25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

KEJAR 9

Pertemuan antara Italia versus Spanyol terjadi usai La Furia Roja menang 3-0 atas Nigeria di laga terakhir Grup B. Fernando Torres dkk datang sebagai juara Grup B, sementara Italia menyandang status runner up Grup A usai takluk 2-4 atas tuan rumah Brasil. Tak pelak, laga dini hari nanti akan menjadi ulangan final Euro 2012 ketika David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata memastikan kemenangan 4-0 Spanyol atas Gli Azzurri (julukan timnas Italia) Bagi pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, kemenangan yang diraih tahun lalu bakal menyulut motivasi anak asuhnya untuk melakukan hal yang sama. Namun, Del Bosque pun tetap khawatir jika Gli Azzurri akan menyulitkan timnya.  “Mereka (Italia) akan jadi lawan yang berat. Itu akan menjadi pertandingan ulang buat mereka setelah apa yang terjadi di turnamen (Euro 2012). Tapi penting buat kami untuk lolos dan saya harap kami akan bisa main pada partai final di Stadion Maracana,” bilang Del Bosque.  Menilik catatan saat ini, Spanyol pun cukup diunggulkan atas Italia. Selain tak terkalahkan di 25 laga terakhirnya, Spanyol juga cuma sekali kalah dari Italia dalam delapan pertemuan sejak Piala Dunia 1994.  “Kami tidak mengharap kejutan apapun, kami cukup mengenal mereka dan kami tahu mereka akan menyulitkan kami. Mereka punya pengalaman, semangat yang sangat kompetitif dan itu selalu mereka perlihatkan pada setiap pertandingan,” kata Del Bosque. “Saya pikir ini akan jadi jauh lebih sulit dibandingkan di final Piala Eropa. Kami tak bisa santai, kami ingin menjuarai Piala Konfederasi hari Minggu nanti, itu sangat penting buat kami,” tegasnya. Sayangnya, menatap lagan anti La Furia Roja tak bisa menurunkan dua pemain andalannya Cesc Fabregas dan Roberto Soldado. Kedua pemain ini mengalami cedera saat Spanyol mengalahkan Nigeria.  Untungnya, Italia juga bakal kehilangan topskor tim Mario Balotelli yang telah mencetak 3 gol selama Piala Konfederasi ini. Selain Balotelli, pelatih timnas Spanyol Cesare Prandelli pun tak bisa menurunkan Ignazio Abate (cedera) dan Riccardo Montolivo (hukuman).                Atas dasar itu Prandelli mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan timnya dapat mengalahkan Spanyol.  “Mereka (Spanyol) berada dalam kondisi puncak. Jadi saya tak heran bila mereka melewati babak penyisihan dengan sangat gampang. Saya menjagokan mereka untuk memenangi turnamen ini,” bilangnya.  Tapi terlepas dari apapun yang terjadi pada kedua tim, sesungguhnya siapapun pemenang pertandingan ini akan mengukuhkan dominasi atas sang lawan. Dari 27 pertemuan yang telah terjadi, kedua tim sama-sama telah meraih 8 kemenangan. Secara kebetulan juga, kedua tim sama-sama telah menorehkan 30 gol.  Pertanyaannya, tim manakah yang akan menorehkan kemenangan kesembilannya pada pertandingan dini hari nanti. Apakah Spanyol yang akan melanjutkan catatan 26 pertandingan tanpa terkalahkan, atau justru Italia yang mengulangi kemenangan atas Spanyol, seperti yang terakhir kali mereka lakukan pada Piala Dunia 1994, saat Dino Baggio dan Roberto Baggio membawa Italia mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. (*)

Semangat revans atas kekalahan 0-3 pada Euro 2012 lalu diusung Italia saat menghadapi Spanyol pada babak semifinal Piala Konfederasi yang berlangsung di Stadion Governador Plácido Aderaldo Castelo, dini hari nanti. Sebaliknya, Spanyol mengemban misi menebus kegagalan pada babak semifinal Piala Konfederasi sebelumnya, ketika ditekuuk Amerika Serikat.

