26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kutipan Pajak Hambat Investor

JAKARTA- Banyak daerah termasuk diantaranya Sumatera Utara lamban bergerak maju, karena kurangnya investasi yang ditanamkan para investor. Padahal baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya cukup baik. Namun karena banyaknya peraturan daerah maupun kutipan-kutipan pajak yang membelenggu, membuat para investor takut untuk masuk.

Hal ini ternyata bukan cuma alasan semata. Karena ternyata sebagaimana dikemukakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abubakar, di Jakarta, kemarin, ia mendengar langsung keluhan-keluhan ini.

Untuk itulah ia mengingatkan daerah untuk dapat lebih bijaksana. Sebagai contoh ia mengistilahkan investor sebagai orang yang datang ke rumah kita dengan janji memberi bantuan. “Jadi kita misalkan, ada orang lain yang datang ke rumah kita, ingin memberdayakan keluarga kita. Nah, apakah orang ini kemudian kita mintai pajak?”ungkapnya.

Memang Azwar memaklumi dan memang seharusnya perlu ada sejumlah peraturan daerah yang dipenuhi oleh para investor tersebut. Sehingga jangan sampai justru kedatangan dan niat baiknya, hanya sebagai kedok untuk mengeruk keuntungan tanpa berkontribusi bagi daerah tersebut. Namun hendaknya, hal-hal itu jangan juga berlebihan. Apalagi tidak jarang, kutipan-kutipan liar juga terjadi dan itu hanya menguntungkan pribadi dari oknum-oknum pejabat yang ada.  “Jadi dalam hal ini kita perlu berubah. Kita perlu mengubah paradigma,”katanya.(gir)

JAKARTA- Banyak daerah termasuk diantaranya Sumatera Utara lamban bergerak maju, karena kurangnya investasi yang ditanamkan para investor. Padahal baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya cukup baik. Namun karena banyaknya peraturan daerah maupun kutipan-kutipan pajak yang membelenggu, membuat para investor takut untuk masuk.

Hal ini ternyata bukan cuma alasan semata. Karena ternyata sebagaimana dikemukakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abubakar, di Jakarta, kemarin, ia mendengar langsung keluhan-keluhan ini.

Untuk itulah ia mengingatkan daerah untuk dapat lebih bijaksana. Sebagai contoh ia mengistilahkan investor sebagai orang yang datang ke rumah kita dengan janji memberi bantuan. “Jadi kita misalkan, ada orang lain yang datang ke rumah kita, ingin memberdayakan keluarga kita. Nah, apakah orang ini kemudian kita mintai pajak?”ungkapnya.

Memang Azwar memaklumi dan memang seharusnya perlu ada sejumlah peraturan daerah yang dipenuhi oleh para investor tersebut. Sehingga jangan sampai justru kedatangan dan niat baiknya, hanya sebagai kedok untuk mengeruk keuntungan tanpa berkontribusi bagi daerah tersebut. Namun hendaknya, hal-hal itu jangan juga berlebihan. Apalagi tidak jarang, kutipan-kutipan liar juga terjadi dan itu hanya menguntungkan pribadi dari oknum-oknum pejabat yang ada.  “Jadi dalam hal ini kita perlu berubah. Kita perlu mengubah paradigma,”katanya.(gir)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/