27 C
Medan
Thursday, October 17, 2024
spot_img

Warning! 4 Ekor Buaya Muncul di Muara Sungai Bilah, 1 Warga Tewas Diterkam

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan mengucapkan rasa prihatin dengan kondisi kemunculan buaya di daerah aliran sungai (DAS) Bilah di dusun Tangkahan Pasir Desa Sei Tarolat, kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu.

Hal itu sangat mengancam dan mengkuatirkan keselamatan jiwa masyarakat setempat. Konon halnya sudah jatuh korban jiwa diterkam makhluk buas tersebut.

“Kondisi ini sangat mengkuatirkan Keselamatan warga menjadi terancam dan nyawa taruhannya,” ungkap Karim, Senin(7/10/2024).

Seperti diketahui seorang warga Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Mak Roy boru Situmorang, (55), tewas diterkam buaya, Jumat (4/10/2024) lalu.

Abdul Karim yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Hendri Syahputra Daulay dan Elya Rosa Siregar (HERO) merasa berduka cita saat turut serta mendampingi paslon tersebut melayat ke rumah duka.

“Kita merasa turut berdukacita dengan kondisi yang terjadi,” tambahnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di bantaran sungai. Kepada aparatur desa dan kecamatan setempat, dia menekankan agar selalu mengimbau warga.

“Kepada pihak BKSDA kita berharap agar sesegera mungkin melakukan evaluasi, kajian dan mencari solusi mengatasi permasalahan yang ada,” tandasnya.

Sementara itu, calon Wabup Labuhanbatu Elya Rosa Siregar di rumah duka korban Mak Roy mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.

Kepeduliannya mengatasi masalah ini, katanya disebabkan daerah tersebut adalah kampung kelahirannya.
“Kita sudah kordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi hal ini,” tuturnya.

Kepala dusun Sei Mambang Hilir 2, Desa Sei Tampang, Lindong Pakpahan mengatakan sebulan terakhir warga kerap melihat penampakan dan kemunculan sejumlah buaya di muara sungai Bilah tersebut.

Bahkan, saat pencarian korban Mak Roy, sampan bermotor milik warga dikejar buaya.

“Sebulan belakangan ini kemunculannya. Diperkirakan ada sekitar empat ekor ukurannya relatif besar,” ungkapnya kepada media.

Setelah dua hari pencarian hilangnya, korban Mak Roy ditemukan pihak BPBD Labuhanbatu dan warga dengan kondisi meninggal dunia dan kondisi tubuh mengenaskan. (fdh/han)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan mengucapkan rasa prihatin dengan kondisi kemunculan buaya di daerah aliran sungai (DAS) Bilah di dusun Tangkahan Pasir Desa Sei Tarolat, kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu.

Hal itu sangat mengancam dan mengkuatirkan keselamatan jiwa masyarakat setempat. Konon halnya sudah jatuh korban jiwa diterkam makhluk buas tersebut.

“Kondisi ini sangat mengkuatirkan Keselamatan warga menjadi terancam dan nyawa taruhannya,” ungkap Karim, Senin(7/10/2024).

Seperti diketahui seorang warga Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Mak Roy boru Situmorang, (55), tewas diterkam buaya, Jumat (4/10/2024) lalu.

Abdul Karim yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Hendri Syahputra Daulay dan Elya Rosa Siregar (HERO) merasa berduka cita saat turut serta mendampingi paslon tersebut melayat ke rumah duka.

“Kita merasa turut berdukacita dengan kondisi yang terjadi,” tambahnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di bantaran sungai. Kepada aparatur desa dan kecamatan setempat, dia menekankan agar selalu mengimbau warga.

“Kepada pihak BKSDA kita berharap agar sesegera mungkin melakukan evaluasi, kajian dan mencari solusi mengatasi permasalahan yang ada,” tandasnya.

Sementara itu, calon Wabup Labuhanbatu Elya Rosa Siregar di rumah duka korban Mak Roy mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.

Kepeduliannya mengatasi masalah ini, katanya disebabkan daerah tersebut adalah kampung kelahirannya.
“Kita sudah kordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi hal ini,” tuturnya.

Kepala dusun Sei Mambang Hilir 2, Desa Sei Tampang, Lindong Pakpahan mengatakan sebulan terakhir warga kerap melihat penampakan dan kemunculan sejumlah buaya di muara sungai Bilah tersebut.

Bahkan, saat pencarian korban Mak Roy, sampan bermotor milik warga dikejar buaya.

“Sebulan belakangan ini kemunculannya. Diperkirakan ada sekitar empat ekor ukurannya relatif besar,” ungkapnya kepada media.

Setelah dua hari pencarian hilangnya, korban Mak Roy ditemukan pihak BPBD Labuhanbatu dan warga dengan kondisi meninggal dunia dan kondisi tubuh mengenaskan. (fdh/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/