25 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Ombudsman RI Dukung Pengembangan Fasilitas Layanan RSU Haji Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ombudsman RI melakukan kunjungan ke rumah sakit RSU Haji Medan. Ombudsman RI mendukung pengembangan fasilitas layanan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tersebut. Dukungan itu diberikan saat Ombudsman RI melakukan kunjungan ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Dadan S Suharmawijaya S.IP, MIP mengatakan, RS Haji Medan Provinsi Sumut melayani masyarakat dengan membangun beberapa tower layanan atau meningkatkan kapasitas kamar dari 200 kamar menjadi 400 kamar.

“Kita juga melihat progres-progres RS Haji ini seperti apa, karena kualitas pelayanan publik yang prima tidak semata memenuhi standar pelayanan atau quality control, tetapi juga harus ada quality improvement,” ujar Dadan, Senin (22/1).

Menurutnya, basic pembangunan tower itu adalah kebutuhan, dan kebutuhan itu memang realitas dengan banyaknya jumlah pasien di Poli, rawat inap begitu membeludak, sehingga memang perlu ada peningkatan.

“Jumlah pasien yang membeludak, menunggu antrean dengan berdesakan, ada di lorong-lorong kalau dari segi kenyamanan, saya rasa masih kurang nyaman. Makanya, Direktur RS Haji Medan ingin mempercepat pembangunan fasilitas sehingga tumpukan pasien-pasien tidak lagi seperti sekarang ini. Maka Kita harus mendukung pengembangan fasilitas kesehatan RS Haji,” terangnya.

Dari hasil tinjauan ke sejumlah lokasi pelayanan, dia mengaku pelayanan di RS Haji Medan bagus, tetapi standar fasilitas kurang. Standar fasilitas yang masih kurang ini menjadi dilema, karena di sisi lain manajemen RS Haji ingin pelayanan terlihat bagus, tapi tidak bisa membatasi jumlah pasien yang dilayani sehingga terjadi antrean panjang dan pembludakan pasien.

Sementara itu, Direktur RSU Haji Medan Provinsi Sumut dr. Rehulina Ginting, M.Kes mengatakan, RS Haji Medan Prov Sumut akan menambah fasilitas pada tahun 2025. “Tapi tim kami akan memperbaiki situasi crowded sekarang ini. Artinya kita akan menambah ruang tunggu untuk spesialis jantung agar tidak padat di daerah antrean pendaftaran. Ini salah satu yang akan kami perbaiki,” tutur Rehulina Ginting.

Rehulina Ginting mengatakan, ke depan akan ada pembangunan satu tower untuk UGD dan Poliklinik. “Jumlah pasien kita cukup tinggi, rawat jalan hampir 500 pasien tiap hari. Alhamdulillah, RS Haji Medan menjadi pilihan masyarakat,” pungkasnya. (ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ombudsman RI melakukan kunjungan ke rumah sakit RSU Haji Medan. Ombudsman RI mendukung pengembangan fasilitas layanan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tersebut. Dukungan itu diberikan saat Ombudsman RI melakukan kunjungan ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Dadan S Suharmawijaya S.IP, MIP mengatakan, RS Haji Medan Provinsi Sumut melayani masyarakat dengan membangun beberapa tower layanan atau meningkatkan kapasitas kamar dari 200 kamar menjadi 400 kamar.

“Kita juga melihat progres-progres RS Haji ini seperti apa, karena kualitas pelayanan publik yang prima tidak semata memenuhi standar pelayanan atau quality control, tetapi juga harus ada quality improvement,” ujar Dadan, Senin (22/1).

Menurutnya, basic pembangunan tower itu adalah kebutuhan, dan kebutuhan itu memang realitas dengan banyaknya jumlah pasien di Poli, rawat inap begitu membeludak, sehingga memang perlu ada peningkatan.

“Jumlah pasien yang membeludak, menunggu antrean dengan berdesakan, ada di lorong-lorong kalau dari segi kenyamanan, saya rasa masih kurang nyaman. Makanya, Direktur RS Haji Medan ingin mempercepat pembangunan fasilitas sehingga tumpukan pasien-pasien tidak lagi seperti sekarang ini. Maka Kita harus mendukung pengembangan fasilitas kesehatan RS Haji,” terangnya.

Dari hasil tinjauan ke sejumlah lokasi pelayanan, dia mengaku pelayanan di RS Haji Medan bagus, tetapi standar fasilitas kurang. Standar fasilitas yang masih kurang ini menjadi dilema, karena di sisi lain manajemen RS Haji ingin pelayanan terlihat bagus, tapi tidak bisa membatasi jumlah pasien yang dilayani sehingga terjadi antrean panjang dan pembludakan pasien.

Sementara itu, Direktur RSU Haji Medan Provinsi Sumut dr. Rehulina Ginting, M.Kes mengatakan, RS Haji Medan Prov Sumut akan menambah fasilitas pada tahun 2025. “Tapi tim kami akan memperbaiki situasi crowded sekarang ini. Artinya kita akan menambah ruang tunggu untuk spesialis jantung agar tidak padat di daerah antrean pendaftaran. Ini salah satu yang akan kami perbaiki,” tutur Rehulina Ginting.

Rehulina Ginting mengatakan, ke depan akan ada pembangunan satu tower untuk UGD dan Poliklinik. “Jumlah pasien kita cukup tinggi, rawat jalan hampir 500 pasien tiap hari. Alhamdulillah, RS Haji Medan menjadi pilihan masyarakat,” pungkasnya. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/