29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lebih Unggul dengan Kelas Unggulan

SMA Negeri 5 Medan

Pada saat ini, dengan pimpinan baru, SMA Negeri 5 Medan akan membentuk kelas unggulan. Namun, untuk program yang pertama, kelas unggulan tersebut akan dibuka 1 kelas IPA dahulu.

Kepala SMA Negeri 5 Medan Lindawati SPd MPd mengatakan, pada tahun pelajaran (TP) 2011/2012 mendatang, pihaknya akan merekrut siswa kelas X yang memiliki prestasi juara pertama hingga kelima di kelas. “Namun, kesempatan tersebut juga tak tertutup bagi yang lain. Karena perekrutan siswa untuk kelas unggulan ini juga memiliki seleksi ujian,” katanya, Senin (28/3).

Karena menurutnya, tak semua juara pertama hingga kelima di kelas tersebut merupakan nilai murni. “Bisa saja ada faktor subjektif dari guru terhadap siswa-siswa tersebut. Dengan menyeleksi mereka kembali bersama siswa lain, maka yang masuk ke kelas unggulan ini adalah murni dari hasil otak dan kemampuan mereka dalam mata pelajaran yang diujikan, seperti IPA, Matematika dan Bahasa Inggris,” terang Lindawati.
Kelebihan kelas unggulan ini adalah selain dimasuki guru-guru yang sangat berpengalaman di bidangnya. Mereka juga akan memiliki jam belajar lebih lama dibandingkan siswa di kelas reguler. “Mereka akan belajar di sekolah hingga pukul 17.00 WIB,” ujar Lindawati.

Lindawati juga menjelaskan, kelebihan kelas unggulan ini adalah para siswanya tak lagi diharuskan mengikuti les tambahan. Karena, sekolah akan bekerjasama dengan bimbingan-bimbigan belajar untuk mendatangkan tutor atau tentor ke sekolah tersebut.

Tak hanya itu, lanjut Lindawati, untuk menghasilkan alumni yang bermutu dari SMA Negeri 5 Medan, pihaknya juga akan menggalakkan muatan lokal. “Muatan lokal ini berupa pelatihan TOEFL bagi siswa.
Ini akan memberikan nilai lebih kepada lulusan. Karena setelah lulus mereka telah memiliki bekal kemampuan Bahasa Inggris yang baik,” tuturnya.

Sementara itu, untuk menentukan jurusan siswa pada kelas XI akan menggunakan tes psikotes. “Selama ini yang dilakukan adalah engirimkan angket kepada orangtua siswa. Namun, itu saya rasa kurang efektif. Dengan adanya psikotes ini, siswa dapat menunjukkan jati dirinya melalui kemampuannya, dan sekolah yang akan menentukan kebijakan harus masuk ke jurusan apa siswa-siswa tersebut, IPA, IPS dan Bahasa,” papar Lindawati.
Saat ini SMA Negeri 5 Medan memiliki jumlah 1.416 siswa dengan 28 rombongan belajar. Dan para siswa ini diasuh oleh 90 orang guru yang kesemuanya telah bergelar sarjana, 25 orang diantaranya telah S-2 dan 2 orang diantaranya sedang menjalani studi S-2.

Menjelang Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada April 2011 ini, pihak SMA Negeri 5 Medan juga telah mempersiapkan siswa dengan matang. Mereka telah menggelar sejumlah tryout yang bekerjasama dengan bimbingan belajar SSC.

“Ini akan berlangsung secara kontinu hingga 16 April 2011 atau dua hari menjelang UN,” jelas Lindawati. (saz)

SMA Negeri 5 Medan

Pada saat ini, dengan pimpinan baru, SMA Negeri 5 Medan akan membentuk kelas unggulan. Namun, untuk program yang pertama, kelas unggulan tersebut akan dibuka 1 kelas IPA dahulu.

Kepala SMA Negeri 5 Medan Lindawati SPd MPd mengatakan, pada tahun pelajaran (TP) 2011/2012 mendatang, pihaknya akan merekrut siswa kelas X yang memiliki prestasi juara pertama hingga kelima di kelas. “Namun, kesempatan tersebut juga tak tertutup bagi yang lain. Karena perekrutan siswa untuk kelas unggulan ini juga memiliki seleksi ujian,” katanya, Senin (28/3).

Karena menurutnya, tak semua juara pertama hingga kelima di kelas tersebut merupakan nilai murni. “Bisa saja ada faktor subjektif dari guru terhadap siswa-siswa tersebut. Dengan menyeleksi mereka kembali bersama siswa lain, maka yang masuk ke kelas unggulan ini adalah murni dari hasil otak dan kemampuan mereka dalam mata pelajaran yang diujikan, seperti IPA, Matematika dan Bahasa Inggris,” terang Lindawati.
Kelebihan kelas unggulan ini adalah selain dimasuki guru-guru yang sangat berpengalaman di bidangnya. Mereka juga akan memiliki jam belajar lebih lama dibandingkan siswa di kelas reguler. “Mereka akan belajar di sekolah hingga pukul 17.00 WIB,” ujar Lindawati.

Lindawati juga menjelaskan, kelebihan kelas unggulan ini adalah para siswanya tak lagi diharuskan mengikuti les tambahan. Karena, sekolah akan bekerjasama dengan bimbingan-bimbigan belajar untuk mendatangkan tutor atau tentor ke sekolah tersebut.

Tak hanya itu, lanjut Lindawati, untuk menghasilkan alumni yang bermutu dari SMA Negeri 5 Medan, pihaknya juga akan menggalakkan muatan lokal. “Muatan lokal ini berupa pelatihan TOEFL bagi siswa.
Ini akan memberikan nilai lebih kepada lulusan. Karena setelah lulus mereka telah memiliki bekal kemampuan Bahasa Inggris yang baik,” tuturnya.

Sementara itu, untuk menentukan jurusan siswa pada kelas XI akan menggunakan tes psikotes. “Selama ini yang dilakukan adalah engirimkan angket kepada orangtua siswa. Namun, itu saya rasa kurang efektif. Dengan adanya psikotes ini, siswa dapat menunjukkan jati dirinya melalui kemampuannya, dan sekolah yang akan menentukan kebijakan harus masuk ke jurusan apa siswa-siswa tersebut, IPA, IPS dan Bahasa,” papar Lindawati.
Saat ini SMA Negeri 5 Medan memiliki jumlah 1.416 siswa dengan 28 rombongan belajar. Dan para siswa ini diasuh oleh 90 orang guru yang kesemuanya telah bergelar sarjana, 25 orang diantaranya telah S-2 dan 2 orang diantaranya sedang menjalani studi S-2.

Menjelang Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada April 2011 ini, pihak SMA Negeri 5 Medan juga telah mempersiapkan siswa dengan matang. Mereka telah menggelar sejumlah tryout yang bekerjasama dengan bimbingan belajar SSC.

“Ini akan berlangsung secara kontinu hingga 16 April 2011 atau dua hari menjelang UN,” jelas Lindawati. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/