26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Petugas RS Sengaja Tularkan Hepatitis ke Pasien

JACKSONVILLE – Seorang petugas rumah sakit di kota Jacksonville, Florida, Amerika Serikat mengaku telah dengan sengaja membuat alat suntik di tempatnya bekerja terkontaminasi virus Hepatitis C. Akibat ulahnya itu, dua orang pasien tertular penyakit tersebut dan salah satunya kemudian meninggal.

Kantor Kejaksaan Agung Amerika Serikat, Jumat (11/4) lalu mengumumkan bahwa tersangka bernama Steven Beumel ini melakukan kejahatannya sejak tahun 2006 sampai 2008, saat masih bekerja di cabang Mayo Clinic, Jacksonville. Sebagaimana dilaporkan Associated Press, Beumel yang bekerja sebagai teknisi radiologi mencuri suntikan berisi pereda rasa sakit yang akan dipakai perawat pada para pasien.

Selanjutnya, Baumel menggantinya dengan suntikan berisi cairan saline yang sudah terkontaminasi Hepatitis C. Namun tidak disebutkan alasan Beumel melakukan ulahnya yang keji tersebut.

Tidak mudah untuk mengungkap aksi Beumel. Ahli epidemiologi dari Mayo Clinic yang dibantu ahli dari dinas kesehatan setempat membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk menyelidiki penyebab pasien yang sudah dirawat justru terjangkiti hepatitis C.

Pihak rumah sakit telah mengetes ribuan pasien yang dianggap berisiko terjangkiti hepatitis C. Hasilnya, dua orang diketahui positif terkena penyakit berbahaya yang menyerang fungsi hati tersebut dan salah satunya akhirnya meninggal dunia. Hingga akhirnya, penyelidikan itu menemukan indikasi keterlibatan Beumel. Terang saja, Beumel yang kini berusia 48 tahun itu langsung dipecat dan dilaporkan ke polisi. (AP/ara/jpnn)

JACKSONVILLE – Seorang petugas rumah sakit di kota Jacksonville, Florida, Amerika Serikat mengaku telah dengan sengaja membuat alat suntik di tempatnya bekerja terkontaminasi virus Hepatitis C. Akibat ulahnya itu, dua orang pasien tertular penyakit tersebut dan salah satunya kemudian meninggal.

Kantor Kejaksaan Agung Amerika Serikat, Jumat (11/4) lalu mengumumkan bahwa tersangka bernama Steven Beumel ini melakukan kejahatannya sejak tahun 2006 sampai 2008, saat masih bekerja di cabang Mayo Clinic, Jacksonville. Sebagaimana dilaporkan Associated Press, Beumel yang bekerja sebagai teknisi radiologi mencuri suntikan berisi pereda rasa sakit yang akan dipakai perawat pada para pasien.

Selanjutnya, Baumel menggantinya dengan suntikan berisi cairan saline yang sudah terkontaminasi Hepatitis C. Namun tidak disebutkan alasan Beumel melakukan ulahnya yang keji tersebut.

Tidak mudah untuk mengungkap aksi Beumel. Ahli epidemiologi dari Mayo Clinic yang dibantu ahli dari dinas kesehatan setempat membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk menyelidiki penyebab pasien yang sudah dirawat justru terjangkiti hepatitis C.

Pihak rumah sakit telah mengetes ribuan pasien yang dianggap berisiko terjangkiti hepatitis C. Hasilnya, dua orang diketahui positif terkena penyakit berbahaya yang menyerang fungsi hati tersebut dan salah satunya akhirnya meninggal dunia. Hingga akhirnya, penyelidikan itu menemukan indikasi keterlibatan Beumel. Terang saja, Beumel yang kini berusia 48 tahun itu langsung dipecat dan dilaporkan ke polisi. (AP/ara/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/