29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Truk Galian C Anjlok di Jembatan Batangserangan Langkat

STABAT, SUMUTPOS.CO – Kondisi Jembatan Batangserangan yang memprihatinkan akhirnya makan korban. Satu unit truk yang mengangkut material diduga dari pantai galian c jenis batu, anjlok di jembatan tersebut.

Truk tersebut nyaris terjun ke aliran Sungai Batangserangan dari Jembatan Sei Air Tenang pada Senin (30/10/2023).

Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto membenarkan adanya peristiwa truk material galian c anjlok di jembatan tersebut.

“Polsek Padangtualang sudah melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas akibat mobil dump truk yang membawa galian c berisikan batu anjlok di Jembatan Titi Besi Sei Tenang,” katanya.

Akibat peristiwa ini, kata dia, kemacetan terjadi. Dia menambahkan, Polsek Padangtualang sudah mengurai kemacetan tersebut.

“Antisipasi kemacetan dengan melakukan buka tutup terhadap kendaraan roda 2 dan roda 4 sehingga arus lalu lintas menjadi lancar kembali, sembari menunggu truk yang anjlok dievakuasi,” urainya.

Dia menambahkan, Polsek Padangtualang sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Langkat dan Kecamatan Padangtualang. “Dan juga berkoordinasi dengan pihak perbaikan jembatan yang mana dilaksanakan oleh PT SMJ,” kata dia.

Hasil koordinasi, menurut dia, PT SMJ akan menyampaikan kepada vendor untuk melakukan perbaikan kembali jembatan tersebut agar keselamatan dan kelancaran arus lalulintas berjalan lancar. “Dalam hal penanganan ini, prioritas utama pihak Polres Langkat segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan jembatan, untuk kelancaran arus lalulintas, sesuai dengan program prioritas pimpinan Polri untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat di ruang publik,” bebernya.

Sementara, masyarakat mengamini, kondisi jembatan itu kian memprihatinkan karena truk yang mengangkut material galian c bertonase lebih. “Kami sudah muak, kami biarkan aja jembatan ini putus. Toh diperbaiki, masih juga melintas truk-truk melebihi tonase,” kata masyarakat sekitar, Regar.

“Kemana pemerintah daerah, apa karena sudah dapat upeti dari pengusaha, sehingga kondisi jembatan ini dibiarkan begitu saja. Syukur dum truk tidak nyempulung ke sungai, masih terperosok saja,” tambahnya.

Terpisah, Kadis PUPR Sumut, Marlindo Harahap menjelaskan, perbaikan jembatan yang telah makan korban ini sudah diusulkan. Kata dia, perbaikan dilakukan tahun 2024 mendatang.

Dia mengakui, adanya perbaikan yang dilakukan oleh swasta. “Perbaikan dilakukan swadaya pengusaha SMJ atas persetujuan Dinas PUPR. Truk sudah kami imbau melalui spanduk, agar mengurangi beban muatan kendaraan yang lewat dan sudah ada surat Pak Sekda ke Bupati Langkat,” kata dia.

Kepada masyarakat, dia memohon untuk bersabar. Sebab, pembangunan atau perbaikan jembatan ini dilakukan pada 2024 mendatang.

“Kerusakan jembatan itu karena selama ini yang lewat (truk galian c) melebihi tonase yang dipersyaratkan. Kita harapkan jangan ada kecelakaan lagi. Truk yang terbalik itu, bannya masuk ke trotoar jembatan membawa material batu yang sangat berat,” pungkasnya.

Jembatan ini merupakan penghubung Kecamatan Padangtualang dengan Batangserangan. Selain itu, jembatan ini merupakan penghubung menuju tempat wisata Tangkahan. (ted/ram)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Kondisi Jembatan Batangserangan yang memprihatinkan akhirnya makan korban. Satu unit truk yang mengangkut material diduga dari pantai galian c jenis batu, anjlok di jembatan tersebut.

Truk tersebut nyaris terjun ke aliran Sungai Batangserangan dari Jembatan Sei Air Tenang pada Senin (30/10/2023).

Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto membenarkan adanya peristiwa truk material galian c anjlok di jembatan tersebut.

“Polsek Padangtualang sudah melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas akibat mobil dump truk yang membawa galian c berisikan batu anjlok di Jembatan Titi Besi Sei Tenang,” katanya.

Akibat peristiwa ini, kata dia, kemacetan terjadi. Dia menambahkan, Polsek Padangtualang sudah mengurai kemacetan tersebut.

“Antisipasi kemacetan dengan melakukan buka tutup terhadap kendaraan roda 2 dan roda 4 sehingga arus lalu lintas menjadi lancar kembali, sembari menunggu truk yang anjlok dievakuasi,” urainya.

Dia menambahkan, Polsek Padangtualang sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Langkat dan Kecamatan Padangtualang. “Dan juga berkoordinasi dengan pihak perbaikan jembatan yang mana dilaksanakan oleh PT SMJ,” kata dia.

Hasil koordinasi, menurut dia, PT SMJ akan menyampaikan kepada vendor untuk melakukan perbaikan kembali jembatan tersebut agar keselamatan dan kelancaran arus lalulintas berjalan lancar. “Dalam hal penanganan ini, prioritas utama pihak Polres Langkat segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan jembatan, untuk kelancaran arus lalulintas, sesuai dengan program prioritas pimpinan Polri untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat di ruang publik,” bebernya.

Sementara, masyarakat mengamini, kondisi jembatan itu kian memprihatinkan karena truk yang mengangkut material galian c bertonase lebih. “Kami sudah muak, kami biarkan aja jembatan ini putus. Toh diperbaiki, masih juga melintas truk-truk melebihi tonase,” kata masyarakat sekitar, Regar.

“Kemana pemerintah daerah, apa karena sudah dapat upeti dari pengusaha, sehingga kondisi jembatan ini dibiarkan begitu saja. Syukur dum truk tidak nyempulung ke sungai, masih terperosok saja,” tambahnya.

Terpisah, Kadis PUPR Sumut, Marlindo Harahap menjelaskan, perbaikan jembatan yang telah makan korban ini sudah diusulkan. Kata dia, perbaikan dilakukan tahun 2024 mendatang.

Dia mengakui, adanya perbaikan yang dilakukan oleh swasta. “Perbaikan dilakukan swadaya pengusaha SMJ atas persetujuan Dinas PUPR. Truk sudah kami imbau melalui spanduk, agar mengurangi beban muatan kendaraan yang lewat dan sudah ada surat Pak Sekda ke Bupati Langkat,” kata dia.

Kepada masyarakat, dia memohon untuk bersabar. Sebab, pembangunan atau perbaikan jembatan ini dilakukan pada 2024 mendatang.

“Kerusakan jembatan itu karena selama ini yang lewat (truk galian c) melebihi tonase yang dipersyaratkan. Kita harapkan jangan ada kecelakaan lagi. Truk yang terbalik itu, bannya masuk ke trotoar jembatan membawa material batu yang sangat berat,” pungkasnya.

Jembatan ini merupakan penghubung Kecamatan Padangtualang dengan Batangserangan. Selain itu, jembatan ini merupakan penghubung menuju tempat wisata Tangkahan. (ted/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/