Pertemuan antara Italia versus Spanyol terjadi usai La Furia Roja menang 3-0 atas Nigeria di laga terakhir Grup B. Fernando Torres dkk datang sebagai juara Grup B, sementara Italia menyandang status runner up Grup A usai takluk 2-4 atas tuan rumah Brasil.
Tak pelak, laga dini hari nanti akan menjadi ulangan final Euro 2012 ketika David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata memastikan kemenangan 4-0 Spanyol atas Gli Azzurri (julukan timnas Italia)
Bagi pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, kemenangan yang diraih tahun lalu bakal menyulut motivasi anak asuhnya untuk melakukan hal yang sama. Namun, Del Bosque pun tetap khawatir jika Gli Azzurri akan menyulitkan timnya.
“Mereka (Italia) akan jadi lawan yang berat. Itu akan menjadi pertandingan ulang buat mereka setelah apa yang terjadi di turnamen (Euro 2012). Tapi penting buat kami untuk lolos dan saya harap kami akan bisa main pada partai final di Stadion Maracana,” bilang Del Bosque.
Menilik catatan saat ini, Spanyol pun cukup diunggulkan atas Italia. Selain tak terkalahkan di 25 laga terakhirnya, Spanyol juga cuma sekali kalah dari Italia dalam delapan pertemuan sejak Piala Dunia 1994.
“Kami tidak mengharap kejutan apapun, kami cukup mengenal mereka dan kami tahu mereka akan menyulitkan kami. Mereka punya pengalaman, semangat yang sangat kompetitif dan itu selalu mereka perlihatkan pada setiap pertandingan,” kata Del Bosque.
“Saya pikir ini akan jadi jauh lebih sulit dibandingkan di final Piala Eropa. Kami tak bisa santai, kami ingin menjuarai Piala Konfederasi hari Minggu nanti, itu sangat penting buat kami,” tegasnya.
Sayangnya, menatap lagan anti La Furia Roja tak bisa menurunkan dua pemain andalannya Cesc Fabregas dan Roberto Soldado. Kedua pemain ini mengalami cedera saat Spanyol mengalahkan Nigeria.
Untungnya, Italia juga bakal kehilangan topskor tim Mario Balotelli yang telah mencetak 3 gol selama Piala Konfederasi ini. Selain Balotelli, pelatih timnas Spanyol Cesare Prandelli pun tak bisa menurunkan Ignazio Abate (cedera) dan Riccardo Montolivo (hukuman).
Atas dasar itu Prandelli mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan timnya dapat mengalahkan Spanyol.
“Mereka (Spanyol) berada dalam kondisi puncak. Jadi saya tak heran bila mereka melewati babak penyisihan dengan sangat gampang. Saya menjagokan mereka untuk memenangi turnamen ini,” bilangnya.
Tapi terlepas dari apapun yang terjadi pada kedua tim, sesungguhnya siapapun pemenang pertandingan ini akan mengukuhkan dominasi atas sang lawan. Dari 27 pertemuan yang telah terjadi, kedua tim sama-sama telah meraih 8 kemenangan. Secara kebetulan juga, kedua tim sama-sama telah menorehkan 30 gol.
Pertanyaannya, tim manakah yang akan menorehkan kemenangan kesembilannya pada pertandingan dini hari nanti. Apakah Spanyol yang akan melanjutkan catatan 26 pertandingan tanpa terkalahkan, atau justru Italia yang mengulangi kemenangan atas Spanyol, seperti yang terakhir kali mereka lakukan pada Piala Dunia 1994, saat Dino Baggio dan Roberto Baggio membawa Italia mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. (*)

Pertemuan antara Italia versus Spanyol terjadi usai La Furia Roja menang 3-0 atas Nigeria di laga terakhir Grup B. Fernando Torres dkk datang sebagai juara Grup B, sementara Italia menyandang status runner up Grup A usai takluk 2-4 atas tuan rumah Brasil. Tak pelak, laga dini hari nanti akan menjadi ulangan final Euro 2012 ketika David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata memastikan kemenangan 4-0 Spanyol atas Gli Azzurri (julukan timnas Italia) Bagi pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, kemenangan yang diraih tahun lalu bakal menyulut motivasi anak asuhnya untuk melakukan hal yang sama. Namun, Del Bosque pun tetap khawatir jika Gli Azzurri akan menyulitkan timnya.  “Mereka (Italia) akan jadi lawan yang berat. Itu akan menjadi pertandingan ulang buat mereka setelah apa yang terjadi di turnamen (Euro 2012). Tapi penting buat kami untuk lolos dan saya harap kami akan bisa main pada partai final di Stadion Maracana,” bilang Del Bosque.  Menilik catatan saat ini, Spanyol pun cukup diunggulkan atas Italia. Selain tak terkalahkan di 25 laga terakhirnya, Spanyol juga cuma sekali kalah dari Italia dalam delapan pertemuan sejak Piala Dunia 1994.  “Kami tidak mengharap kejutan apapun, kami cukup mengenal mereka dan kami tahu mereka akan menyulitkan kami. Mereka punya pengalaman, semangat yang sangat kompetitif dan itu selalu mereka perlihatkan pada setiap pertandingan,” kata Del Bosque. “Saya pikir ini akan jadi jauh lebih sulit dibandingkan di final Piala Eropa. Kami tak bisa santai, kami ingin menjuarai Piala Konfederasi hari Minggu nanti, itu sangat penting buat kami,” tegasnya. Sayangnya, menatap lagan anti La Furia Roja tak bisa menurunkan dua pemain andalannya Cesc Fabregas dan Roberto Soldado. Kedua pemain ini mengalami cedera saat Spanyol mengalahkan Nigeria.  Untungnya, Italia juga bakal kehilangan topskor tim Mario Balotelli yang telah mencetak 3 gol selama Piala Konfederasi ini. Selain Balotelli, pelatih timnas Spanyol Cesare Prandelli pun tak bisa menurunkan Ignazio Abate (cedera) dan Riccardo Montolivo (hukuman).                Atas dasar itu Prandelli mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan timnya dapat mengalahkan Spanyol.  “Mereka (Spanyol) berada dalam kondisi puncak. Jadi saya tak heran bila mereka melewati babak penyisihan dengan sangat gampang. Saya menjagokan mereka untuk memenangi turnamen ini,” bilangnya.  Tapi terlepas dari apapun yang terjadi pada kedua tim, sesungguhnya siapapun pemenang pertandingan ini akan mengukuhkan dominasi atas sang lawan. Dari 27 pertemuan yang telah terjadi, kedua tim sama-sama telah meraih 8 kemenangan. Secara kebetulan juga, kedua tim sama-sama telah menorehkan 30 gol.  Pertanyaannya, tim manakah yang akan menorehkan kemenangan kesembilannya pada pertandingan dini hari nanti. Apakah Spanyol yang akan melanjutkan catatan 26 pertandingan tanpa terkalahkan, atau justru Italia yang mengulangi kemenangan atas Spanyol, seperti yang terakhir kali mereka lakukan pada Piala Dunia 1994, saat Dino Baggio dan Roberto Baggio membawa Italia mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. (*)

