KARO, SUMUTPOS.CO – Upaya pencarian korban tanah longsor yang dilakukan tim gabungan akhirnya selesai. Satu lagi jenazah warga yang tertimbun berhasil dievakuasi. Jenazah Jihan Selviani (23) ditemukan pada Senin (25/11) sekira pukul 17.30 WIB. Dengan penemuan ini, ke 10 warga yang jadi korban longsor di Desa Semangat Gunung telah ditemukan semua.
Proses identifikasi para korban juga berjalan lancar, sehingga semua jenazah telah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di lokasi masing-masing, termasuk di Desa Semangat Gunung, Tanjungbalai, Asahan, Lubuk Pakam, Medan dan Langkat.
Dengan ditemukannya Jihan Selviani, total sepuluh korban longsor telah ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Proses evakuasi ini melibatkan personel gabungan dari Polres Tanah Karo, Brimob, BPBD, TNI, dan relawan.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, SH, SIK, MM, M.Tr.Opsla, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
“Kami bersama seluruh instansi terakit, berusaha semaksimal mungkin dalam proses evakuasi dan identifikasi, serta memastikan jenazah diterima oleh keluarga dalam kondisi layak. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan,” ujar Kapolres.
Kapolres menambahkan, bahwa pembersihan material longsor dan pembukaan akses jalan akan terus dilanjutkan untuk memulihkan wilayah terdampak bencana. Beliau juga masih mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat curah hujan yang masih tinggi saat ini.
Longsor Susulan Kembali Terjadi
Bencana tanah longsor susulan kembali terjadi di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, tepatnya di lokasi longsor sebelumnya. Longsor yang terjadi pada Senin (25/11) malam, sekitar pukul 21.30 WIB, diakibatkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
Kabag Ops Polres Tanah Karo Kompol Eddy Sudrajat SH, didampingi Kapolsek Berastagi AKP Henry DB Tobing, SH, melaporkan bahwa material longsor menutupi badan jalan penghubung antara Desa Doulu dan Desa Semangat Gunung, mengakibatkan lalu lintas sempat terhenti total.
“Kami segera berkoordinasi dengan instansi terakit termasuk pihak Badan Pengawasan Sungai Provinsi Sumut untuk mendatangkan alat berat guna membersihkan material longsor,” ujar Eddy.
Selasa (26/11) sekitar pukul 06.30 WIB, satu unit alat berat jenis ekskavator telah tiba di lokasi dan langsung digunakan untuk membersihkan sisa material yang menutupi jalan.
Pukul 09.00 WIB, jalan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka-tutup yang diatur oleh personel Polsek Berastagi. Hingga saat ini, proses pembersihan terus dilakukan untuk memastikan jalur benar-benar aman.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Karo.
“Kami meminta masyarakat untuk selalu berhati hati, terutama yang berada di daerah rawan longsor, serta segera melaporkan ke pihak berwenang jika terjadi situasi darurat,” ungkapnya.
Pihak Polres Tanah Karo juga akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk memantau dan menanggulangi dampak bencana di wilayah ini. (deo/han)