26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Masih Diancam Bunuh Fans The Blues

Ovrebo Akui Rugikan Chelsea

OSLO – Kalau saja Tom Henning Ovrebo lebih jeli dalam memimpin pertandingan, Barcelona mungkin tak akan menjadi jawara di Liga Champions musim 2008-2009.  Ya, sukses Barca-julukan Barcelona menjadi penguasa Eropa saat itu tak lepas dari andil wasit asal Norwegia itu.

Ketika memimpin laga leg kedua semifinal antara Chelsea versus Barcelona di Stamford Bridge, Ovrebo membuat beberapa keputusan yang menguntungkan Barca.  Saat itu laga berkesudahan 1-1 dan Barca bisa lolos berkat gol away lantaran pada leg pertama di Nou Camp skor imbang tanpa gol.

Ovrebo sendiri baru kemarin (18/4) mengakui adanya sejumlah kesalahan yang membuat Chelsea gagal merebut tiket final.  Di antaranya, pelanggaran terhadap Didier Drogba dan Florent Malouda yang seharusnya berbuah penalti buat Chelsea. Saat itu, pemain Chelsea menyerbu wasit berkepala pelontos tersebut.  Namun, Ovrebo menggelengkan kepala saat pemain Chelsea meminta penalti.

Dia juga menolak memberikan penalti ketika Samuel Eto’o dan Gerard Pique melakukan handball. Kepada The Times, Ovrebo mengakui kalau dia memang telah merugikan Chelsea. Wasit yang sudah pensiun dari tugas internasional sejak Mei 2010 itu juga mengaku kalau dia masih menerima teror dari pendukung The Blues-julukan Chelsea.  “Saya masih menerima ancaman pembunuhan. Saya tak menganggap itu serius meski kadang-kadang saya penasaran siapa yang mengirimnya,” ungkap Ovrebo.

“Kemarin (Selasa, 17/4) saya juga menerima e-mail dari suporter Chelsea dan dia bilang ingin membunuh saya dan keluarga,” tambahnya.  Ovrebo menganggap kesalahan yang dilakukan saat bertugas merupakan hal yang sulit dihindari.  (bas/jpnn)

Ovrebo Akui Rugikan Chelsea

OSLO – Kalau saja Tom Henning Ovrebo lebih jeli dalam memimpin pertandingan, Barcelona mungkin tak akan menjadi jawara di Liga Champions musim 2008-2009.  Ya, sukses Barca-julukan Barcelona menjadi penguasa Eropa saat itu tak lepas dari andil wasit asal Norwegia itu.

Ketika memimpin laga leg kedua semifinal antara Chelsea versus Barcelona di Stamford Bridge, Ovrebo membuat beberapa keputusan yang menguntungkan Barca.  Saat itu laga berkesudahan 1-1 dan Barca bisa lolos berkat gol away lantaran pada leg pertama di Nou Camp skor imbang tanpa gol.

Ovrebo sendiri baru kemarin (18/4) mengakui adanya sejumlah kesalahan yang membuat Chelsea gagal merebut tiket final.  Di antaranya, pelanggaran terhadap Didier Drogba dan Florent Malouda yang seharusnya berbuah penalti buat Chelsea. Saat itu, pemain Chelsea menyerbu wasit berkepala pelontos tersebut.  Namun, Ovrebo menggelengkan kepala saat pemain Chelsea meminta penalti.

Dia juga menolak memberikan penalti ketika Samuel Eto’o dan Gerard Pique melakukan handball. Kepada The Times, Ovrebo mengakui kalau dia memang telah merugikan Chelsea. Wasit yang sudah pensiun dari tugas internasional sejak Mei 2010 itu juga mengaku kalau dia masih menerima teror dari pendukung The Blues-julukan Chelsea.  “Saya masih menerima ancaman pembunuhan. Saya tak menganggap itu serius meski kadang-kadang saya penasaran siapa yang mengirimnya,” ungkap Ovrebo.

“Kemarin (Selasa, 17/4) saya juga menerima e-mail dari suporter Chelsea dan dia bilang ingin membunuh saya dan keluarga,” tambahnya.  Ovrebo menganggap kesalahan yang dilakukan saat bertugas merupakan hal yang sulit dihindari.  (bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/