Semangat revans atas kekalahan 0-3 pada Euro 2012 lalu diusung Italia saat menghadapi Spanyol pada babak semifinal Piala Konfederasi yang berlangsung di Stadion Governador Plácido Aderaldo Castelo, dini hari nanti. Sebaliknya, Spanyol mengemban misi menebus kegagalan pada babak semifinal Piala Konfederasi sebelumnya, ketika ditekuuk Amerika Serikat.

Pertemuan antara Italia versus Spanyol terjadi usai La Furia Roja menang 3-0 atas Nigeria di laga terakhir Grup B. Fernando Torres dkk datang sebagai juara Grup B, sementara Italia menyandang status runner up Grup A usai takluk 2-4 atas tuan rumah Brasil.
Tak pelak, laga dini hari nanti akan menjadi ulangan final Euro 2012 ketika David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata memastikan kemenangan 4-0 Spanyol atas Gli Azzurri (julukan timnas Italia)
Bagi pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, kemenangan yang diraih tahun lalu bakal menyulut motivasi anak asuhnya untuk melakukan hal yang sama. Namun, Del Bosque pun tetap khawatir jika Gli Azzurri akan menyulitkan timnya.
“Mereka (Italia) akan jadi lawan yang berat. Itu akan menjadi pertandingan ulang buat mereka setelah apa yang terjadi di turnamen (Euro 2012). Tapi penting buat kami untuk lolos dan saya harap kami akan bisa main pada partai final di Stadion Maracana,” bilang Del Bosque.
Menilik catatan saat ini, Spanyol pun cukup diunggulkan atas Italia. Selain tak terkalahkan di 25 laga terakhirnya, Spanyol juga cuma sekali kalah dari Italia dalam delapan pertemuan sejak Piala Dunia 1994.
“Kami tidak mengharap kejutan apapun, kami cukup mengenal mereka dan kami tahu mereka akan menyulitkan kami. Mereka punya pengalaman, semangat yang sangat kompetitif dan itu selalu mereka perlihatkan pada setiap pertandingan,” kata Del Bosque.
“Saya pikir ini akan jadi jauh lebih sulit dibandingkan di final Piala Eropa. Kami tak bisa santai, kami ingin menjuarai Piala Konfederasi hari Minggu nanti, itu sangat penting buat kami,” tegasnya.
Sayangnya, menatap lagan anti La Furia Roja tak bisa menurunkan dua pemain andalannya Cesc Fabregas dan Roberto Soldado. Kedua pemain ini mengalami cedera saat Spanyol mengalahkan Nigeria.
Untungnya, Italia juga bakal kehilangan topskor tim Mario Balotelli yang telah mencetak 3 gol selama Piala Konfederasi ini. Selain Balotelli, pelatih timnas Spanyol Cesare Prandelli pun tak bisa menurunkan Ignazio Abate (cedera) dan Riccardo Montolivo (hukuman).
Atas dasar itu Prandelli mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan timnya dapat mengalahkan Spanyol.
“Mereka (Spanyol) berada dalam kondisi puncak. Jadi saya tak heran bila mereka melewati babak penyisihan dengan sangat gampang. Saya menjagokan mereka untuk memenangi turnamen ini,” bilangnya.
Tapi terlepas dari apapun yang terjadi pada kedua tim, sesungguhnya siapapun pemenang pertandingan ini akan mengukuhkan dominasi atas sang lawan. Dari 27 pertemuan yang telah terjadi, kedua tim sama-sama telah meraih 8 kemenangan. Secara kebetulan juga, kedua tim sama-sama telah menorehkan 30 gol.
Pertanyaannya, tim manakah yang akan menorehkan kemenangan kesembilannya pada pertandingan dini hari nanti. Apakah Spanyol yang akan melanjutkan catatan 26 pertandingan tanpa terkalahkan, atau justru Italia yang mengulangi kemenangan atas Spanyol, seperti yang terakhir kali mereka lakukan pada Piala Dunia 1994, saat Dino Baggio dan Roberto Baggio membawa Italia mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/