29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perusahaan Jerman Ikut Bangun PLTGU Sicanang

Akhir 2014 Siap Alirkan Listrik ke Masyarakat

MEDAN-PT Cahaya Sakti dan Ferrostaal Jerman mengikat kontrak untuk membangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Sicanang, Belawan. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti Ground Breaking akhir 2011 lalu, di mana PT Cahaya Sakti secara serius terus berbenah agar Pembangunan PLTGU dapat segera dimulai sehingga masyarakat luas dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dengan tersedianya listrik.

Demikian disampaikan Chairman PT Cahaya Sakti Edison Sinaga didampingi Dirut Erasmus Sinaga, Komisaris Agus Susanto, Henry Yogiaman, Denny Marthin, Direktur Endra, dan General Manager Nelson Panjaitan, setiba dari Lisbon, Portugal,  Selasa (27/3).

Dia mengatakan, berbekal komitmen akan kualitas PLTGU yang akan dibangun ke depan, PT Cahaya Sakti  memilih Ferrostaal, sebuah Grup Kontraktor ternama dunia yang berkantor pusat di Jerman untuk bekerjasama dalam pembangunan proyek tersebut.

“Makanya pada 16 Maret 2012 lalu, PT Cahaya Sakti dan Ferrostaal melakukan penandatanganan kontrak pembangunan PLTGU Cahaya Sakti Sicanang, Belawan, Sumut. PLTGU ini berkapasitas 450 MW akan terlaksana dan siap mengalirkan listriknya akhir 2014,” paparnya.

Acara penandatanganan kontrak proyek tahap pertama itu sendiri berlangsung di Lisbon, Portugal.  “Sehari sebelumnya, rombongan PT Cahaya Sakti dan partner lokalnya dari Indonesia juga berkesempatan meninjau salah satu PLTGU yang dibangun oleh Ferrostaal di Ribatejo, Portugal.  PLTGU ini berkapasitas 1200 MW dan menjadi referensi acuan mengingat tingkat efisiensi dan produktivitasnya yang tinggi,” ucapnya.

Viability study yang komprehensif untuk mega proyek ini pun sudah diselesaikan sebelumnya oleh Ferrostaal. “Adapun kontrak yang sudah ditandatangani mencakup tahap pertama proyek ini. Juga pengembangan yang lebih jauh dengan memasukkan Basic dan Detail Engineering. Kontrak tersebut kemudian akan diubah menjadi kontrak full turnkey. Konsep ini memberi keleluasaan bagi PT Cahaya Sakti agar segenap kemampuannya  mendapatkan jadwal waktu yang meliputi kesepakatan gas awal untuk keperluan commissioning di PLTGU itu awal 2014 mendatang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, PT Cahaya Sakti dan Ferrostaal juga menandatangani NOI (Notice of Intent) untuk merealisasikan proyek kedua PLTG Tarakan berbasis turnkey. Proyek yang berlokasi di Pulau Tarakan  ini meliputi ekspansi pengembangan kapasitas yang sudah ada dan penggantian fasilitas eksisting seperti Turbin, Switchyard, gedung dan fasilitas lainnya. (*/jul)

Akhir 2014 Siap Alirkan Listrik ke Masyarakat

MEDAN-PT Cahaya Sakti dan Ferrostaal Jerman mengikat kontrak untuk membangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Sicanang, Belawan. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti Ground Breaking akhir 2011 lalu, di mana PT Cahaya Sakti secara serius terus berbenah agar Pembangunan PLTGU dapat segera dimulai sehingga masyarakat luas dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dengan tersedianya listrik.

Demikian disampaikan Chairman PT Cahaya Sakti Edison Sinaga didampingi Dirut Erasmus Sinaga, Komisaris Agus Susanto, Henry Yogiaman, Denny Marthin, Direktur Endra, dan General Manager Nelson Panjaitan, setiba dari Lisbon, Portugal,  Selasa (27/3).

Dia mengatakan, berbekal komitmen akan kualitas PLTGU yang akan dibangun ke depan, PT Cahaya Sakti  memilih Ferrostaal, sebuah Grup Kontraktor ternama dunia yang berkantor pusat di Jerman untuk bekerjasama dalam pembangunan proyek tersebut.

“Makanya pada 16 Maret 2012 lalu, PT Cahaya Sakti dan Ferrostaal melakukan penandatanganan kontrak pembangunan PLTGU Cahaya Sakti Sicanang, Belawan, Sumut. PLTGU ini berkapasitas 450 MW akan terlaksana dan siap mengalirkan listriknya akhir 2014,” paparnya.

Acara penandatanganan kontrak proyek tahap pertama itu sendiri berlangsung di Lisbon, Portugal.  “Sehari sebelumnya, rombongan PT Cahaya Sakti dan partner lokalnya dari Indonesia juga berkesempatan meninjau salah satu PLTGU yang dibangun oleh Ferrostaal di Ribatejo, Portugal.  PLTGU ini berkapasitas 1200 MW dan menjadi referensi acuan mengingat tingkat efisiensi dan produktivitasnya yang tinggi,” ucapnya.

Viability study yang komprehensif untuk mega proyek ini pun sudah diselesaikan sebelumnya oleh Ferrostaal. “Adapun kontrak yang sudah ditandatangani mencakup tahap pertama proyek ini. Juga pengembangan yang lebih jauh dengan memasukkan Basic dan Detail Engineering. Kontrak tersebut kemudian akan diubah menjadi kontrak full turnkey. Konsep ini memberi keleluasaan bagi PT Cahaya Sakti agar segenap kemampuannya  mendapatkan jadwal waktu yang meliputi kesepakatan gas awal untuk keperluan commissioning di PLTGU itu awal 2014 mendatang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, PT Cahaya Sakti dan Ferrostaal juga menandatangani NOI (Notice of Intent) untuk merealisasikan proyek kedua PLTG Tarakan berbasis turnkey. Proyek yang berlokasi di Pulau Tarakan  ini meliputi ekspansi pengembangan kapasitas yang sudah ada dan penggantian fasilitas eksisting seperti Turbin, Switchyard, gedung dan fasilitas lainnya. (*/jul)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/