30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Wujudkan Anak Ceria dan Ramah

DELISERDANG – Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 resmi dibuka pada Rabu, 19 Juni lalu di GBKP Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Jambore ini diisi dengan serangkaian penampilan yang memukau dari anak-anak dari 11 wilayah pelayanan GKPI, dengan total peserta mencapai 528 orang.

Pembukaan kegiatan diawali dengan ibadah pembukan yang dipimpin langsung Pimpinan Sinode GKPI Pdt Abdul Hutauruk. Dalam khotbahnya Bishop GKPI menekankan, dalam rencana strategis (renstra) GKPI tahun ini, semua warga GKPI termasuk anak Sekolah Minggu adalah anak yang ceria dan ramah.

“Ceria dan ramah tidak hanya kata-kata, namun ditunjukkan dalam sikap yang mau memperhatikan dan peduli kepada orang lain, serta menunjukkan cinta kasihnya kepada orang lain,” ungkap Abdul.

Abdul juga berharap, selama jambore anak-anak menunjukkan sikap ramah, ceria, dan dengan sukacita, serta mengikuti arahan panitia dan pendamping.

“Dari kegiatan ini, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi keluarga, gereja, serta bangsa dan negara yang kelak menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” tuturnya.

Pembukaan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, dibuka dengan menampilakan devile berupa penampilan tarian, nyanyian, dan permainan musik tradisional dari 11 wilayah asal peserta jambore. Peserta Jambore juga menyanyikan Marh Jambore Ciptaan Prof Mauli Purba. Sementara itu, acara puncak pembukaan diisi dengan penampilan tarian dan lagu berjudul “Aku Indonesia”.

Abdul juga mengapresiasi Badan Koordinasi Sekolah Minggu GKPI dan Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, atas kerja keras dan upaya yang dilakukan untuk mengadakan jambore nasional ini. Kegiatan ini merupakan sarana untuk memberikan pengajaran keimanan dan bermain untuk anak dan guru Sekolah Minggu.

“Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, merupakan awal untuk memotivasi gereja agar lebih memperhatikan pelayanan Sekolah Minggu dan mendorong agar semua jemaat mendukung kegiatan Sekolah Minggu,” katanya.

Bishop GKPI selanjunya membuka Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 secara resmi, ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Sekretaris Jendral GKPI Pdt Humala Tobing, perwakilan Dirjen Bimas Kristen RI, diwakili Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya-PUPB Levina Nahumury, ketua panitia jambore, para pendeta, dan undangan.

Ketua Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Christofel Tobing, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan ajang pertemuan para guru, siswa, dan pemerhati anak Sekolah Minggu di GKPI.

“Jambore ini merupakan kegiatan yang selalu dinantikan oleh anak maupun guru Sekolah Minggu. Harapannya, dari kegiatan ini, akan muncul generasi unggul dalam iman dan pengetahuan, yang memiliki rasa cinta kepada Tuhan dan kepada sesama. Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 dengan tema “Aku Ceria dan Ramah” ini, diharapkan dapat menjadi momen yang baik untuk menyatukan anak dan guru Sekolah minggu GKPI se-Indonesia,” jelasnya kepada Sumut Pos.

Sementara itu, Ketua BKS Sinode Sekolah Minggu Tetty Aritonang, dalam sambutannya yang diwakili Duma Siahaan, mengatakan, jambore adalah program BKS Sinode yang akan terus diprogramkan guna melakukan kesinambungan pelayanan di Sekolah Minggu. Dia juga mengatakan, anak Sekolah Minggu merupakan generasi masa kini dan masa yang mendatang, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik agar kelak menjadi generasi unggul yang dapat bersaing di dunia kerja dan memiliki iman yang baik.

Director for Asia and the Pasific Evangelical Lutheran Curch in America (ELCA), Y Franklin Ishida menuturkan, jambore merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anak-anak dapat berkumpul, bermain bersama dan belajar firman Tuhan bersama. Dia berharap, kegiatan ini menjadi waktu yang baik untuk mengenalkan Yesus kepada anak-anak.

Untuk diketahui, ELCA merupakan satu sponsor Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024.

Acara ini juga dihadiri Dirjen Bimas Kristen RI, yang diwakili Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya-PUPB, Levina Nahumury. Levina yang membacakan sambutan Dirjen Bimas Kristen RI, menyatakan, anak-anak adalah generasi penting sebuah bangsa dan gereja. Gereja harus mengambil peran dalam kondisi anak-anak yang ada di Indonesia.

