28 C
Medan
Thursday, July 25, 2024

Pj Wali Kota Tebingtinggi Gerakan Pangan Murah, Gerakan Pasar Murah dan Gerakan Menanam Serentak

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi berkomitmen dan mendukung program Pemerintah Provinsi Sumatera yang diamanatkan oleh Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni terkait gerakan pasar murah serentak, gerakan menanam serentak dan gerakan pangan murah serentak se- Sumatera Utara (Sumut).

“Pemerintah Kota Tebingtinggi akan mendukung apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Sumatera Utara khususnya masyarakat Kota Tebingtinggi,” ungkap Moettaqien Hasrimi, Rabu (23/7).

Moettaqien Hasrimi juga meminta kepada OPD terkait dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memantau perkembangan harga-harga kebutuhan pokok di wilayah Kota Tebingtinggi, lakukan tindakan yang cerdas untuk menekan angka perkembangan inflasi.

Hal ini sesuai dengan hasil launching Pencanangan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se Sumatera Utara yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Kota Medan, Selasa (23/7).

Dalam launching tersebut juga digelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan tema, Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se Sumatera Utara, yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni.

Sebelumnya Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Forkopimda dan TPID dalam penanganan inflasi di Sumatera Utara.

“Kita perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa inflasi ini nyata dan inflasi perlu kita tangani bersama, bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi oleh seluruh komponen yang ada di Sumatera Utara,” jelasnya.

Menurutnya, bahwa gerakan ini sebagai upaya menyatukan kekuatan kita bergerak bersama, bergerak serentak menyatukan seluruh komponen, pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, swasta dan elemen masyarakat untuk menangani inflasi secara bersama.

Diungkapkan Agus Fatoni, bahwa dalam Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se Sumut akan dilaksanakan Gerakan Pasar Murah Serentak se Sumut, Gerakan Menanam dan Gerakan Pangan Murah se Sumut. Menurutnya, hal ini dilakukan secara bersama-sama dalam menangani inflasi agar lebih efektif.

“Ini semangat kita bersama, dan saya minta kepada media juga turut mensosialisasikan bahwa inflasi perlu dilakukan bersama. Kita semua serius menangani inflasi agar terkendali, ekonomi juga tumbuh dengan baik, dan masyarakat bisa sejahtera,” jelasnya.

Sebelumnya, Satgas Pangan Sumut yang juga Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Bambang Rubianto memaparkan sejumlah produksi dan stok komoditas pangan di Sumut tahun ini, seperti produksi beras 19.086 ton, cabai rawit 7.698 ton, bawang merah 3.677 ton, dan minyak goreng 288.930 ton. Sementara untuk stok beras yang tersedia 98.517 ton, cabai rawit 1.869 ton, bawang merah 5.506 ton, dan minyak goreng 555.739 ton.

“Kita berupaya menjamin ketersedian stok pangan yang berkoordinasi dengan Bulog Sumut. Secara tahun ke tahun kita bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, AKBP Bambang Rubianto memaparkan beberapa upaya Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi, seperti dengan menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok. “Dengan demikian, maka publik akan percaya kepada pemerintah, karena kestabilan ekonomi adalah kunci kestabilan Kamtibmas,” ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma mengatakan, inflasi nasional Juni sudah menurun dari 2,84 persen year on year menjadi 2,51 persen.

“Dalam arahan Presiden RI telah diberikan arahan beberapa hal terkait dengan penguatan produksi pangan melalui pemanfaatan infrastruktur pertanian, mengakselerasi penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, mendorong investasi terkait dengan hilirisasi, dan kemudian bagaimana mendukung kelancaran distribusi serta memperkuat sinergi antar pemangku kebijakan untuk menjaga inflasi,” bilangnya.

