MEDAN-Setelah lebih setahun menjadi konflik, Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus membangun kembali Masjid Al Ikhlas di atas lahan bekas perkantoran Hubungan Kodam (Hubdam) I/BB, di Jalan Timor Medan, Selasa (15/5).
Pembangunanditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewik F Paulus bersama Kapoldasu, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Wakil Wali Kota, Dzulmi Eldin, Ketua MUI Sumut, Prof Abdullah Syah SH MH, DPD RI, Rahmat Syah, Ketua MUI Kota Medan, Prof Muhammad Hatta bersama unsur muspida dan muspika.
Peletakan batu pertama ini sebelumnya ditandai pembacaan ayat suci Al Quran yang dibacakan Serda KD Tanjung. Pembangunan Masjid Al Ikhlas di atas lahan 400 meter persegi, diperkirakan menelan biaya berkisar Rp808 juta dengan kurun waktu 132 hari.
‘’Perencanaan pembangunan Masjid Al Ikhlas di atas areal lahan 20×20 meter persegi, satu lantai dengan satu menara setinggi 12 meter berkubahkan staenlis,’’ kata Kolonel Hari Subagio, ketua panitia pembangunan Masjid Al Ikhlas Medan.
Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Lodewij F Paulus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung pembangunan Masjid Al Ikhlas baik itu moril dan materil, sehingga pembangunan masjid tersebut terealisasi.
‘’Mudahan-mudahan dengan berdirinya pembangunan masjid ini kembali, kita berharap kepada Allah SWT agar tidak ada lagi masalah antara Kodam I/BB dengan masyarakat. Untuk itu marilah kita bersama-sama untuk mengakhiri permasalahan yang ada dan mari kita mendukung pembangunan masjid ini ke depannya agar ramai seperti yang dahulu,’’ ujar Pangdam.
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Prof Abdullah Syah SH MH mengatakan, masjid merupakan tempat melaksanakan ibadah yang menjadi rumah Allah SWT.
‘’Syukur Alhamdullilah pelaksanaan pembangunan masjid telah dilaksanakan. Dengan dibangunnya masjid ini tidak ada lagi konflik yang timbul selama ini. Orang yang mendatangi masjid adalah orang-orang yang mensucikan diri. Kami juga mengucapkan terima kasih pada Bapak Panglima karena telah merealisasikan pembangunan masjid ini,’’ ucapnya.
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho mengatakan pembangunan Masjid Al Ikhlas ini bentuk kepedulian Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Lodewik F Paulus, untuk menyelesaikan masalah masjid tersebut dengan arif dan bijaksana.
‘’Memang persoalan ini ini sangat pelik dan sulit namun dapat di atasi dan diselesaikan Bapak Panglima secara arif dan bijaksan dengan melakukan pendekatan persuasif dengan dialog sehingga tercapainya pembangunan Masjid Al Ikhlas kembali,’’ ucap Gatot.
Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menyatakan kalau Pemko Medan akan memberikan kontribusi pembangunan Masjid Al-Ikhlas.
“Insya Allah Pemko pasti akan membantu pembangunannya,” kata Rahudman.
Ketika disinggung wujud kontribusi apa yang akan diberikan Pemko Medan, Rahudman sama sekali belum ingin membeberkannya. “Nanti kita bantulah. Insya Allah,” ucapnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Rahudman juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mayjen Lodewijk F Paulus yang telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Ikhlas. (rud/adl/gus)