MEDAN-Akademi Teknik Penerbangan Keselamatan (ATKP) Medan membuka pendidikan dan latihan (Diklat) bagi tenaga ahli air traffick control (ATC) untuk bandara udara di Indonesia di Halaman ATKP Medan Jalan Jamin Ginting Medan, Rabu (2/5).
Pembukaan junior ATC ini merupakan yang pertama setelah PT Angkasa Pura II mempercayakan ATKP sebagai sarana pendidikan dan pelatihan khusus selama 10 bulan ini. Dalam diklat ini ATKP Medan bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan PT Angkasa Pura II. Hadir Personalia PT Angkasa Pura II H Endang Sumiarsa.
Menurut Direktur ATKP Medan Asri Santosa, ST, S,SiT.MT, hingga kini ATKP Medan sudah mendidik 502 siswa sejak Januari hingga April 2012 . Jumlah itu sudah melebihi target karena sebelumnya ATKP Medan hanya menargetkan 500 siswa hingga akhir 2012. “Masih ada 8 bulan tersisa lagi di tahun 2012 ini, artinya kelipatan target itu bisa bertambah,” kata Asri
Sebelumnya, pada tahun 2011 ATKP Medan menembus target yang direncanakan. Tadinya ditargetkan 350 orang untuk dididik di ATKP Medan rupanya jumlah rekrutan mencapai 570 orang.
“Sejak pertama saya menjabat di ATKP Medan saya sudah siapkan program kerja, termasuk target rekrutan siswa,” ujarnya. Dalam PKS itu hadir pihak PT Angkasa Pura II, Vice President of HRD, Indah Suriandari dan Vice President of ATS Angkasa Pura II Sutrisno CP.
‘’Ini merupakan kejutan bagi ATKP karena Angkasa Pura mempercayakan kita mendidik tenaga ATC yang akan dipekerjakan di bandara di seluruh Indonesia,’’ ungkap Asri. ATKP Medan, dikatakan juga adalah salah satu kampus yang dipercaya mendidik 40 siswa dari 100 siswa yang lulus seleksi setelah menyisihkan 11.000 pelamar pada tahun ajaran 2011. Sebanyak 60 siswa lagi tersebar di ATKP Surabaya, ATKP Makassar, dan STPI Curug.
Asri mengingatkan menjadi staf ATC bandara cukup rumit. Itu pula kenapa ujian perekrutan tenaga ATC amat selektif. ‘’Mulai pemeriksaan kesehatan, fisik, wawancara, tes integensi hingga seleksi pamantuan terakhir atau pantuhir,’’ katanya. (azw)