SUMUTPOS.CO – Kemarin (5/10), Presiden Joko Widodo mengumpulkan menterinya dalam rapat terbatas (ratas) untuk membahas proyek strategis nasional (PSN). Seusai ratas, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, ada royek yang sudah selesai dan ada juga proyek yang selesai setelah kepemimpinan Jokowi.
“Di 2023 masih ada 170 PSN dan dalam kontruksi 61 proyek,” kata Airlangga.
Dia mencontohkan proyek yang sudah seleai ada pelabuhan kereta cepat Jakarta-Bandung, berbagai kawasan industri, dan beberapa bendungan. “Ada beberapa proyek juga belum diresmikan,” imbuhnya.
Pemerintahan Jokowi ada beberapa PSN yang diinisiasi. 25 proyek, seperti jalan tol, kawasan industri, bandara, hingga Benoa Tourism, yang akan selesai sebelum Jokowi lengser. 12 PSN lainnya diprediksi selesai Oktober hingga Desember tahun depan. “Ada PSN juga yang sifatnya kontruksi sudah berjalan atau beroperasi sebagian tapi penyelesaiannya lewat dari 2024. Karena sifatnya proyek sudah berjalan dan financial closing tentunya proyek ini akan berlanjut hingga selesai,” ujarnya.
Airlangga menyebutkan, selain yang sudah berjalan dan disetujui, ada juga usulan PSN baru. Menurutnya, PSN usulan baru ini merupakan pembiayaan swasta. “Sebagian besar pembangunan s meleter. Antara lain di Kalimantan Barat ada Borneo Alumina,” ucapnya.
Selain s meleter, ada juga usulan kereta cepat yang menyambungkan Bandung, Jogja, Solo, hingga Surabaya. “Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada yang dikeluarkan dari APBN,” ucapnya.
Airlangga mencontohkan PSN yang dihentikan adalah Pelabuhan New Ambon. Ada juga proyek yang berubah nomenklaturnya. Misalnya saja Tol Probolinggo-Banyuwangi yang perlu dilanjutkan dan didorong untuk menggunakan skema publik privat partnership.
Yang menjadi permasalahan sekarang adalah PSN di Pulau Rempang. Pada kesempatan ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan, meski konflik terjadi, PSN di Pulau Rempang masih dilanjutkan. “Tinggal komunikasi ke masyarakat yang harus lebih baik,” ucapnya. Untuk komunikasi ini, Bahlil berjanji akan turun ke lapangan. Sebab dia mendapatkan perintah langsung masalah ini.
Sejauh ini, tahap PSN di Pulau Rempang masih pada tahap pembebasan lahan. Belum pada pembangunan konstruksi ecocity. “Lebih cepat, lebih baik,” jawab Bahlil ketika ditanya soal target. (lyn/jpg)