31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Iskandar Sitorus Ungguli Yasona

Foto: Bagus/Sumut Pos
Direktur Lembaga Survei Onlinesumut, Yudhistira, dalam konferensi pers yang digelar di Medan, Jumat (12/4) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga survei Onlinesumut kembali merilis hasil survei jilid 3, terkait hasil peralihan suara di lingkaran Calon Anggota Legislatif (Caleg) Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang. Untuk survei kali ini, Onlinesumut mengangkat tema “Suara Caleg di Kandang Gerindra dan PDIP”.

Direktur Lembaga Survei Onlinesumut, Yudhistira, mengatakan dalam survei kali ini, kuisioner disebar ke seluruh penduduk Dapil Sumut 1 yang telah mempunyai hak pilih dalam Pemilu, atau telah berusia 17 tahun keatas ketika survey dilakukan.

“Jumlah responden atau jumlah sampel yang kita ambil sebanyak 880 orang. Tersebar secara acak di wilayah Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai dan Kabupaten Tebingtinggi,” ungkap Yudhistira dalam konferensi pers yang digelar di Medan, Jumat (12/4) sore.

Untuk metode penarikan sample, kata pria yang biasa disapa Yudis ini, dilakukan dengan cara wawancara tatap muka langsung.

Sedangkan untuk Margin of Error dan Tingkat Kepercayaan, sambungnya, dari target 900 orang sampel, margin of error survei ini sebesar +/- 3,33 %. dengan tingkat kepercayaan 96,67 %.

“Proses pengumpulan data sementara kita lakukan mulai tanggal 1 hingga 12 April 2019 dengan mendatangi responden,” ungkapnya.

Di samping itu juga, quality control dilakukan terhadap hasil survei, melalui hasil verifikasi nomor induk kependudukan yang di cek secara online di www.data.kpu.go.id. Ditambah beberapa proses verifikasi lainnya yang dilakukan oleh tim survei onlinesumut.com.

“Untuk survei kali ini, tujuannya mengukur tingkat toleransi sikap dan perilaku pemilih terhadap keinginan untuk mengikuti pesta demokrasi yang jatuh pada 17 April 2019. Juga dalam memilih para Calon Legislatif antara Partai Gerinda dan PDI Perjuangan. Responden terdiri dari 880 orang, baik wanita dan pria yang tersebar di Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan Tebingtinggi yang ada dengan sampling error 5% dan tingkat kepercayaan 95%,” rincinya.

Menurut Yudis, penyebaran kuisioner secara merata ke 4 kabupaten kota itu dengan prosentase kepadatan jumlah penduduk serta basis-basis pemenangan Pilgubsu 2018, baik dari Edy Rahmayadi dan Djarot secara berimbang.

“Sumber data tersebut menggunakan metode multistage random sampling dalam teknik pengambilan sampel responden,” sebutnya.

Survei yang baru ini, kata Yudis, pertama kali mencuplik basis PDIP dan Gerindra, baik di tingkat Kota dan Kabupaten yang ada di Dapil Sumut1 ini, guna mengetahui bagaimana perilaku pemilih dalam menentukan para Caleg yang akan menjadi wakil mereka.

“Dari dua partai besar yakni PDIP dan Gerindra yang akan menguasai parlemen, tampak caleg Iskandar HP Sitorus dari Gerindra, menguasai perolehan suara dari 10 calon yang maju dari masing-masing partai,” terang Yudis.

Dari Gerindra, Iskandar HP Sitorus berhasil meraup hingga 71,1%. Sementara HR Muhammad Syafii atau Romo sekaligus petahana memperoleh 10,4%, Husni 3,22% dan 13,3% tidak menjawab.

Sedangkan dari PDIP yang diisi dengan nama-nama sejumlah tokoh politik, nama Yasona H Laoly sangat dominan di basisnya dengan perolehan 6,6% disusul Irmadi Lubis 3,6%.

