LANGKAT- Darmawati alias Osin (24) warga Lingk II Setia, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Langkat, jadi korban minyak diduga oplosan. Hampir sekujur tubuh gadis yang bekerja sebagai pelayan kantin di Akper/ Akbid Pemkab Langkat ini hanggus terbakar. Sudah dua bulan lebih Osin terbaring karena luka bakar di kedua kakinya belum juga sembuh. Bahkan, kondisinya sudah hampir membusuk sekarang ini.
Walau pernah diberi santunan oleh pemilik kantin yang disebut-sebut bernama Diah (45), namun hingga kini pihak keluarga masih terus berusaha mencari bantuan dari para tetangga dan kerabat dekatnya untuk biaya perobatan korban. Sebab, biaya santunan perobatan yang diberikan pemilik kantin dirasa belum cukup untuk membayar uang perobatan.
Padahal, sebelumnya pemilik kantin pernah berjanji untuk membayar semua biaya perobatan korban sampai sembuh, namun kenyataannya korban malah ditelantarkan dan majikanya terksesan seperti lari dari tanggung jawab.
Menurut pengakuan korban, peristiwa yang membuatnya menderita itu terjadi, Kamis (12/1) sekira pukul 13.30 WIB di kantin Akper/Akbid Pemkab Langkat.
Saat itu, korban yang sedang mengisi minyak tanah ke dalam kompor, tiba-tiba terkejut dengan suara ledakkan yang berasal dari dalam kompor tersebut, hingga menimbulkan percikan api. Padahal, sebelumnya korban merasa sudah mematikan sumber api yang berasal dari dalam kompor tersebut.
“Gitu meledak, cepat-cepat kuambil corong yang sudah terbakar dan melemparkannya, nggak taunya corong itu justru masuk ke dalam tong berisi minyak tanah hingga terbakar, karena panik cepat-cepat aku ke belakang mengambil kain basah untuk memadamkan api tersebut sambil teriak-teriak minta tolong,” ujar Osin.
Dilanjutkannya, begitu pemilik kantin datang dan ikut berusaha memadamkan kobaran api, disaat itulah api yang berasal dari minyak tanah tersebut ikut menjilat kedua kakinya. “Dia memang nggak sengaja, tapi gara-gara dia kakiku ikut terbakar,” tambah Osin seperti sulit menerima kenyataan.(wis/smg)