, adanya keluhan warga yang mereka sampaikan, bisa menjadi perhatian Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor.

“Harus menjadi perhatian Bapak Bupati ini, di akhir periodenya,” harap R Siregar.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupa­ten Humbahas Benton Lumba­ngaol, ketika dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan tidak pernah dapat dijumpai di kantornya. (des/saz)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Sialabane Parsingguran, yang juga sekaligus pembangunan saluran drainase.

Seorang warga sekitar, bermarga Sinaga, mengkritik hasil tersebut, yang merupakan kerja dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbahas, yang menelan pagu anggaran senilai Rp149.530.000 dari total Rp150 juta. Padahal, menurutnya, proyek tersebut baru selesai dikerjakan sekitar sebulan lalu, namun sudah mengalami keretakan di beberapa bagian.

Selain itu, Sinaga pun mengaku kecewa dengan hasil pembangunan saluran drainase, yang menurutnya tak punya perencanaan yang baik. Pasalnya, saluran drainase itu tak rampung di bangun hingga ke lokasi pembuangan air. “Bisa dilihat sendiri, saluran drainase ini dibangun, tapi pembuangan hilirnya tidak ada,” tuturnya kesal.

Selain Sinaga, R Siregar juga mengaku demikian. Menurutnya, pembangunan TPT di Jalan Sialabane Parsingguran, yang baru selesai sebulan lalu, tidak akan begitu lama ketahanan konstruksinya. Dia mengatakan, hal itu dapat dilihat dari pemasangan materialnya.

“Saya yakin ketahanan konstruksinya ini tidak begitu lama. Baru selesai sudah ada yang retak, dan itupun hanya ditutupi oleh semen,” bebernya.

Selain kecewa, dia juga mengaku, saluran drainase tersebut tidak mempunyai perencanaan yang baik oleh pihak dinas terkait. Padahal, sambung R Siregar, tujuan dibangunnya saluran drainase tersebut, berhubungan dengan TPT untuk mengendalikan erosi tanah, serta kerusakan pada jalan.

“Pembuangan air tidak ada, bangunannya pun hanya separuh,” katanya.

Dia berharap, adanya keluhan warga yang mereka sampaikan, bisa menjadi perhatian Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor.

“Harus menjadi perhatian Bapak Bupati ini, di akhir periodenya,” harap R Siregar.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupa­ten Humbahas Benton Lumba­ngaol, ketika dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan tidak pernah dapat dijumpai di kantornya. (des/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/