“Gereja harus mengambil peran dalam lingkungan, sehingga anak dapat memenuhi hak-haknya sesuai dengan tumbuh kembang mereka. Gereja pun diharapkan menjadi komunitas dan lingkungan yang aman untuk tempat proses tumbuh kembang anak, dan menjadi garda terdepan untuk melidungi anak,” ujarnya.

Levina juga menyebutkan, Dirjen Bimas Kristen RI menyambut baik serta mengapresiasi Jambore Nasional Anak Sekolah Minggu GKPI 2024, yang dilakukan GKPI sebagai respons terhadap anjuran pemerintah tentang perwujudan gereja yang ramah anak. Diharapkan, agar GKPI segera me-launching dan berkomitmen untuk pembentukan gereja ramah anak, agar anak-anak menjadi agen perubahan di tegah-tengah masyarakat, ketika pulang dari jambore.

Pembukaan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 ini, diakhiri dengan penampilan tor-tor Batak yang dibawakan oleh anak-anak Sekolah Minggu dari wilayah Silindung, dan pemberian selempang jambore kepada koordinator wilayah (korwil) dari 11 wilayah pelayanan GKPI.

Pada hari kedua Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, diisi dengan senam pagi, ibadah pagi, dan seminar untuk anak dan guru Sekolah Minggu dengan tema “Aku Istimewa dari Perspektif Teologia dibawakan Pdt Yenni Tobing (GKPI Pearaja-Tarutung), dan Tiar D, Tambun (GKPI Medan Kota). Dan tema “Ketaatan dari Perspektif Psikologi”, dibawakan Tim Rihand Cretive Indonesia, serta “Belajar Alkitab Asyik” dibawakan Pdt Yohanes Sihombing.

Pada sore hari digelar workshop tentang Penggunaan Buku Bahan Ajar Sekolah Minggu, yang dibawakan Pdt Dirgos Lumbantobing (GKPI Tarutung Kota), dan Pdt Theodorus Sibarani. Dan diisi dengan drama musikal berjudul “Aku Istimewa” yang merupakan penampilan dari anak-anak Sekolah Minggu GKPI dari berbagai daerah.

Di hari ketiga diisi dengan bermain games outdoor bagi anak, dan bagi guru Sekolah Minggu ada workshop yang berjudul “Menjadi Guru Sekolah Minggu yang Kreatif”, yang disampaikan Mastia Lelyna Sinaga. Dalam sesi ini, para guru diajak untuk membuat alat peraga yang diambil dari bahan ajar Sekolah Minggu GKPI. Dan terakhir diisi dengan talent show, serta “Share Love” kegiatan anak-anak saling menukarkan gelang jambore mereka dengan teman yang mereka anggap spesial selama kegiatan. Share love merupakan gambaran tentang ekspresi anak kepada orang lain yang mereka temui pada jambore ini.

Penutupan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Sabtu (22/6) lalu, diawali dengan ibadah penutup dipimpin Sekretaris Jenderal GKPI, Pdt Humala Tobing. Dilanjutkan seremoni penutupan jambore, yang diisi nyanyian dan tarian (flash moob) bersama semua peserta jambore, yang berjudul “Penuh Harapan”.

Acara dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari anak dan guru Sekolah Minggu. Anak dan guru Sekolah Minggu mengaku, mereka sangat bergembira selama mengikuti jambore, karena memiliki banyak teman, belajar firman Tuhan, dan menambah banyak pengalaman. Baik anak maupun guru Sekolah Minggu merasa, mereka mendapatkan banyak hal baru dan sangat berharga yang dapat mereka gunakan sebagai bekal mereka di masa yang akan datang. Anak dan guru Sekolah Minggu pun berharap agar GKPI terus konsisten menggelar jambore yang sangat berguna ini.

Pada penutupan juga dilakukan pemberian cenderamata untuk para pembicara, dan ucapan terima kasih kepada para sponsor, yakni Lutheran Word Federation (LWF), ELCA, dan Rihand Creative Indoenesia-Malang.

Puncak acara penutupan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, yakni pemberian hadiah kepada semua anak dan guru Sekolah Minggu peserta jambore, foto bersama seluruh peserta, serta pelepasan balon harapan yang berisi tulisan anak-anak Sekolah Minggu tentang doa dan harapan mereka.