Di Sumut, katanya, tren inflasi hampir sama dengan nasional, yang juga mengalami penurunan, dari inflasi pada Mei, Sumut menjadi deflasi sebesar 0,33 persen secara month to month. Sejumlah komoditas penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, tomat, dan bawang merah. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi berkomitmen dan mendukung program Pemerintah Provinsi Sumatera yang diamanatkan oleh Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni terkait gerakan pasar murah serentak, gerakan menanam serentak dan gerakan pangan murah serentak se- Sumatera Utara (Sumut).

“Pemerintah Kota Tebingtinggi akan mendukung apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Sumatera Utara khususnya masyarakat Kota Tebingtinggi,” ungkap Moettaqien Hasrimi, Rabu (23/7).

Moettaqien Hasrimi juga meminta kepada OPD terkait dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memantau perkembangan harga-harga kebutuhan pokok di wilayah Kota Tebingtinggi, lakukan tindakan yang cerdas untuk menekan angka perkembangan inflasi.

Hal ini sesuai dengan hasil launching Pencanangan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se Sumatera Utara yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Kota Medan, Selasa (23/7).

Dalam launching tersebut juga digelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan tema, Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se Sumatera Utara, yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni.

Sebelumnya Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Forkopimda dan TPID dalam penanganan inflasi di Sumatera Utara.

“Kita perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa inflasi ini nyata dan inflasi perlu kita tangani bersama, bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi oleh seluruh komponen yang ada di Sumatera Utara,” jelasnya.

Menurutnya, bahwa gerakan ini sebagai upaya menyatukan kekuatan kita bergerak bersama, bergerak serentak menyatukan seluruh komponen, pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, swasta dan elemen masyarakat untuk menangani inflasi secara bersama.

Diungkapkan Agus Fatoni, bahwa dalam Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se Sumut akan dilaksanakan Gerakan Pasar Murah Serentak se Sumut, Gerakan Menanam dan Gerakan Pangan Murah se Sumut. Menurutnya, hal ini dilakukan secara bersama-sama dalam menangani inflasi agar lebih efektif.

“Ini semangat kita bersama, dan saya minta kepada media juga turut mensosialisasikan bahwa inflasi perlu dilakukan bersama. Kita semua serius menangani inflasi agar terkendali, ekonomi juga tumbuh dengan baik, dan masyarakat bisa sejahtera,” jelasnya.

Sebelumnya, Satgas Pangan Sumut yang juga Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Bambang Rubianto memaparkan sejumlah produksi dan stok komoditas pangan di Sumut tahun ini, seperti produksi beras 19.086 ton, cabai rawit 7.698 ton, bawang merah 3.677 ton, dan minyak goreng 288.930 ton. Sementara untuk stok beras yang tersedia 98.517 ton, cabai rawit 1.869 ton, bawang merah 5.506 ton, dan minyak goreng 555.739 ton.

“Kita berupaya menjamin ketersedian stok pangan yang berkoordinasi dengan Bulog Sumut. Secara tahun ke tahun kita bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, AKBP Bambang Rubianto memaparkan beberapa upaya Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi, seperti dengan menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok. “Dengan demikian, maka publik akan percaya kepada pemerintah, karena kestabilan ekonomi adalah kunci kestabilan Kamtibmas,” ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma mengatakan, inflasi nasional Juni sudah menurun dari 2,84 persen year on year menjadi 2,51 persen.

“Dalam arahan Presiden RI telah diberikan arahan beberapa hal terkait dengan penguatan produksi pangan melalui pemanfaatan infrastruktur pertanian, mengakselerasi penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, mendorong investasi terkait dengan hilirisasi, dan kemudian bagaimana mendukung kelancaran distribusi serta memperkuat sinergi antar pemangku kebijakan untuk menjaga inflasi,” bilangnya.

Di Sumut, katanya, tren inflasi hampir sama dengan nasional, yang juga mengalami penurunan, dari inflasi pada Mei, Sumut menjadi deflasi sebesar 0,33 persen secara month to month. Sejumlah komoditas penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, tomat, dan bawang merah. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/