28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Puluhan Tahun tak Nongol, Dua Buaya Gegerkan Warga Paluta

Dua ekor buaya berukuran dua meter muncul di sungai Batang Pane Paluta, Sumatera Utara dalam sepekan terakhir.
Dua ekor buaya berukuran dua meter muncul di sungai Batang Pane Paluta, Sumatera Utara dalam sepekan terakhir.

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Aloban dan Desa Sukamulia, Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) digegerkan dengan munculnya dua ekor buaya berukuran dua meter di sungai Batang Pane dalam sepekan terakhir.
Walau hingga kini belum ada serangan buaya tersebut, namun sejumlah warga mengaku cemas dan takut untuk melakukan aktifitas seperti mandi dan mencuci di tepi sungai Batang Pane.
Camat Portibi, Pirgong Siregar yang mengaku melihat kemunculan buaya tersebut, Sabtu (23/5) mengatakan, sebelumnya mendapat laporan dari kepala desa. Pada saat itu dua ekor buaya sedang berjemur di pinggir sungai Batang Pane.
“Sudah banyak warga yang melihat buaya itu berenang ke pinggiran sungai, menuju tepian. Jadi beberapa orang yang berada di tepi sungai pun langsung berhamburan,” kata Pirgong pada Metro Siantar.
Kemunculan buaya itu sontak menyebabkan seluruh orang yang beraktifitas di sungai Batang Pane menjauh dari bibir sungai. Mereka takut dengan serangan hewan tersebut. Kemunculan buaya di sepanjang kawasan sungai tersebut, bukan pertama kali.
Beberapa warga yang kebetulan beraktifitas bekerja sebagai penambang pasir kembali menyaksikan kemunculan buaya tersebut. Namun kali ini terlihat buaya itu sebanyak dua ekor.
Lesly Harahap, salah seorang warga setempat mengaku awalnya tidak mengetahui adanya kabar kemunculan buaya di sungai Batang Pane. Beberapa hari lalu dirinya tetap berniat mandi dan mencuci pakaian di sungai tersebut.
Namun saat turun ke tepian pantai sungai berpasir, ia melihat adanya banyak bekas jejak tapak buaya, hingga akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk mandi di sungai tersebut.
Menurutnya, kemunculan buaya ini baru beberapa hari ini saja terjadi. Sebab, sudah hampir puluhan tahun belum pernah ada kabar kemunculan buaya di wilayah itu.  (ais)

Dua ekor buaya berukuran dua meter muncul di sungai Batang Pane Paluta, Sumatera Utara dalam sepekan terakhir.
Dua ekor buaya berukuran dua meter muncul di sungai Batang Pane Paluta, Sumatera Utara dalam sepekan terakhir.

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Aloban dan Desa Sukamulia, Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) digegerkan dengan munculnya dua ekor buaya berukuran dua meter di sungai Batang Pane dalam sepekan terakhir.
Walau hingga kini belum ada serangan buaya tersebut, namun sejumlah warga mengaku cemas dan takut untuk melakukan aktifitas seperti mandi dan mencuci di tepi sungai Batang Pane.
Camat Portibi, Pirgong Siregar yang mengaku melihat kemunculan buaya tersebut, Sabtu (23/5) mengatakan, sebelumnya mendapat laporan dari kepala desa. Pada saat itu dua ekor buaya sedang berjemur di pinggir sungai Batang Pane.
“Sudah banyak warga yang melihat buaya itu berenang ke pinggiran sungai, menuju tepian. Jadi beberapa orang yang berada di tepi sungai pun langsung berhamburan,” kata Pirgong pada Metro Siantar.
Kemunculan buaya itu sontak menyebabkan seluruh orang yang beraktifitas di sungai Batang Pane menjauh dari bibir sungai. Mereka takut dengan serangan hewan tersebut. Kemunculan buaya di sepanjang kawasan sungai tersebut, bukan pertama kali.
Beberapa warga yang kebetulan beraktifitas bekerja sebagai penambang pasir kembali menyaksikan kemunculan buaya tersebut. Namun kali ini terlihat buaya itu sebanyak dua ekor.
Lesly Harahap, salah seorang warga setempat mengaku awalnya tidak mengetahui adanya kabar kemunculan buaya di sungai Batang Pane. Beberapa hari lalu dirinya tetap berniat mandi dan mencuci pakaian di sungai tersebut.
Namun saat turun ke tepian pantai sungai berpasir, ia melihat adanya banyak bekas jejak tapak buaya, hingga akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk mandi di sungai tersebut.
Menurutnya, kemunculan buaya ini baru beberapa hari ini saja terjadi. Sebab, sudah hampir puluhan tahun belum pernah ada kabar kemunculan buaya di wilayah itu.  (ais)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/