“Berkat kasih karunia dan pertolongan Tuhan yang baik, acara Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 ini, dapat berjalan dengan baik. Kiranya Tuhan yang dimuliakan dalam pelayanan ini. Salam dan doa kami Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024,” pungkas Ketua Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Christofel Tobing. (rel/saz)

DELISERDANG – Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 resmi dibuka pada Rabu, 19 Juni lalu di GBKP Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Jambore ini diisi dengan serangkaian penampilan yang memukau dari anak-anak dari 11 wilayah pelayanan GKPI, dengan total peserta mencapai 528 orang.

Pembukaan kegiatan diawali dengan ibadah pembukan yang dipimpin langsung Pimpinan Sinode GKPI Pdt Abdul Hutauruk. Dalam khotbahnya Bishop GKPI menekankan, dalam rencana strategis (renstra) GKPI tahun ini, semua warga GKPI termasuk anak Sekolah Minggu adalah anak yang ceria dan ramah.

“Ceria dan ramah tidak hanya kata-kata, namun ditunjukkan dalam sikap yang mau memperhatikan dan peduli kepada orang lain, serta menunjukkan cinta kasihnya kepada orang lain,” ungkap Abdul.

Abdul juga berharap, selama jambore anak-anak menunjukkan sikap ramah, ceria, dan dengan sukacita, serta mengikuti arahan panitia dan pendamping.

“Dari kegiatan ini, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi keluarga, gereja, serta bangsa dan negara yang kelak menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” tuturnya.

Pembukaan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, dibuka dengan menampilakan devile berupa penampilan tarian, nyanyian, dan permainan musik tradisional dari 11 wilayah asal peserta jambore. Peserta Jambore juga menyanyikan Marh Jambore Ciptaan Prof Mauli Purba. Sementara itu, acara puncak pembukaan diisi dengan penampilan tarian dan lagu berjudul “Aku Indonesia”.

Abdul juga mengapresiasi Badan Koordinasi Sekolah Minggu GKPI dan Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, atas kerja keras dan upaya yang dilakukan untuk mengadakan jambore nasional ini. Kegiatan ini merupakan sarana untuk memberikan pengajaran keimanan dan bermain untuk anak dan guru Sekolah Minggu.

“Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, merupakan awal untuk memotivasi gereja agar lebih memperhatikan pelayanan Sekolah Minggu dan mendorong agar semua jemaat mendukung kegiatan Sekolah Minggu,” katanya.

Bishop GKPI selanjunya membuka Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 secara resmi, ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Sekretaris Jendral GKPI Pdt Humala Tobing, perwakilan Dirjen Bimas Kristen RI, diwakili Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya-PUPB Levina Nahumury, ketua panitia jambore, para pendeta, dan undangan.

Ketua Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Christofel Tobing, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan ajang pertemuan para guru, siswa, dan pemerhati anak Sekolah Minggu di GKPI.

“Jambore ini merupakan kegiatan yang selalu dinantikan oleh anak maupun guru Sekolah Minggu. Harapannya, dari kegiatan ini, akan muncul generasi unggul dalam iman dan pengetahuan, yang memiliki rasa cinta kepada Tuhan dan kepada sesama. Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 dengan tema “Aku Ceria dan Ramah” ini, diharapkan dapat menjadi momen yang baik untuk menyatukan anak dan guru Sekolah minggu GKPI se-Indonesia,” jelasnya kepada Sumut Pos.

Sementara itu, Ketua BKS Sinode Sekolah Minggu Tetty Aritonang, dalam sambutannya yang diwakili Duma Siahaan, mengatakan, jambore adalah program BKS Sinode yang akan terus diprogramkan guna melakukan kesinambungan pelayanan di Sekolah Minggu. Dia juga mengatakan, anak Sekolah Minggu merupakan generasi masa kini dan masa yang mendatang, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik agar kelak menjadi generasi unggul yang dapat bersaing di dunia kerja dan memiliki iman yang baik.

Director for Asia and the Pasific Evangelical Lutheran Curch in America (ELCA), Y Franklin Ishida menuturkan, jambore merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anak-anak dapat berkumpul, bermain bersama dan belajar firman Tuhan bersama. Dia berharap, kegiatan ini menjadi waktu yang baik untuk mengenalkan Yesus kepada anak-anak.

Untuk diketahui, ELCA merupakan satu sponsor Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024.

Acara ini juga dihadiri Dirjen Bimas Kristen RI, yang diwakili Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya-PUPB, Levina Nahumury. Levina yang membacakan sambutan Dirjen Bimas Kristen RI, menyatakan, anak-anak adalah generasi penting sebuah bangsa dan gereja. Gereja harus mengambil peran dalam kondisi anak-anak yang ada di Indonesia.

