25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Ceh sang Penyelamat

GRESIK- Tendangan bebas yang indah dari playmaker PSMS Medan Nastja Ceh memupuskan harapan Persegres Gresik untuk mendulang angka penuh, dan memaksa pertandingan berlangsung imbang 2-2 dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 di Stadion Petrokimia, Selasa (8/5).

Tambahan satu angka ini membuat PSMS menempati peringkat ke-14 dengan nilai 26 dari 24 pertandingan yang telah dilakoni. Raihan angka PSMS sama dengan Persisam Samarinda, namun sayang tim Ayam Kinantan kalah selisih gol. Sedangkan Persegres menempati peringkat ke-12 dengan mengumpulkan angka 27 dari 24 pertandingan yang telah dijalani. Persegres menggeser Persisam Samarinda dengan keunggulan satu poin.

Tampil di hadapan pendukungnya, Persegres memiliki motivasi berlebih untuk meraih kemenangan setelah di tiga laga terakhir menelan kekalahan. Serangan Persegres mampu mengejutkan barisan belakang PSMS. Laga baru berjalan tiga menit, publik tuan rumah sudah bersorak kegirangan setelah Gaston Castano membobol gawang PSMS sambil menjatuhkan diri untuk membawa Persegres unggul lebih dulu.

Tersentak dengan gol itu, PSMS berusaha mengimbangi permainan Persegres. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tim tamu, namun tidak mampu dikonversi menjadi gol.

Upaya PSMS untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-12. Lepas dari jebakan off-side, Osas Saha menerima umpan dari Ceh. Lan Bastian yang berusaha menutup pergerakan Saha terjatuh, dan striker PSMS ini hanya berhadapan dengan kiper Hery Prasetyo. Tanpa kesulitan, Saha melesakkan bola ke dalam gawang.

Permainan PSMS makin membaik setelah gol tersebut. Bahkan, PSMS nyaris berbalik unggul pada menit ke-25. Namun tendangan keras Nico Malau dari luar kotak penalti membentur tiang gawang.

Namun selepas laga berjalan setengah jam, permainan PSMS justru menurun. Tapi kondisi ini tidak bisa dimaksimalkan Persegres, dan skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Seperti halnya di babak pertama, Persegres lebih dulu mengambil inisiatif serangan di babak kedua. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tuan rumah, namun belum bisa dikonversi menjadi gol.

Pada menit ke-54, Persegres mendapat peluang untuk unggul dari lawannya, tapi tendangan bebas Gaston melayang tipis di atas mistar gawang. Di menit ke-67, Rahmat ‘Poci’ Rivai yang berdiri bebas menyambut bola muntah hasil tepisan kiper Eddy Kurnia, membuang peluang emasnya. Tendangan Poci melebar dari gawang.

Pendukung tuan rumah bersorak kegirangan setelah wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Rahmad terhadap David Faristian. Gaston yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu membawa Persegres unggul 2-1 di menit ke-78.

Di saat Persegressiap menyambut kemenangan, tendangan bebas yang indah dari Ceh berhasil bersarang di pojok kiri gawang Hery pada masa injury time, sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2.

Hasil seri ini sudah cukup maksimal bagi PSMS Medan. Manajer PSMS Benny Tommasoa mengapresiasi permainan anak asuhnya yang tidak kendur meski didera krisis finansial. “Malah dengan cara ini mereka bisa menunjukkan simpati ke semua pihak kalau mereka bisa tetap maksimal,” tutur Benny.(ren/jpnn)

GRESIK- Tendangan bebas yang indah dari playmaker PSMS Medan Nastja Ceh memupuskan harapan Persegres Gresik untuk mendulang angka penuh, dan memaksa pertandingan berlangsung imbang 2-2 dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 di Stadion Petrokimia, Selasa (8/5).

Tambahan satu angka ini membuat PSMS menempati peringkat ke-14 dengan nilai 26 dari 24 pertandingan yang telah dilakoni. Raihan angka PSMS sama dengan Persisam Samarinda, namun sayang tim Ayam Kinantan kalah selisih gol. Sedangkan Persegres menempati peringkat ke-12 dengan mengumpulkan angka 27 dari 24 pertandingan yang telah dijalani. Persegres menggeser Persisam Samarinda dengan keunggulan satu poin.

Tampil di hadapan pendukungnya, Persegres memiliki motivasi berlebih untuk meraih kemenangan setelah di tiga laga terakhir menelan kekalahan. Serangan Persegres mampu mengejutkan barisan belakang PSMS. Laga baru berjalan tiga menit, publik tuan rumah sudah bersorak kegirangan setelah Gaston Castano membobol gawang PSMS sambil menjatuhkan diri untuk membawa Persegres unggul lebih dulu.

Tersentak dengan gol itu, PSMS berusaha mengimbangi permainan Persegres. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tim tamu, namun tidak mampu dikonversi menjadi gol.

Upaya PSMS untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-12. Lepas dari jebakan off-side, Osas Saha menerima umpan dari Ceh. Lan Bastian yang berusaha menutup pergerakan Saha terjatuh, dan striker PSMS ini hanya berhadapan dengan kiper Hery Prasetyo. Tanpa kesulitan, Saha melesakkan bola ke dalam gawang.

Permainan PSMS makin membaik setelah gol tersebut. Bahkan, PSMS nyaris berbalik unggul pada menit ke-25. Namun tendangan keras Nico Malau dari luar kotak penalti membentur tiang gawang.

Namun selepas laga berjalan setengah jam, permainan PSMS justru menurun. Tapi kondisi ini tidak bisa dimaksimalkan Persegres, dan skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Seperti halnya di babak pertama, Persegres lebih dulu mengambil inisiatif serangan di babak kedua. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tuan rumah, namun belum bisa dikonversi menjadi gol.

Pada menit ke-54, Persegres mendapat peluang untuk unggul dari lawannya, tapi tendangan bebas Gaston melayang tipis di atas mistar gawang. Di menit ke-67, Rahmat ‘Poci’ Rivai yang berdiri bebas menyambut bola muntah hasil tepisan kiper Eddy Kurnia, membuang peluang emasnya. Tendangan Poci melebar dari gawang.

Pendukung tuan rumah bersorak kegirangan setelah wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Rahmad terhadap David Faristian. Gaston yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu membawa Persegres unggul 2-1 di menit ke-78.

Di saat Persegressiap menyambut kemenangan, tendangan bebas yang indah dari Ceh berhasil bersarang di pojok kiri gawang Hery pada masa injury time, sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2.

Hasil seri ini sudah cukup maksimal bagi PSMS Medan. Manajer PSMS Benny Tommasoa mengapresiasi permainan anak asuhnya yang tidak kendur meski didera krisis finansial. “Malah dengan cara ini mereka bisa menunjukkan simpati ke semua pihak kalau mereka bisa tetap maksimal,” tutur Benny.(ren/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/