SUMUTPOS.CO – Tantangan perekonomian yang dihadapi tahun 2024 dinilai akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, seluruh sektor pendukung perekonomian harus melakukan langkah percepatan dan pemanfaatan teknologi untuk mencapai target yang diinginkan.
JNE sebagai Perusahaan asli Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan salah satu perusahaan rintisan Indonesia di bidang Teknologi Akuakultur cerdas iklim, Venambak.
Dalam kerja sama ini pun turut melibatkan Yayasan Wanadri, khususnya Unit Otonom West Java Conservation Trust Fund, yang aktif mengembangkan restorasi mangrove dengan pemberdayaan masyarakat sekitar mangrove lewat programnya yang berupa pengembangan kawasan pesisir terpadu.
Prosesi penandatanganan kerja sama dilaksanakan di Ekuator Hub, Jalan Cigadung Raya, Bandung dilakukan oleh Luthfi Safitri Zein selaku Strategic Business Partnerships Division Head JNE, Achmad Jerry selaku CEO & Founder Venambak, Irawan Marhadi selaku President Director West Java Conservation Trust Fund, serta dihadiri oleh Feby Nugraha selaku Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri, Darto selaku Kepala Desa Mayangan, Kurnia Nugraha selaku Head of Media Communications JNE, Iyus Rustandi selaku Kepala Cabang Utama JNE Bandung), serta perwakilan Petambak Subang, Jawa Barat pada tanggal 16 Januari 2024.
Luthfi Safitri Zein selaku Strategic Business Partnerships Division Head JNE menyambut baik kerja sama ini. Hal ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas yang sejalan dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness. “JNE yang telah hadir lebih dari 33 Tahun di Indonesia akan terus mendukung berbagai program untuk mendukung pengusaha, UKM, stakeholder, dan bersama – sama membangun perekonomian Bangsa”,kata Luthfi.
Masih dikatakan Luthfi, kerja sama ini merupakan suatu langkah nyata JNE untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas Petambak Indonesia dengan menyediakan alat aerator VENJET dari Venambak untuk para Petambak di wilayah Subang, Jawa Barat.
Achmad Jerry selaku CEO & Founder Venambak, menyampaikan, “Venambak mengembangkan sistem aerasi terintegrasi dengan mangrove guna meningkatkan produktifitas budidaya namun dengan resiko yang berkurang terhadap lingkungan. Saat ini fokus kami adalah para petambak individu dan tradisional, salah satunya di daerah pesisir.
Kolaborasi bersama JNE dan Yayasan Wanadri merupakan langkah strategis kami untuk mencapai tujuan besar yang kami harapkan, yaitu membantu para petambak untuk meningkatkan kapasitas usaha tambak berdaya saing dan berkelanjutan”.kata Ahmad Jerry. (sih)