“Gereja harus mengambil peran dalam lingkungan, sehingga anak dapat memenuhi hak-haknya sesuai dengan tumbuh kembang mereka. Gereja pun diharapkan menjadi komunitas dan lingkungan yang aman untuk tempat proses tumbuh kembang anak, dan menjadi garda terdepan untuk melidungi anak,” ujarnya.

Levina juga menyebutkan, Dirjen Bimas Kristen RI menyambut baik serta mengapresiasi Jambore Nasional Anak Sekolah Minggu GKPI 2024, yang dilakukan GKPI sebagai respons terhadap anjuran pemerintah tentang perwujudan gereja yang ramah anak. Diharapkan, agar GKPI segera me-launching dan berkomitmen untuk pembentukan gereja ramah anak, agar anak-anak menjadi agen perubahan di tegah-tengah masyarakat, ketika pulang dari jambore.

Pembukaan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 ini, diakhiri dengan penampilan tor-tor Batak yang dibawakan oleh anak-anak Sekolah Minggu dari wilayah Silindung, dan pemberian selempang jambore kepada koordinator wilayah (korwil) dari 11 wilayah pelayanan GKPI.

Pada hari kedua Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, diisi dengan senam pagi, ibadah pagi, dan seminar untuk anak dan guru Sekolah Minggu dengan tema “Aku Istimewa dari Perspektif Teologia dibawakan Pdt Yenni Tobing (GKPI Pearaja-Tarutung), dan Tiar D, Tambun (GKPI Medan Kota). Dan tema “Ketaatan dari Perspektif Psikologi”, dibawakan Tim Rihand Cretive Indonesia, serta “Belajar Alkitab Asyik” dibawakan Pdt Yohanes Sihombing.

Pada sore hari digelar workshop tentang Penggunaan Buku Bahan Ajar Sekolah Minggu, yang dibawakan Pdt Dirgos Lumbantobing (GKPI Tarutung Kota), dan Pdt Theodorus Sibarani. Dan diisi dengan drama musikal berjudul “Aku Istimewa” yang merupakan penampilan dari anak-anak Sekolah Minggu GKPI dari berbagai daerah.

Di hari ketiga diisi dengan bermain games outdoor bagi anak, dan bagi guru Sekolah Minggu ada workshop yang berjudul “Menjadi Guru Sekolah Minggu yang Kreatif”, yang disampaikan Mastia Lelyna Sinaga. Dalam sesi ini, para guru diajak untuk membuat alat peraga yang diambil dari bahan ajar Sekolah Minggu GKPI. Dan terakhir diisi dengan talent show, serta “Share Love” kegiatan anak-anak saling menukarkan gelang jambore mereka dengan teman yang mereka anggap spesial selama kegiatan. Share love merupakan gambaran tentang ekspresi anak kepada orang lain yang mereka temui pada jambore ini.

Penutupan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Sabtu (22/6) lalu, diawali dengan ibadah penutup dipimpin Sekretaris Jenderal GKPI, Pdt Humala Tobing. Dilanjutkan seremoni penutupan jambore, yang diisi nyanyian dan tarian (flash moob) bersama semua peserta jambore, yang berjudul “Penuh Harapan”.

Acara dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari anak dan guru Sekolah Minggu. Anak dan guru Sekolah Minggu mengaku, mereka sangat bergembira selama mengikuti jambore, karena memiliki banyak teman, belajar firman Tuhan, dan menambah banyak pengalaman. Baik anak maupun guru Sekolah Minggu merasa, mereka mendapatkan banyak hal baru dan sangat berharga yang dapat mereka gunakan sebagai bekal mereka di masa yang akan datang. Anak dan guru Sekolah Minggu pun berharap agar GKPI terus konsisten menggelar jambore yang sangat berguna ini.

Pada penutupan juga dilakukan pemberian cenderamata untuk para pembicara, dan ucapan terima kasih kepada para sponsor, yakni Lutheran Word Federation (LWF), ELCA, dan Rihand Creative Indoenesia-Malang.

Puncak acara penutupan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, yakni pemberian hadiah kepada semua anak dan guru Sekolah Minggu peserta jambore, foto bersama seluruh peserta, serta pelepasan balon harapan yang berisi tulisan anak-anak Sekolah Minggu tentang doa dan harapan mereka.

“Berkat kasih karunia dan pertolongan Tuhan yang baik, acara Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024 ini, dapat berjalan dengan baik. Kiranya Tuhan yang dimuliakan dalam pelayanan ini. Salam dan doa kami Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024,” pungkas Ketua Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI 2024, Christofel Tobing. (rel/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/