MUNCHEN- Bayern Munchen juga sukses merebut tiket ke semi final Liga Champions. Tak begitu banyak problem ketika mereka mengandaskan Marseille 2-0. Ivica Olic memborong gol di Allianz Arena Rabu (4/4) dini hari kemarin.
Dengan kemenangan itu, Bayern lolos dengan kemenangan agregat 4-0 setelah di pertemuan pertama juga menang 2-0.
Di semi final, Bayern kemungkinan besar akan bertemu dengan Real Madrid. Madrid bisa dibilang sudah menginjakkan satu kaki di semi final setelah menghajar APOEL Nicosia 3-0 di leg pertama tengah pekan lalu.
Nah, untuk melawan Madrid, kubu Bayern juga mengaku sudah siap. Pelatih Bayern Jupp Heynckes menegaskan hal itu.
“Pertandingan melawan Real Madrid tentu saja akan menyedot perhatian besar,” ucap Heynckes di situs resmi UEFA. “Bayern punya sejarah melawan mereka, dan hasilnya cukup positif.”
“Dua klub Spanyol itu, masih sedikit superior dari kami. Tapi dalam pertandingan dua leg, Anda bisa menang bahkan mengalahkan Real Madrid,” beber Heynckes.
Di sisi lain, Heynckes juga memuji anak asuhnya yang tetap mampu fokus di Liga Champions, meskipun jadwal kompetisi cukup padat.
“Kami bermain dengan fokus yang luar biasa, meskipun di tengah-tengah waktu istirahat yang terbatas karena memainkan banyak pertandingan,” tambahnya.
Sementara itu, arsitek Marseille Didier Deschamps mengaku kecewa timnya tersisih dari Liga Champions. Kendati demikian, perjuangan Les Phoceens musim ini tetap membuat Deschamps bangga.
“Saat Anda tersingkir, pastinya akan selalu mengecewakan. Sekarang, kami harus memulihkan diri secara fisik dan psikologis,” ungkap Deschamps di situs resmi UEFA.
“Saat turun minum, saya tak meminta para pemain untuk membuat empat gol. Kami harus menunjukkan kehormatan dan kebanggaan kami di 45 menit terakhir. Tentu saja, kami mencoba mencetak gol tapi juga harus menghentikan permainan mereka.”
Meski timnya tak bisa melaju lebih jauh, Deschamps tetap bangga. Dia senang karena dengan status non-unggulan anak buahnya bisa lolos hingga ke perempat final.
“Tentu bukan kejutan kalau Bayern lolos, khususnya setelah leg pertama, tapi kami bisa bangga. Di babak sebelumnya, kami mematahkan prediksi, kali ini terlalu sulit,” ujarnya.
“Tak ada pemain kami yang sebelumnya pernah tampil di perempat final Liga Champions. Jadi, ini adalah pengalaman bagus buat mereka,” pungkasnya. (bbs)