SUMUTPOS.CO – Di usianya yang masih terbilang muda, 34 tahun, Dr Dicky Nofriansyah SKom MKom sudah banyak menorehkan prestasi, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Bahkan, pria yang akrab disapa Mas Dicky ini pernah menjabat sebagai Ketua STMIK Triguna Dharma periode 2022-2023.
Mas Dicky lahir dari keluarga sederhana. Pria kelahiran 31 Oktober 1989 ini, merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya H Syamsul Bachri, pernah bekerja di perusahaan BUMN, sedangkan ibunya Hj Rodiah hanya seorang ibu rumah tangga. Namun begitu, semangatnya untuk berprestasi di dunia pendidikan begitu besar.
Di usia 27 tahun, suami dari Febriani Sartika SKom ini sudah menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Negeri Padang tahun 2018 dengan Predikat Cumlaude. Ketika itu, Mas Dicky mendapat Beasiswa lewat Program BPPDN dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015.
Ayah tiga anak ini juga menamatkan Studi S2 (Magister) sebagai Lulusan Terbaik di tahun 2013 dari Universitas Putera Indonesia YPTK Padang. Selain itu, dia juga aktif sebagai Keynote Speaker di pertemuan ilmiah baik skala nasional maupun internasional.
Tak sampai di situ, dalam 3 tahun terakhir, Mas Dicky juga menorehkan prestasi yang lumayan banyak, diantaranya menjadi Asessor di Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Infokom (LAM-Infokom), Asessor untuk Beban Kerja Dosen (BKD) Bagi Dosen yang telah Sertifikasi Dosen Profesional (Serdos). Bahkan menurut informasi, Mas Dicky menjadi Asessor termuda di lembaga-lembaga tersebut.
Sementara di sisi non-akademik, melalui Indonesia Website Award (IWA) 2023 PT Bungkus Teknologi Indonesia yang merupakan perusahaan start up (rintisan), Dicky melalui website www.becoding.id dinobatkan sebagai website terbaik pada Juni 2022 dari perusahaan www.exabytes.co.id yang merupakan perusahaan web dan cloud hosting nomor 1 di Asia Tenggara. Di 2023 ini, Mas Dicky juga sedang membangun platform bidang Infokom “ViStar”, dan dia Blbercita-cita membangun perguruan tinggi di bidang IT dan kesehatan.
Atas torehan prestasi yang diukirnya, Mas Dicky berharap dapat menginspirasi generasi muda. Karenanya dia berpesan, agar generasi muda dapat terus berkarya dan fokus dalam mengejar cita-cita. “Yang paling utama, selalu berbakti kepada kedua orang tua. Tanpa doa dari kedua orangtua, kita bukanlah apa-apa,” pungkasnya. (adz)