“Ini agak jadi pertanyaaan besar, karena sampai survei ini selesai dilakukan suara masyarakat di kandang masing-masing seperti basis PDIP yakni sebesar 81,9 persen tidak menjawab alias merahasiakan pilihannya. Mungkin itu bakal menjadi swing voters yang bisa menjadi rebutan bagi seluruh caleg dari dapil ini,” pungkasnya. (gus)‎

Foto: Bagus/Sumut Pos
Direktur Lembaga Survei Onlinesumut, Yudhistira, dalam konferensi pers yang digelar di Medan, Jumat (12/4) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga survei Onlinesumut kembali merilis hasil survei jilid 3, terkait hasil peralihan suara di lingkaran Calon Anggota Legislatif (Caleg) Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang. Untuk survei kali ini, Onlinesumut mengangkat tema “Suara Caleg di Kandang Gerindra dan PDIP”.

Direktur Lembaga Survei Onlinesumut, Yudhistira, mengatakan dalam survei kali ini, kuisioner disebar ke seluruh penduduk Dapil Sumut 1 yang telah mempunyai hak pilih dalam Pemilu, atau telah berusia 17 tahun keatas ketika survey dilakukan.

“Jumlah responden atau jumlah sampel yang kita ambil sebanyak 880 orang. Tersebar secara acak di wilayah Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai dan Kabupaten Tebingtinggi,” ungkap Yudhistira dalam konferensi pers yang digelar di Medan, Jumat (12/4) sore.

Untuk metode penarikan sample, kata pria yang biasa disapa Yudis ini, dilakukan dengan cara wawancara tatap muka langsung.

Sedangkan untuk Margin of Error dan Tingkat Kepercayaan, sambungnya, dari target 900 orang sampel, margin of error survei ini sebesar +/- 3,33 %. dengan tingkat kepercayaan 96,67 %.

“Proses pengumpulan data sementara kita lakukan mulai tanggal 1 hingga 12 April 2019 dengan mendatangi responden,” ungkapnya.

Di samping itu juga, quality control dilakukan terhadap hasil survei, melalui hasil verifikasi nomor induk kependudukan yang di cek secara online di www.data.kpu.go.id. Ditambah beberapa proses verifikasi lainnya yang dilakukan oleh tim survei onlinesumut.com.

“Untuk survei kali ini, tujuannya mengukur tingkat toleransi sikap dan perilaku pemilih terhadap keinginan untuk mengikuti pesta demokrasi yang jatuh pada 17 April 2019. Juga dalam memilih para Calon Legislatif antara Partai Gerinda dan PDI Perjuangan. Responden terdiri dari 880 orang, baik wanita dan pria yang tersebar di Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan Tebingtinggi yang ada dengan sampling error 5% dan tingkat kepercayaan 95%,” rincinya.

Menurut Yudis, penyebaran kuisioner secara merata ke 4 kabupaten kota itu dengan prosentase kepadatan jumlah penduduk serta basis-basis pemenangan Pilgubsu 2018, baik dari Edy Rahmayadi dan Djarot secara berimbang.

“Sumber data tersebut menggunakan metode multistage random sampling dalam teknik pengambilan sampel responden,” sebutnya.

Survei yang baru ini, kata Yudis, pertama kali mencuplik basis PDIP dan Gerindra, baik di tingkat Kota dan Kabupaten yang ada di Dapil Sumut1 ini, guna mengetahui bagaimana perilaku pemilih dalam menentukan para Caleg yang akan menjadi wakil mereka.

“Dari dua partai besar yakni PDIP dan Gerindra yang akan menguasai parlemen, tampak caleg Iskandar HP Sitorus dari Gerindra, menguasai perolehan suara dari 10 calon yang maju dari masing-masing partai,” terang Yudis.

Dari Gerindra, Iskandar HP Sitorus berhasil meraup hingga 71,1%. Sementara HR Muhammad Syafii atau Romo sekaligus petahana memperoleh 10,4%, Husni 3,22% dan 13,3% tidak menjawab.

Sedangkan dari PDIP yang diisi dengan nama-nama sejumlah tokoh politik, nama Yasona H Laoly sangat dominan di basisnya dengan perolehan 6,6% disusul Irmadi Lubis 3,6%.

“Ini agak jadi pertanyaaan besar, karena sampai survei ini selesai dilakukan suara masyarakat di kandang masing-masing seperti basis PDIP yakni sebesar 81,9 persen tidak menjawab alias merahasiakan pilihannya. Mungkin itu bakal menjadi swing voters yang bisa menjadi rebutan bagi seluruh caleg dari dapil ini,” pungkasnya. (gus)‎

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/