SUMUTPOS.CO – Kepedulian dan keseriusan PT Agincourt Resources (PTAR) dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah sekitar tambang, tidak diragukan lagi. Atas kepedulian itu, pengelola Tambang Emas Martabe ini terus mendapat berbagai apresiasi dan penghargaan.
HINGGA saat ini Agincourt Resources sudah membina 167 pelaku UMKM di wilayah sekitar tambang. UMKM terdiri dari kuliner, Batik Tapanuli Selatan, bator craft, kelompok menjahit, handicraft, make-up artist (MUA), henna artist, fotografi, videografi hingga ecoprint.
UMKM tersebut telah berkembang secara pasti. Keberadaan mereka pun memberikan dampak signifikan bagi pelaku, masyarakat, dan pemerintah.
Bagi pelaku UMKM, mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan ekonomi. Selain itu, pelaku UMKM tersebut telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya. Dan, bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan, UMKM itu ikut menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita sangat mengapresiasi Agincourt Resources yang selama ini telah berdedikasi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Program UMKM Agincourt Resources telah membuka peluang kerja sehingga mengurangi angka pengangguran di Batangtoru,” puji Camat Batangtoru, Mara Tinggi Siregar.
Menurut data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara tahun 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Umur 15 Tahun Kabupaten Tapanuli Selatan sekitar 3,41 persen. Angka ini menurun dari tahun 2023 sebesar 3,49 persen dan tahun 2022 sebesar 3,65 persen.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tapanuli Selatan Achmad Raja Nasution mengatakan, Pemkab Tapsel terus berupaya mengurangi jumlah pengangguran. Salah satu upaya mereka dengan merangsang pertumumkan UMKM.
“Jadi, kami sangat mengapresiasi upaya PTAR yang konsisten melakukan pembinaan kepada kelompok usaha binaan untuk menumbuhkan perekonomian lokal. Kami berharap ke depan, kelompok-kelompok usaha lokal baru bermunculan, sehingga manfaat ekonomi yang dirasakan semakin besar dan luas,” ungkapnya.
Atas dedikasi dan komitmen dalam pembinaan UMKM tresebut, Agincourt Resources juga mendapat berbagai penghargaan. Untuk tahun 2024, mereka setidaknya memperoleh dua penghargaan bergengsi.
Salah satunya adalah memperoleh penghargaan bergengsi dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia Awards yang diselenggarakan di Politeknik International Bali (PIB) College, Oktober 2024 lalu.
Pada ajang itu, Agincourt Resources memperoleh empat penghargaan. Salah satu penghargaan yakni Kategori Cipta Karsa Mandiri: Peningkatan dan Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Perempuan Berbasis Kompetensi, Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera.
Penghargaan ini diberikan atas peran Agincourt Resources membina UMKM kelompok peremuan di wilayah sekitar tambang. Para perempuan tersebut turut membantu perekonomian keluarga dan sekitarnya.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan. Ini adalah bukti nyata bahwa program-program CSR yang kami jalankan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkap Senior Manager Community Christine Pepah.
Tak Agincourt Resources juga menerima penghargaan tak kalah bergengsi pada Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024 yang digelar November lalu. Tidak tanggung-tanggung, mereka memboyong penghargaan Gold atas program dukungan terhadap kelompok perempuan melalui pelatihan kuliner dan make-up artist (MUA).
Saat ini Agincourt Resources memang lebih banyak membina UMKM kulier dan MUA. Menurut data, Agincourt Resources saat ini membina 53 pelaku UMKM kuliner, paling banyak disusul MUA.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya berkelanjutan dan kontribusi kami pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional, dan pada pertumbuhan ekonomi serta pencapaian SGDs, antara lain pada tujuan 2 dan 13,” kata Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio.
Agincourt Resources diperkirakan akan terus memperoleh apresiasi dan penghargaan di masa mendatang. Sebab, mereka akan tetap melakukan pembinaan UMKM di masa mendatang. (*/dek/bersambung)